c. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Karamba Pembesaran Ikan
Luas Lahan yang Sesuai LLS 449,700
m2 Kapasitas Lahan KL
30 Luasan Optimal Karamba Pembesaran Ikan LOKPI
144 m2
Luas Olah Gerak LOG 3,600
m2 Jumlah Pengunjung JP
5 Orang Daya Dukung Lahan DDL = LLS X KL
134,910 m2
Jumlah Karamba Pembesaran Ikan JKPI = DDL : LOG 37
Unit
Daya Dukung Kawasan DDK = JKPI X JP 185 Orang
Keterangan : LOKPI = 144 m2 1 unit rakit karamba pembesaran ikan, berada dalam luasan 12 m X 12 m
LOG = 3,600 m2 1 unit rakit karamba pembesaran ikan, mempunyai luas olah gerak 60 m X 60 m JP = 5 orang 1 unit karamba pembesaran ikan, memuat 4 orang wisatawan dan 1 orang penjaga karamba
d. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Selam
Luas Lahan yang Sesuai LLS 122,200
m2 Kapasitas Lahan KL
30 Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area K
2 Orang
Luas area yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas penyelaman Lp = LLS X KL 36,660
m2 Unit area untuk melakukan aktivitas penyelaman Lt
2,000 m2
Waktu yang disediakan oleh kawasan dalam 1 hari untuk melakukan aktivitas penyelaman Wt
8 Jam
Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan aktivitas penyelaman Wp 2
Jam
Daya Dukung Kawasan DDK = K X LpLt X WtWp
146 Orang
Keterangan : Lt = 2,000 m2 2 orang setiap luasan 200 m X 10 m
e. DDL dan DDK untuk Minawisata Bahari Mangrove
Luas Lahan yang Sesuai Sesuai bersyarat LLS 292,900
m2 Kapasitas Lahan KL
30 Areal untuk membuat rute tracking
10 Daya Dukung Lahan DDL = LLS X KL
87,870 m2
Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area K 1
Orang Luas area yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan tracking Lp
8,787 m2
Unit area untuk melakukan tracking Lt 50
m Waktu yang disediakan oleh kawasan dalam 1 hari untuk melakukan tracking
Wt 8
Jam Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan tracking Wp
2 Jam
Daya Dukung Kawasan DDK = K X LpLt X WtWp 702 Orang
Keterangan : Lt = 50 m 1 orang setiap 50 meter panjang track
Lebar area tracking 2
m Panjang area tracking
4,394 m
Lampiran 5 Data untuk perhitungan kapasitas asimilasi lingkungan perairan a. Nilai baku mutu yang dipersyaratkan dan konsentrasi bahan pencemar
Parameter Nilai baku mutu
untuk biota laut Nilai baku mutu
untuk wisata bahari Stasiun pengamatan ke …
1 2
3 4
5 6
7
Nitrat NO
3
0.008 –N mgl
0.008 0.008 0.003 0.002
0.003 0.004
0.003 0.003
Phosphat PO
4
0.015 mgl
0.015 0.009 0.002 0.004
0.005 0.002
0.002 0.004
Tembaga Cu mgl 0.008
0.050 0.017 0.007 0.008
0.008 0.007
0.007 0.009
Ammonia NH
3
0.3 –N mgl
Nihil 0.006 0.007 0.009
0.008 0.007
0.007 0.011
Sulfida H
2
0.01 S mgl
Nihil 0.011 0.006 0.007
0.007 0.006
0.006 0.007
b. Data debit air yang masuk melalui arus pasut, konsentrasi bahan pencemar K, dan beban pencemar BP
No Parameter
Debit Stasiun 1
Stasiun 2 Stasiun 3
Stasiun 4 K
BP K
BP K
BP K
BP
1 NO
346.632
3-N
0.008 2.773056
0.003 1.039896
0.002 0.693264
0.003 1.039896
2 PO
346.632
4
0.009 3.119688
0.002 0.693264
0.004 1.386528
0.005 1.733160
3 Cu
346.632 0.017 5.892744
0.007 2.426424
0.008 2.773056
0.008 2.773056
4 NH
3
346.632 -N
0.006 2.079792
0.007 2.426424
0.009 3.119688
0.008 2.773056
5 H
2
346.632 S
0.011 3.812952
0.006 2.079792
0.007 2.426424
0.007 2.426424
No Parameter
Debit Stasiun 5
Stasiun 6 Stasiun 7
K BP
K BP
K BP
1 NO
346.632
3-N
0.004 1.386528
0.003 1.039896
0.003 1.039896
2 PO
346.632
4
0.002 0.693264
0.002 0.693264
0.004 1.386528
3 Cu
346.632 0.007 2.426424
0.007 2.426424
0.009 3.119688
4 NH
3
346.632 -N
0.007 2.426424
0.007 2.426424
0.011 3.812952
5 H
2
346.632 S
0.006 2.079792
0.006 2.079792
0.007 2.426424
Lampiran 6 Dasar perhitungan valuasi ekonomi sumberdaya
a. Indeks Harga Konsumen IHK Tahun 2010 beberapa daerah di Indonesia