Penduduk Mata Pencaharian Kota Tual

72 Secara geografis wilayah ini dibatasi oleh Laut Banda di sebelah Barat dan di sebelah Utara; Selat Nerong Kabupaten Maluku Tenggara di sebelah Timur; dan Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara serta Laut Arafura di sebelah Selatan. Luas wilayah administratif Kota Tual tercatat sebesar 19.095,84 km 2 yang terdiri dari daratan seluas 352,29 km 2 1,84 dan lautan seluas 18.743,55 km 2 98,16. Kota Tual merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 66 pulau, yang dihuni sebanyak 13 pulau dan 53 pulau belum berpenghuni. Pada umumnya pulau-pulau yang tidak berpenghuni dipergunakan sebagai lahan pertanianperkebunan atau sebagai tempat singgah kapal, keseluruhan pulau tersebut adalah merupakan pulau-pulau kecil. Data jumlah pulau yang dirinci per kecamatan sebagaimana ditunjukan pada Tabel 11. Tabel 11 Jumlah pulau dan luas wilayah administratif Kota Tual Kecamatan Jumlah Pulau buah Luas Daratan Km 2 Luas Lautan Km 2 Luas Total Km 2 Pulau-Pulau Kur 9 60,78 5607,00 5.667,78 Dullah Utara 27 115,51 4217,00 4.332,51 Dullah Selatan 23 77,68 3209,00 3.286,68 Tayando Tam 7 98,32 5710,55 5.808,87 Jumlah Total 66 352,29 18.743,55 19.095,84 Sumber: Diolah kembali dari Maluku Tenggara Dalam Angka Tahun 2008. Dengan kondisi laut yang cukup luas dan dengan sumberdaya pulau-pulau kecil yang ada tersebut menjadikan Kota Tual memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup melimpah dan potensi pariwisata yang cukup mempesona.

4.1.1 Penduduk

Jumlah penduduk Kota Tual pada tahun 2009 berdasarkan data statistik penduduk pada Dinas Tenaga Kerja, Kesra, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tual tahun 2010 adalah sebanyak 70.367 jiwa yang tersebar pada 4 kecamatan. Penyebaran penduduk di Kota Tual tidak merata, berdasarkan data statistik penduduk terlihat bahwa persentase penduduk di Kecamatan 73 Dullah Selatan tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya yaitu 41.930 jiwa 59,59 sementara di Kecamatan Pulau-Pulau Kur hanya mencapai 5.883 jiwa 8,46 , hal ini karena sejak masih menjadi bagian dari wilayah administratif Kabupaten Maluku Tenggara hingga saat ini, kecamatan Dullah Selatan merupakan kawasan pemukiman padat penduduk, pusat pemerintahan, dan pusat kegiatan perekonomian. Data jumlah penduduk Kota Tual tahun 2005 - 2009 sebagaimana ditunjukan pada Tabel 12. Tabel 12 Perkembangan jumlah penduduk Kota Tual tahun 2005 - 2009 Kecamatan Jumlah Penduduk Jiwa 2005 2006 2007 2008 2009 Pulau-Pulau Kur 5.600 5.716 5.873 5.879 5.883 Dullah Utara 12.536 12.785 13.163 15.620 16.011 Dullah Selatan 25.050 25.566 26.013 40.451 41.930 Tayando Tam 6.856 7.014 7.213 6.494 6.543 Total 50.042 51.081 52.262 68.444 70.367 Sumber : Diolah kembali dari Maluku Tenggara dalam Angka Tahun 2008. Dinas Tenaga Kerja, Kesra, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tual dalam RPJM Kota Tual Tahun 2010. Dari Tabel 12 terlihat bahwa jumlah penduduk di Kota Tual menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk ini dibarengi dengan tingkat pertumbuhan yang relatif berbeda untuk setiap kecamatan. Pertumbuhan jumlah penduduk juga diikuti dengan laju pertambahan penduduk yang terus meningkat. Secara total, laju pertumbuhan penduduk Kota Tual untuk tahun 2009 adalah sebesar 12,70 bila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2008, sementara untuk tahun 2008 laju pertumbuhan penduduk mencapai angka 14,94 bila dibandingkan jumlah penduduk untuk tahun 2007.

4.1.2 Mata Pencaharian

Berdasarkan jenis mata pencaharian, masyarakat Kota Tual dapat digolongkan dalam beberapa kelompok, baik secara formal maupun informal. Komposisi struktur penduduk berdasarkan jenis pekerjaan yaitu petanipekebun, wiraswasta, serta pegawai negeri sipil merupakan jenis pekerjaan yang dominan 74 yaitu sebesar 37,24 dari total jumlah penduduk Kota Tual; kemudian diikut i oleh kelompok penduduk yang belum bekerja atau tidak bekerja sebesar 32,60 ; setelah itu pelajarmahasiswa serta mengurus rumah tangga sebesar 23,07 . Disamping itu masih terdapat jenis pekerjaan lain yang digeluti seperti pedagang, karyawan swastaBUMNBUMD, buruh harian, tukang, gurudosen, dan pekerjaan informal lainnya sebesar 5,92 ; sementara yang berprofesi sebagai nelayan masih sangat sedikit yaitu sekitar 1,17 dari total jumlah penduduk Kota Tual. Khusus untuk yang berprofesi sebagai nelayan, jumlah penduduk yang bekerja sebagai nelayan adalah 826 orang yang terdiri dari nelayan sebanyak 739 orang dan buruh nelayan sebanyak 87 orang, kondisi ini tentunya sangat ironis bila dibandingkan dengan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Kota Tual yang tersedia yang seharusnya menjadi salah satu lapangan pekerjaan dominan di Kota Tual.

4.1.3 Potensi Kelautan dan Perikanan