Definisi Daya Dukung Daya Dukung Lingkungan

30 sesuatu, dapat dipetakan dan diintegrasikan untuk mengetahui pilihan-pilihan manajemen dan alternatif perencanaan yang paling optimal. Kombinasi sektor atau kegiatan yang sinergis dan mempunyai keunggulan komparatif secara ekonomis tetapi dampak lingkungannya minimal dapat ditampilkan, sehingga pihak perencana dapat menyeleksi sektor atau kegiatan yang layak dan tidak layak dilakukan, 2 merupakan alat yang digunakan untuk menunjang pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir yang berwawasan lingkungan. Dengan menggunakan SIG, kita dengan mudah dan cepat dapat melakukan analisis keruangan spatial analysis dan pemantauan terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir. Kemampuan SIG dalam analisis keruangan dan pemantauan dapat digunakan untuk mempercepat dan mempermudah penataan ruang pemetaan potensi wilayah pesisir yang sesuai dengan daya dukung lingkungannya.

2.7 Daya Dukung Lingkungan

Dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan di pulau-pulau kecil, faktor daya dukung lingkungan merupakan faktor yang harus dipertimbangkan. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan apabila pengelolaan dan pemanfaatannya dilakukan dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungannya.

2.7.1 Definisi Daya Dukung

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa Daya Dukung didefinisikan sebagai kemampuan lingkungan untuk menyerap bahan, energi danatau komponen lainnya yang memasuki atau dibuang kedalamnya. Daya dukung lingkungan sangat erat kaitannya dengan kapasitas asimilasi dari lingkungan yang menggambarkan jumlah limbah yang dapat dibuang kedalam lingkungan tanpa menyebabkan polusi. Ada bermacam definisi tentang daya dukung, tetapi dalam pengelolaam pesisir dan pulau-pulau kecil ada beberapa tingkatan daya dukung yang perlu diperhatikan beserta kriteria-kriterianya dalam rangka pembangunan pesisir dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan, daya dukung tersebut antara lain: 31 1 Daya Dukung Ekologis Menurut Piagram 1983 daya dukung ekologis dinyatakan sebagai tingkat maksimum penggunaan suatu kawasan atau suatu ekosistem, baik berupa jumlah maupun kegiatan yang diakomodasikan di dalamnya, sebelum terjadi suatu penurunan dalam kualitas ekologis kawasan atau ekosistem tersebut. Kawasan yang menjadi perhatian utama dalam penilaian daya dukung ekologis ini adalah jenis kawasan atau ekosistem yang tidak dapat pulih, seperti berbagai ekosistem lahan basah wetland antara lain rawa payau, danau, laut, pesisir dan sungai. Selanjutnya dijelaskan bahwa pengertian ekosistem yang digunakan sebagai dasar dari penilaian daya dukung ini dinyatakan sebagai suatu sistem tatanan kesatuan secara utuh antara semua unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi atau ekosistem adalah suatu sistem dalam alam yang mengandung mahluk hidup dan lingkungannya yang terdiri dari zat-zat yang tak hidup dan dan saling mempengaruhi, dan diantara keduanya terjadi pertukaran zat atau energi yang diperlukan dalam dan untuk mempertahankan kehidupannya. 2 Daya Dukung Fisik Menurut Piagram 1983 daya dukung fisik suatu kawasan atau areal merupakan jumlah maksimum penggunaan atau kegiatan yang dapat diakomodasikan dalam kawasan atau areal tersebut tanpa menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas kawasan tersebut secara fisik. Pada hakekatnya daya dukung fisik juga merupakan suatu bentuk ukuran kapasitas rancangan dan juga model rancangan untuk berbagai fasilitas yang diakomodasikan pada kawasan tersebut. Kawasan yang telah melampaui kondisi daya dukungnya secara fisik, antara lain dapat dilihat dari tingginya tingkat erosi, pencemaran lingkungan terutama udara dan air sungai atau air permukaan, banyaknya sampah kota, suhu kota yang meningkat, konflik sosial yang terjadi pada masyarakat karena terbatasnya ruang, atau pemadatan tanah yang terjadi pada tempat-tempat rekreasi. Dari contoh yang dikemukakan tersebut, dapat dilihat bahwa terlampauinya daya dukung fisik suatu kawasan akan berdampak negatif tidak saja terhadap aspek fisiknya 32 tetapi juga terhadap aspek-aspek lainnya yaitu aspek-aspek sosial, ekonomi, dan juga ekologis. 3 Daya Dukung Ekonomi Menurut Scones 1993 daya dukung ekonomi adalah tingkat produksi skala usaha yang memberikan keuntungan maksimum dan ditentukan oleh tujuan usaha secara ekonomi, dalam hal ini digunakan parameter-parameter kelayakan usaha secara ekonomi seperti Net Present Value NPV, Benefit Cost Ratio BC Ratio, dan Internal Rate of Return IRR. 4 Daya Dukung Sosial Menurut Piagram 1983 daya dukung sosial suatu kawasan dinyatakan sebagai batas tingkat maksimum dalam jumlah dan tingkat penggunaan di dalam suatu kawasan, dimana dalam kondisi yang telah melampaui batas daya dukung ini akan menimbulkan penurunan dalam tingkat dan kualitas pengalaman atau kepuasan pengguna pemakai pada kawasan tersebut. Terganggunya pola, tatanan atau sistem kehidupan dan sosial budaya manusia indvidu, kelompok pemakai ruang tersebut, yang dapat dinyatakan sebagai ruang sosialnya, juga merupakan gambaran telah terlampauinya batas daya dukung sosial ruang tersebut. Disamping dampak yang terjadi yang mengganggu kenyamanan atau kepuasan pemakai kawasanruang ini, dampak negatif lanjutan lainnya dapat terjadi misalnya menurunnya spesies biota di suatu kawasan. Konsep daya dukung sosial pada suatu kawasan merupakan gambaran dari persepsi seseorang dalam menggunakan ruang pada waktu yang bersamaan, atau persepsi pemakai kawasan terhadap kehadiran orang lain secara bersama dalam memanfaatkan suatu area tertentu. Konsep ini berkenaan dengan tingkat kenyamanan dan apresiasi pemakai kawasan karena pengaruh over-crowding pada suatu kawasan.

2.7.2 Daya Dukung Sebagai Dasar Penentuan Peruntukan Lahan