6
dengan Kota Tual, karena memiliki perairan yang jauh lebih luas dari daratan serta memiliki 66 buah pulau-pulau kecil, maka potensi pengembangan wilayah
ini tentunya berada pada sektor kelautan dan perikanan serta sektor pariwisata. Dalam konsep pembangunan kelautan dan perikanan serta pariwisata di
wilayah yang banyak memiliki pulau-pulau kecil seperti di Kota Tual ini, maka hal yang tepat untuk dilakukan adalah pendekatan keterpaduan pengelolaan
yang berbasis konservasi. Dalam merancang bangun pengelolaannya, minimal keterpaduan ini dapat mengintegrasikan aktivitas perikanan dan wisata bahari
yang akan dikembangkan pada pulau-pulau berpotensi. Untuk mendukung konsep ini, maka perlu dilakukan analisis kesesuaian lahan dan daya dukung
lingkungan dengan menggunakan alokasi ruang spatial sebagai variabel konservasi terhadap kondisi fisik Pulau Dullah. Tahapan selanjutnya adalah
melakukan valuasi ekonomi dan analisis manfaat-biaya dengan menggunakan alokasi waktu temporal sebagai variabel konservasi non fisik. Kemudian
rancang bangun pengelolaan tersebut dimodelkan dengan menggunakan pemodelan dinamik untuk mendapatkan model optimal dari pengelolaan
terpadu yang berbasis konservasi. Diagram alir kerangka pendekatan masalah
seperti ditunjukan pada Gambar 1.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Agar dapat mencapai hasil yang maksimal, maka ruang lingkup penelitian ini perlu dibatasi hanya pada kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan di
Pulau Dullah yaitu di perairan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir sehingga rancang bangun pengelolaan minawisata bahari berbasis konservasi difokuskan hanya
didalam kawasan tersebut saja.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Merancang bangun pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut Pulau Dullah
dengan model minawisata bahari pulau kecil yang mengintegrasikan kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan wisata bahari dalam
satu model pengelolaan terpadu.
7
POTENSI PERIKANAN
• Perikanan Tangkap • Perikanan Budidaya
POTENSI PARIWISATA
• Wisata Pantai • Wisata Bahari
PEMANFAATAN POTENSI PERIKANAN DAN
POTENSI PARIWISATA TEKANAN
PENDUDUK
• Pemanfaatan lahan dan
sumberdaya • Pencemaran
lingkungan oleh aktivitas
penduduk
AKTIVITAS PEMBANGUNAN
• Konversi lahan untuk berbagai
peruntukan pembangunan
• Degradasi lingkungan
oleh aktivitas pembangunan
P E R M A S A L A H A N
• Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut
terutama potensi perikanan dan potensi pariwisata belum
terintegrasi. • Perlunya efisiensi pemanfaatan
sumberdaya pesisir dan laut khususnya potensi perikanan dan
potensi pariwisata.
SKENARIO MODEL
PENGELOLAAN
IMPLIKASI KEBIJAKAN MODEL PENGELOLAAN
MINAWISATA BAHARI BERBASIS KONSERVASI
EKOSISTEM PPK PULAU DULLAH
OPTIMAL TIDAK OPTIMAL
PRODUK EKOSISTEM ECOSYSTEM GOODS
JASA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL SERVICE
RANCANG BANGUN MODEL PENGELOLAAN
MINAWISATA BAHARI BERBASIS KONSERVASI
RUNNING MODEL
PENGELOLAAN
Gambar 1 Diagram alir kerangka pendekatan masalah.
Variabel Konservai : Spatial • Kesesuaian Lahan
• Daya Dukung Lingkungan • Alokasi Ruang
Variabel Konservasi : Temporal • Valuasi Ekonomi
• Manfaat-Biaya • Sosial dan Kelembagaan
8
2. Mengkaji keterpaduan ekologi-ekonomi dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut Pulau Dullah berbasis minawisata bahari pulau kecil
dengan pendekatan konservasi.
1.6 Manfaat Penelitian