Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

7. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Hasil rancang bangun pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut Pulau Dullah dengan model minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi yang mengintegrasikan kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan wisata bahari dalam satu model pengelolaan terpadu menunjukan bahwa: a. Kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir sangat cocok untuk pengembangan minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi, hal itu ditandai dengan keberadaan ekosistem terumbu karang dan ekosistem mangrove yang masih bagus kondisinya, topografi pantai yang landai, kondisi perairannya relatif tenang dan terlindung, kualitas perairannya masih baik, serta sumberdaya ikan dan kerang yang cukup tersedia. b. Kemampuan lahan untuk pengembangan minawisata bahari ini diperoleh dengan menghitung daya dukung lahan DDL dimana untuk minawisata bahari pancing Teluk Un dan Teluk Vid Bangir dapat menampung 377 unit sarana pemancingan ikan, dan untuk minawisata bahari karamba pembesaran ikan teluk ini dapat menampung 37 unit rakit karamba. Sementara untuk daya dukung kawasan DDK kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir dapat menampung 2.358 orang perhari. c. Alokasi ruang yang diperoleh dengan pendekatan sistem informasi geografis SIG menunjukan bahwa luas lahan yang sesuai untuk minawisata bahari pancing sebesar 339.360 m 2 , minawisata bahari pengumpulan kerang moluska sebesar 243.000 m 2 , minawisata bahari karamba pembesaran ikan sebesar 134.910 m 2 , dan minawisata bahari selam sebesar 36.660 m 2 , sedangkan untuk minawisata bahari mangrove tidak terdapat luas lahan yang sesuai tetapi masih dapat dikembangkan dengan memanfaatkan lahan dengan kategori sesuai bersyarat yaitu seluas 87.870 m 2 2. Hasil kajian keterpaduan ekologi-ekonomi dalam rancang bangun pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut Pulau Dullah dengan model minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi tersebut menunjukan bahwa: . 186 a. Dari aspek ekonomi, kelima kategori aktivitas minawisata bahari tersebut layak untuk diusahakan karena berdasarkan hasil analisis manfaat-biaya terhadap semua unit usaha, nilai NPV tahunan dari masing-masing kategori aktivitas lebih besar dari 0 dengan nilai BC lebih besar dari 1. Disamping itu berdasarkan hasil simulasi basis model dengan 5 kategori aktivitas minawisata bahari tersebut diatas dengan jumlah unit usaha maksimum sesuai daya dukung kawasan, pada tahun kelima semua unit usaha minawisata bahari memberikan keuntungan dengan nilai NPV total tahunan adalah sebesar Rp.9.658.005.207. b. Dari aspek ekologi, dengan NPV total tahunan sebesar Rp.9.658.005.207 secara kolektif akan menyumbangkan Rp.204.025.260 untuk alokasi dana konservasi terumbu karang dan Rp.4.641.510 untuk alokasi dana konservasi mangrove sehingga dengan dana tersebut akan menambah luasan terumbu karang sebanyak 6,36195 ha dan menambah luasan mangrove sebanyak 6,88131 ha. c. Untuk kepentingan peningkatan perekonomian masyarakat, model pengelolaan minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi di Pulau Dullah ini dapat dioptimalkan dengan cara memaksimumkan jumlah unit usaha tetapi dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan perairan serta ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut yang ada di kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir.

7.2 Saran