Struktur Komponen SIG Sistem Informasi Geografis

26

2.6 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem komputer yang mempunyai kemampuan pemasukan, pengambilan, analisis data, dan tampilan data geografis yang sangat berguna bagi pengambilan keputusan. Sistem komputer ini terdiri dari perangkat keras hardware, perangkat lunak perangkat lunak dan manusia personal yang dirancang untuk secara efisien memasukan, menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisa, dan menyajikan semua jenis informasi yang berorientasi geografis ESRI 1990. Teknologi SIG dikembangkan dan terintegrasi dari beberapa konsep dan teknik seperti Geografi, Statistika, Kartografi, Ilmu Komput er, Biologi, Matematika, Ekonomi dan Ilmu Geologi Maguire 1991. Daya tarik utama SIG secara umum adalah bersifat terkomputerisasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai instansi karena: a Kemudahan memperbaharui dan memperbaiki data. b Kemampuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan keperluan pemesanan. c Kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai data termasuk data digital dan data penginderaan jauh. d Potensial untuk pemetaan perubahan melalui program pemantauan dan kemampuannya untuk mengintegrasikan pemodelan.

2.6.1 Struktur Komponen SIG

Sistem Informasi Geografis SIG terdiri atas 4 komponen dasar, yaitu data, perangkat lunak, perangkat keras, dan sumberdaya manusia atau pengguna SIG. Data merupakan komponen utama yang akan diproses dengan menggunakan SIG. Perangkat lunak merupakan komponen untuk mengintegrasikan berbagai macam data masukan, yang akan diproses dalam SIG. Perangkat keras berupa komputer, yang dilengkapi dengan peralatan digitasi, scanner, plotter, monitor, dan printer. Sumberdaya manusia merupakan pengguna sistem dan yang mengoperasikan perangkat lunak maupun perangkat keras, serta data yang digunakan untuk diolah, maupun dianalisis sesuai dengan kebutuhannya. Keempat struktur komponen saling berkomunikasi, baik antar data, antar data dan perangkal lunak, perangkat lunak dengan perangkat keras, dan manusia dengan perangkat dan data. 27 Komponen dasar perangkat lunak SIG tersebut dapat diterangkan sebagai berikut: 1 Masukan input data dan pembetulan mencakup semua aspek transformasi data yang diambil dalam bentuk peta, observasi lapangan, data penginderaan jauh ke dalam bentuk digital. Data ini setelah dibetulkan, digunakan dalam membangun data dasar geografis. 2 Penyimpan dan pengolah data dasar berhubungan dengan penanganan dalam penyimpan data, meliputi posisi, hubungan topologi, atribut elemen geografis titik, garis, poligonarea untuk menyajikan objek permukaan bumi, struktur dan organisasi penyimpanan. Program komputer yang digunakan dalam pengorganisasian data dasar disebut sistem manajemen basis data Data Base Management System = DBMS . 3 Keluaran output data dan penyajiannya, berhubungan dengan bentuk data, cara proses data, dan hasil pemrosesan disajikan pada pengguna. Cara penyajian melalui layar monitor, printer atau plotter, sedangkan bentuk penyajiannya berupa peta, tabel, grafik. diagram, atau bentuk lainnya. 4 Transformasi data, dapat berupa aspek spasial atau non-spasial, maupun kombinasi keduanya, seperti perubahan skala, data fitting, perhitungan luas dan keliling. Transformasi data meliputi 2 macam kelas operasi, yaitu 1 menghilangkan galat error data atau membawanya ke dalam bentuk yang lebih mutahir, atau memadankan himpunan data lain yang diperlukan, 2 membawa ke dalam bentuk spesifik seperti yang diinginkan pengguna. 5 Interaksi dengan pengguna input query merupakan bentuk interaksi dengan pengguna sistem informasi, yaitu dengan melakukan perintah-perintah yang dipilih dari menu daftar yang sudah diprogram. Keunikan SIG jika dibandingkan dengan sistem pengolahan basis data lainnya adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi spasial maupun non-spasial secara bersama-sama. Sebagai contoh, data SIG penggunaan lahan akan dapat disajikan dalam bentuk batas-batas luasan yang masing-masing mempunyai atribut dalam bentuk tulisan maupun angka. Informasi yang berlainan tema umumnya disajikan dalam lapisan layer informasi yang berbeda. Oleh karena SIG merupakan penyederhanaan dari fenomena alamgeografis yang nyata, 28 maka SIG harus betul-betul mewakili kondisi, sifat-sifat atribut yang penting bagi suatu aplikasipemanfaatan tertentu Raharjo 1996.

2.6.2 Aspek-Aspek Lingkungan Geografis