168
Tabel 39 Prediksi jumlah tenaga kerja untuk mendukung aktivitas minawisata bahari
Kategori Aktivitas Jumlah
Unit Usaha Tenaga Kerja
per Unit Usaha Jumlah
Tenaga Kerja Minawisata Bahari Pancing
377 1 orang unit
377 Minawisata Bahari Pengumpulan Kerang
194 1 orang 10 unit
19 Minawisata Bahari Karamba Pembesaran Ikan
37 1 orang unit
37 Minawisata Bahari Selam
146 1 orang unit
146 Minawisata Bahari Mangrove
1 10 orang unit
10 Jumlah total tenaga kerja yang dibutuhkan
589
5.6 Analisis Kelembagaan
Menurut Kartodiharjo 1999, kelembagaan dapat berarti bentuk atau wadah atau organisasi sekaligus juga mengandung pengertian tentang norma-norma,
aturan dan tata cara atau prosedur yang mengatur hubungan antar manusia, bahkan kelembagaan merupakan sistem yang kompleks, rumit dan abstrak.
Kelembagaan merupakan aspek penting yang menunjang keberhasilan suatu rancang bangun pengelolaan dan aplikasinya dilapangan. Suatu kelembagaan yang
kuat akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan pelaksanannya. Oleh karena itu perlu dijabarkan pengorganisasian kelembagaan dalam pelaksanaan rancang
bangun pengelolaan minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi di Teluk Un dan Teluk Vid Bangir yang meliputi Lembaga Pengelola, Lembaga Pengawas,
dan aturan-aturan pelaksanaannya. Berdasarkan hasil focus group discussion FGD, agar pengelolaan
minawisata bahari berbasis konservasi ini dapat berkelanjutan stakeholder menginginkan adanya badan pengelola dan badan pengawas yang berperan untuk
mengelola dan mengawasi semua aktivitas dilapangan dibawah koordinasi Pemerintah Desa Taar sebagai pemilik adat kawasan perairan Teluk Un dan Teluk
Vid Bangir. Badan Pengelola adalah unsur pelaksana teknis sedangkan Badan Pengawas adalah unsur pelaksana pengawasan yang berfungsi sebagai pelaksana
dan pengawas dalam model pengelolaan minawisata bahari. Keanggotaan kedua lembaga ini terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat danatau pegawai instansi terkait
169
yang dipilih dan dipercaya oleh masyarakat melalui suatu musyawarah umum. Musyawarah pemilihan pengurus dan anggota Badan Pengelola dan Badan
Pengawasan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa BPD dengan jangka waktu kepengurusan tertentu 5 tahun atau sesuai
kebutuhan masyarakat. Badan Pengelola dan Badan Pengawasan bertanggung jawab kepada Pemerintah Desa dan BPD. Kedua lembaga ini dipercayakan untuk
membuat aturan-aturan pelaksanaan yang berkaitan dengan model pengelolaan minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi di kawasan Teluk Un dan Teluk
Vid Bangir. Model pengelolaan minawisata bahari pulau kecil berbasis konservasi
merupakan suatu kesempatan sekaligus tantangan bagi Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Taar dalam mewujudkan harapan atau visi masa depan kawasan
teluk tersebut yang lebih baik. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan komitmen dan partisipasi aktif semua pihak terkait untuk
melaksanakan semua aktivitas secara bertanggung jawab. Kunci keberhasilan utama adalah perhatian masyarakat dan Pemerintah Desa Taar terhadap perbaikan
kehidupan mereka maupun kelestarian lingkungan hidup dimana mereka menggantungkan hidup sehari-hari.
5.7 Keberlanjutan Pengelolaan Minawisata Bahari Berbasis Konservasi