Ekosistem Hutan Mangrove HASIL DAN PEMBAHASAN

156 Masyarakat adat yang ada di kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir tentu saja menginginkan adanya pembangunan ekonomi di wilayahnya, namun pada saat yang sama mereka juga memahami arti penting kelestarian sumberdaya pesisir dan laut yang ada diwilayah tersebut, dengan kata lain mereka ingin mengetahui manfaat dan biaya dari ekosistem yang ada yang nantinya dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk kesejahteraan mereka. Dalam konteks inilah maka valuasi ekonomi sumberdaya digunakan. Peran valuasi ekonomi terhadap ekosistem dan sumberdaya yang ada disuatu wilayah penting dalam perumusan kebijakan pembangunan termasuk dalam hal ini pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan. Hilangnya ekosistem atau sumberdaya yang ada merupakan masalah ekonomi karena akan menghilangkan kemampuan ekosistem tersebut untuk menyediakan barang dan jasa. Pilihan kebijakan pembangunan yang akan mempertahankan ekosistem tersebut seperti apa adanya atau akan dikonversi menjadi pemanfaatan lain merupakan persoalan pembangunan yang dapat dipecahkan dengan menggunakan pendekatan valuasi ekonomi, dalam hal ini kuantifikasi manfaat benefit dan kerugian cost harus dilakukan agar pengambilan keputusan dapat dilakukan secara bijaksana.

a. Ekosistem Hutan Mangrove

1 Nilai Guna Langsung Direct Use Value Nilai guna langsung dari ekosistem hutan mangrove Teluk Un dan Teluk Vid Bangir yang dapat terukur nilainya adalah pemanfaatannya untuk dijadikan bahan bangunan rumah, kayu bakar, ikan, dan kepiting bakau. Metoda yang digunakan dalam penaksiran manfaat langsung adalah dengan menggunakan pendekatan manfaat dan biaya berdasarkan nilai pasar melalui proses benefit transfer. Pendekatan ini menghitung jenis dan jumlah produk langsung yang dapat dinikmati oleh masyarakat dikalikan dengan harga pasar yang berlaku dari setiap unit produk. Tabel 32 menunjukan hasil benefit transfer dari beberapa lokasi penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai dasar perhitungan valuasi ekonomi ekosistem mangrove di Teluk Un dan Teluk Vid Bangir, sedangkan Tabel 33 menunjukan nilai guna langsung ekosistem hutan mangrove berdasarkan hasil benefit transfer tersebut. 157 Tabel 32 Hasil benefit transfer harga pasar pemanfaatan langsung ekosistem mangrove dari beberapa lokasi penelitian sebelumnya. MANFAAT LANGSUNG 1 2 3 4 5 RATA RATA PEMBULATAN Harga Pasar Harga Pasar Harga Pasar Harga Pasar Harga Pasar Rasio IHK Lokasi Studi 123,71 123,71 123,71 123,71 123,71 Rasio IHK Lokasi Asal 125,33 126,37 123,71 120,26 121,30 Potensi kayu Rpm3 59.224 127.264 61.721 82.736 82.740 Ranting kayu bakar per ikat 296 2.750 2.550 1.865 1.870 Ikan per kg 2.961 3.000 5.354 3.772 3.770 Kepiting bakau per kg 9.871 10.000 40.795 20.222 20.220 Sumber : 1 Harga pasar di Buton - Sulawesi Tenggara Fitrawati, 2001. 2 Harga pasar di Bontang - Kalimantan Timur Astuti, 2005. 3 Harga pasar di Seram Bagian Barat - Maluku Supriyadi, 2005. 4 Harga pasar di Jepara - Jawa Tengah, Pariyono 2006. 5 No. Harga Pasar di Malili - Sulawesi Selatan, Sribiyanti 2008. Tabel 33 Nilai guna langsung ekosistem mangrove di Teluk Un dan Teluk Vid - Bangir per hektar per tahun Jenis Pemanfaatan Harga Pasar Rp Satuan Volume Produksi Nilai Ekonomi Rp 1. Kayu bahan bangunan 82.740 m 47 m 3 3.888.780 3 2. Ranting kayu bakar 1.870 ikat 1.780 ikat 3.328.600 3. Ikan 3.770 kg 2.056 kg 7.751.120 4. Kepiting bakau 20.220 kg 600 kg 12.132.000 J umlah 27.100.500 Sumber : Hasil olahan dari proses benefit transfer. Dari tabel 33 diperoleh nilai guna langsung ekosistem hutan mangrove adalah Rp.27.100.500 per ha per tahun. Dengan luas hutan mangrove kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir sebanyak 153,58 ha maka nilai guna langsung ekosistem hutan mangrove kawasan tersebut adalah sebesar Rp.4.162.094.790 per tahun. 2 Nilai Guna Tidak Langsung Indirect Use Value Salah satu fungsi dari hutan mangrove adalah sebagai pencegah abrasi pantai, sehubungan dengan sebagian besar masyarakat Pulau Dullah tinggal di pesisir pantai, maka pengukuran nilai guna tidak langsung diarahkan pada fungsi 158 diatas. Pendekatan manfaat hutan mangrove sebagai pencegah abrasi pantai dilakukan dengan pembangunan talud penahan pantai apabila ekosistem hutan mangrove tersebut rusak atau tidak ada. Menurut Sjafrie 2010 biaya pembangunan talud penahan pantai diperkirakan sekitar Rp.300.000 per m 3 . Selanjutnya dikatakan bahwa pada umumnya talud yang dibangun mempunyai tinggi penampang 1 meter dan lebar penampang 0,5 meter dengan bentuk memanjang mengikuti garis pantai. Dengan demikian bila panjang garis pantai di kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir yang ditumbuhi hutan mangrove adalah 6.837,6 meter maka volume talud penahan pantai yang harus dibangun adalah 3.418,8 m 3 1m x 0,5 m x 6.837,6 m sehingga biaya dan nilai guna tidak langsung dari hutan mangrove sebagai pencegah abrasi pantai dapat diperkirakan yaitu 3.418,8 m 3 3 Nilai Pilihan Option Value x Rp.300.000 atau sebesar Rp.1.025.640.000 per tahun dengan daya tahan selama 10 tahun, atau sebesar Rp.102.564.000 per tahun. Untuk menentukan nilai pilihan dari ekosistem hutan mangrove digunakan nilai keanekaragaman hayati biodiversity seperti yang dikemukakan oleh Ruitenbeek 1992 dimana nilai biodiversity ekosistem hutan mangrove adalah USD 1.500 per km 2 4 Nilai Keberadaan Existence Value per tahun atau USD 15,00 per ha per tahun. Bila dikonversikan kedalam nilai Rupiah dimana USD 1,00 diasumsikan adalah Rp.10.000 maka nilainya menjadi Rp.150.000 per ha per tahun. Dengan luas hutan mangrove kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir sebanyak 153,58 ha maka nilai pilihan dari ekosistem hutan mangrove tersebut adalah sebesar Rp.23.037.000 per tahun. Pendekatan untuk menghitung nilai keberadaan hutan mangrove adalah dengan menggunakan contingent value method CVM dimana nilai keberadaan ekosistem mangrove berdasarkan hasil benefit transfer dari beberapa lokasi penelitian sebelumnya adalah sebesar Rp.2.825.680 per ha per tahun lihat Lampiran 7b. Dengan luas hutan mangrove kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir sebanyak 153,58 ha maka nilai keberadaan dari ekosistem hutan mangrove tersebut adalah sebesar Rp.433.967.930 per tahun. 159 5 Nilai Ekonomi Total Total Economic Value Kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir dengan hutan mangrove sebanyak 153,58 ha memiliki manfaat yang cukup besar dan beragam mulai dari manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat pilihan, dan manfaat keberadaan. Tabel 34 menunjukan nilai ekonomi total ekosistem hutan mangrove kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir yaitu sebesar Rp.4.721.663.740 per tahun. Tabel 34 Nilai ekonomi total ekosistem mangrove kawasan Teluk Un dan Teluk Vid Bangir per tahun No. Nilai Kegunaan Nilai per Hektar Rp Nilai Total Rp 1. Nilai guna langsung 27.100.500 4.162.094.790 2. Nilai guna tidak langsung 667.820 102.564.000 3. Nilai pilihan 150.000 23.037.000 4. Nilai keberadaan 2.825.680 433.967.930 Nilai Ekonomi Total 30.744.000 4.721.663.720 Tabel 34 menunjukan bahwa dari hasil perhitungan, nilai guna langsung memberikan nilai yang terbesar dalam pemanfaatannya sebagai bahan bangunan rumah, bahan kayu bakar, ikan, dan kepiting bakau. Nilai guna tidak langsung dari ekosistem hutan mangrove juga memberikan nilai yang cukup besar setelah nilai guna langsung yaitu sebagai pencegah abrasi pantai dan penyedia pakan. Sedangkan nilai keberadaan menunjukan bahwa masyarakat telah mampu memberikan penilaian terhadap keberadaan ekosistem hutan mangrove tersebut.

b. Ekosistem Terumbu Karang