Situ Sawangan-Bojongsari di Kota Depok

2.2. Situ Sawangan-Bojongsari di Kota Depok

Situ Sawangan-Bojongsari adalah salah satu dari 26 situ yang terdapat di Kota Depok BLH Kota Depok 2011. Situ ini terletak di dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari. Situ Sawangan- Bojongsari merupakan situ alami dan dikenal juga dengan nama situ tujuh muara teluk. Situ ini termasuk dalam lingkup administratif DAS Angke yang masing- masing muaranya terletak di dukuhdesa yang berbeda Purnama 2008. Situ Sawangan-Bojongsari memiliki luas perairan + 28,25 ha dan kedalaman rata-rata 3-4 m BLH Kota Depok 2011. Fakhruddin 1989 menyebutkan Situ Sawangan- Bojongsari berada pada ketinggian 70 m dari permukaan air laut, dengan luas permukaan air tertinggi 29,74 ha, kedalaman maksimum 8 m, volume air rata-rata 1,43 x 10 6 m 3 , fluktuasi permukaan air situ antara musim kemarau dengan musim penghujan kurang lebih 1,2 m, dan hydraulic retention time sebesar 27 hari. Penelitian oleh Effendi et al. 1996 memberikan informasi bahwa indeks kualitas air Situ Sawangan-Bojongsari menunjukkan nilai yang cukup baik. Namun, diduga saat ini kualitas perairan Situ Sawangan-Bojongsari mulai menurun. Hal ini terlihat dari berkurangnya luas perairan dan tekanan jumlah penduduk yang meningkat. Jumlah penduduk Kecamatan Sawangan dan Bojongsari memperlihatkan kecenderungan peningkatan jumlah dari tahun 2006 – 2011 BPS Kota Depok 2010, 2011. Jumlah penduduk Kecamatan Sawangan dan Bojongsari pada tahun 2010 masing-masing adalah 123.356 jiwa dan 99.768 jiwa, sedangkan pada tahun 2011 masing-masing berjumlah 128.905 jiwa dan 104.040 jiwa. Jumlah penduduk kedua wilayah tersebut juga cenderung meningkat dari tahun 2006 – 2009, yaitu ketika wilayah Sawangan dan Bojongsari masih tergabung dalam satu wilayah kecamatan. Situ Sawangan-Bojongsari berbatasan dengan pemukiman penduduk sekitar dan padang golf Telaga Golf Sawangan. Pihak Telaga Golf Sawangan juga memiliki beberapa vila atau cottage di tepi situ dengan memanfaatkan keindahan alam Situ Sawangan-Bojongsari sebagai daya tariknya. Bangunan-bangunan tidak permanen berupa warung-warung yang menjual makanan dan minuman bagi pengunjung juga terdapat di salah satu sisi situ. Selain itu, areal perkebunan milik masyarakat juga terdapat di sekitar situ dan mendapatkan air dari situ. Keramba ikan milik masyarakat sekitar dijumpai pada situ ini dan terdapat pemancingan ikan di salah satu sisi situ. Penyuburan perairan atau eutrofikasi diduga telah terjadi di Situ Sawangan- Bojongsari. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hartoto dan Lubis 1989 bahwa Situ Sawangan-Bojongsari tergolong ke dalam perairan yang subur atau eutrofik. Hal ini dibuktikan salah satunya oleh keberadaan populasi tumbuhan air kapu- kapu Salvinia molesta yang selalu tumbuh menutupi sebagian permukaan situ dalam jangka waktu yang lama. Tingkat trofik situ dapat dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat sekitar terhadap situ dari waktu ke waktu. Beberapa tumbuhan air tercatat tumbuh di perairan Situ Sawangan-Bojongsari, yaitu Eichhornia crassipes, S. molesta, Nelumbo nucifera, dan Sagittaria sp. Kunii et al. 2000.

2.3. Kualitas Air