Situ Sawangan-Bojongsari terletak secara administratif di Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan dan Kelurahan Bojongsari Lama,
Kecamatan Bojongsari. Situ ini berbatasan dengan Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan pada sisi utara. Situ ini dikelola oleh dua Pokja Situ yang
melaksanakan tugas masing-masing pada dua sisi situ yang berbeda, Pokja Situ Sawangan pada sisi yang berbatasan dengan Kelurahan Sawangan Lama dan
Pokja Bojongsari pada sisi yang berbatasan dengan Kelurahan Bojongsari Lama. Kelurahan Kedaung tidak memiliki Pokja Situ.
Tiga akses jalan dapat dilalui untuk mencapai Situ Sawangan-Bojongsari. Akses pertama adalah melalui Jalan Abdul Wahab yang kemudian langsung
menuju jalan masuk Situ Sawangan. Akses kedua yaitu melalui jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Abdul Wahab dengan Jalan Cinangka Raya Jalan
Raya Ciputat-Parung yang memang melintasi tepi Situ Bojongsari sekaligus menjadi jalan masuk menuju situ, khususnya Situ Bojongsari. Lokasi jalan
alternatif ini terletak persis di samping lokasi jalan masuk ke Situ Sawangan. Akses ketiga adalah sama dengan akses jalan kedua, namun dari arah sebaliknya,
yaitu dari Jalan Cinangka Raya Jalan Raya Ciputat-Parung menuju Situ Bojongsari atau Jalan Abdul Wahab dengan melalui GangJalan H. Kenan.
Kondisi jalan menuju situ tampak masih belum baik seluruhnya, bahkan cenderung rusak untuk akses menuju Situ Bojongsari. Hal ini perlu mendapat
perhatian dari DinasInstansi terkait untuk kemudian dapat memperbaiki kondisi jalan menuju situ. Situ dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan angkutan
umum yang melintasi Jalan Abdul Wahab atau Jalan Raya Ciputat-Parung atau menggunakan kendaraan pribadi.
4.3.2. Pengelolaan Situ Sawangan-Bojongsari
Pengelolaan Situ
Sawangan-Bojongsari tidak
jauh berbeda
dengan pengelolaan situ-situ lain di Kota Depok, yang membedakan yaitu hanya pada
tingkat masyarakat dimana Situ Sawangan-Bojongsari dikelola oleh dua Pokja Situ: Pokja Situ Sawangan dan Pokja Situ Bojongsari. Keberadaan dua Pokja Situ
ini tentu berpengaruh terhadap tipe pengelolaan dan pemanfaatan situ. Masing- masing Pokja Situ melaksanakan tugas di wilayahnya masing-masing dan dapat
dikatakan jarang melakukan koordinasi untuk melakukan suatu pengelolaan situ secara bersama-sama, sehingga seringkali pengelolaan yang dilakukan bukanlah
merupakan hasil integrasi dari keduanya. Penanganan satu situ oleh dua pihak pengelola, seperti di Situ Sawangan-Bojongsari, menunjukkan bahwa sumberdaya
alam yang potensial akan selalu menarik keinginan berbagai pihak untuk memanfaatkannya. Pihak yang memahami pentingnya ekosistem situ akan
mengupayakan aktivitas-aktivitas untuk menjaga kelestarian fungsi dan manfaat situ bagi generasi yang akan datang selain hanya sekedar memanfaatkan situ.
Kegiatan yang ditujukan untuk menjaga kelestarian situ kerap kali dilakukan oleh Pokja Situ Sawangan-Bojongsari. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh
masing-masing Pokja Situ adalah kegiatan pembersihan situ dari gulma air kapu- kapu dan eceng gondok dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat terhadap
situ. Pihak Pokja Situ bersama Forum Pokja Situ Kota Depok berusaha berkoordinasi baik dengan pihak pemerintah pusat maupun daerah dalam
pelaksanaan program-program pelestarian dan pengembangan wisata air situ, namun peran pemerintah seringkali dianggap belum optimal dalam menangani
permasalahan situ. Pendapat tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi anggaran yang minim untuk pengelolaan situ, situ di Kota Depok yang berjumlah banyak, serta
pembagian kewenangan pengelolaan situ yang sering membingungkan pihak Pokja Situ disebabkan oleh banyaknya instansi yang terlibat dalam pengelolaan
situ. Kegiatan pengelolaan situ yang pernah dilakukan di Situ Sawangan- Bojongsari antara lain yaitu penurapan sebagian sisi situ, penghijauan, perbaikan
pintu air outlet, dan aksi kebersihan situ. Kegiatan berskala kecil seperti pembersihan gulma air dilakukan secara rutin dengan sumber dana berasal dari
masyarakat sendiri, sedangkan kegiatan berskala besar seperti penurapan dan penghijauan tentu memiliki sumber dana berasal dari pemerintah. Pihak Pokja
Situ merasa sangat jarang berkoordinasi dengan pihak swasta yang memiliki lahan di salah satu sisi situ dalam upaya pengelolaan situ, bahkan pihak swasta
cenderung bersifat eksklusif. Kedua Pokja Situ telah mengantongi Surat Keputusan dari Kelurahan atas
wewenang untuk melakukan tugas pengawasan dan pengamanan situ, namun Surat Keputusan ini dirasakan masih belum cukup kuat bagi pengakuan
keberadaan Pokja Situ dan untuk menindak oknum-oknum yang melakukan perusakan terhadap lingkungan situ. Tidak hanya kedua Pokja tersebut yang
menuntut kejelasan batas wewenang Pokja Situ, namun seluruh Pokja Situ melalui Forum Pokja Situ Kota Depok menginginkan adanya Surat Keputusan yang
berasal dari Walikota Depok yang berisi pengakuan terhadap keberadaan dan wewenang Pokja Situ di Kota Depok.
Anggota Pokja Situ tidak seluruhnya aktif dalam menjalankan tugasnya. Hal ini disebabkan oleh kesadaran anggota Pokja Situ yang masih rendah akan
pentingnya menjaga kelestarian situ dan kesadaran untuk menjalankan tugasnya sebagai anggota Pokja Situ. Satu kondisi yang tidak dapat dipungkiri yaitu
anggota Pokja Situ yang didominasi oleh kaum pria, bahkan dapat dikatakan seluruhnya adalah pria, sibuk melakukan pekerjaan di luar Pokja Situ untuk tetap
memenuhi kebutuhan ekonomi mereka dan keluarganya. Hal inilah yang kemudian memunculkan isu bahwa ada baiknya jika Pokja Situ ditetapkan sebagai
satu profesi melalui suatu Surat Keputusan. Hal ini masih menjadi wacana di pihak pemerintah, sebab jika hal tersebut dilakukan maka akan muncul isu lain
mengenai upah yang harus diberikan kepada anggota Pokja Situ. Situ Sawangan-Bojongsari saat ini tengah mendapat perhatian yang cukup
besar dari pemerintah, baik Pemerintah Kota Depok maupun Pemerintah Pusat, sebagai salah satu situ yang patut untuk dijaga kelestariannya. Hal ini tidak
terlepas dari peran aktif Forum Pokja Situ dan Pokja Situ Sawangan-Bojongsari dalam memperkenalkan Situ Sawangan-Bojongsari. Dokumentasi berbagai
kegiatan yang pernah dilaksanakan di Situ Sawangan-Bojongsari selama penelitian berlangsung dapat dilihat pada Lampiran 6. Berikut ini adalah beberapa
kegiatan atau program yang dijalankan terkait pelestarian Situ Sawangan- Bojongsari selama penelitian ini berlangsung:
a. Pemasangan penahan tebing pada salah satu sisi situ dengan menggunakan
batu bronjong kawat oleh Pemerintah Pusat Gambar 5. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran situ dikarenakan pada sisi tersebut
terdapat pohon besar yang akarnya dikhawatirkan akan semakin meretakkan turap yang telah ada.
b. Kegiatan penana
tanggal 5 Juni 2012 Hidup Sedunia
terlaksana atas ke Depok, dan BLH
Walikota dan W pohon secara sim
sebanyak 200 pohon, Selain itu, Walik
sampah yang m organik kepada pi
c. Program revitalisa
program lain ya desain situ telah
akan dijalankan sisi situ, pemba
mengatasi penda kala. Masyaraka
saluran buangan buangan dari pe
sepanjang bebera Gambar 5 Suasana
tanggul ba naman pohon dilakukan di sempadan Situ B
2012 yang lalu dalam rangka memperingati H a dan program bulan bersih Situ Bojongsar
s kerjasama Pokja Situ Bojongsari, Forum P LH Kota Depok. Jajaran Pemerintah Kota D
Wakil Walikota Depok, turut hadir melakuka simbolik pada kesempatan tersebut Gambar 6.
pohon, sebagai tahap pertama, berasal dari BL likota Depok juga menyerahkan bantuan berupa
masing-masing terdiri dari tempat sampah or a pihak Pokja Situ Bojongsari.
lisasi Situ Sawangan-Bojongsari pada tahun 2013 yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah P
ah mulai dilakukan semenjak tahun 2012 ini. n dalam program tersebut antara lain ialah pe
bangunan jalan setapak pada tepi situ, peng ndangkalan situ, dan pengembalian batas-batas si
kat pun menginginkan adanya pembanguna gan yang berasal dari gedung milik pemerint
perumahan. Outlet situ pun diharapkan dapa erapa ratus meter untuk melancarkan aliran air d
Gambar 6 Penanaman dan Wakil W
Situ Sawang na pembangunan
ul batu bronjong.
Bojongsari pada i Hari Lingkungan
sari. Kegiatan ini Pokja Situ Kota
Depok, termasuk kukan penanaman
. Bantuan pohon BLH Kota Depok.
rupa 5 unit tempat organik dan non-
2013 merupakan Pusat. Persiapan
ni. Kegiatan yang penurapan seluruh
pengerukan untuk s situ seperti sedia
unan IPAL pada intah dan saluran
apat dinormalisasi ir dari situ.
an pohon oleh Walikota l Walikota Depok di
ngan-Bojongsari.
Perbaikan kondisi situ yang akan dilakukan diharapkan akan memudahkan pengelola Situ Sawangan-Bojongsari, baik itu Pokja Situ maupun Pemerintah
Kota Depok, untuk dapat mengembangkan potensi lain yang dimiliki oleh Situ Sawangan-Bojongsari, yaitu Situ Sawangan-Bojongsari sebagai kawasan wisata
air di Kota Depok. Situ Sawangan-Bojongsari memang telah menjalankan kegiatan wisatanya hingga saat ini, namun hal tersebut dirasakan masih belum
optimal sehingga perlu untuk ditingkatkan, dengan begitu masyarakat dapat merasakan manfaat lebih dari kelestarian situ.
4.3.3. Wisata Air Situ Sawangan-Bojongsari