nutrien dilepaskan kembali ke dalam bentuk anorganik; proses dekomposisi ini membutuhkan oksigen dan akan melepaskan karbondioksida.
Suatu danau dikatakan telah mengalami eutrofikasi jika telah menunjukkan beberapa kriteria berikut Henderson-Sellers Markland 1987; UNEP-
IETCILEC 2001 : 1. Penurunan jumlah oksigen terlarut pada lapisan dalam hypolimnion,
bahkan dapat mencapai kondisi anoksia 2. Peningkatan jumlah nutrien dan padatan tersuspensi, terutama bahan
organik 3. Pertumbuhan fitoplankton dan tumbuhan air yang tidak terkontrol, bahkan
beberapa jenis fitoplankton dapat menghasilkan toksin 4. Kematian massal organisme air, seperti ikan dan invertebrata air, akibat
kekurangan oksigen 5. Penurunan penetrasi cahaya
2.6. Situ sebagai Lokasi Tujuan Wisata
Wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang mengunjungi tempat tertentu secara sukarela dan bersifat sementara dengan
tujuan berlibur atau tujuan lainnya bukan untuk mencari nafkah Warpani Warpani 2007. Pada hakikatnya perjalanan wisata yaitu perubahan tempat tinggal
sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah Suwantoro 2004. Dorongan
kepergian tersebut antara lain karena ingin mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat ingin tahu, berolahraga untuk kesehatan, keagamaan, dan lain sebagainya.
Pengunjung visitor adalah setiap orang yang datang ke suatu daerah atau negara dan biasanya dengan maksud tertentu kecuali untuk melakukan pekerjaan
yang menerima upah. Menurut The International Union of Official Travel Organization IUOTO terdapat dua kategori dari sebutan pengunjung Suwantoro
2004 : a. Wisatawan tourist, yakni pengunjung yang tinggal sementara, sekurang-
kurangnya 24 jam di daerah atau negara yang dikunjunginya.
b. Pelancong excursionist, yaitu pengunjung yang tinggal dalam waktu kurang dari 24 jam di daerah atau negara yang dikunjunginya.
Wisata rekreasipelesirpelancongan adalah salah satu kategori wisata. Wisata jenis ini lebih kurang sama dengan wisata santai yaitu kegiatan wisata
yang ditujukan untuk berlibur, mencari suasana baru, memuaskan rasa ingin tahu, menikmati keindahan alam, dan melepaskan ketegangan atas kesibukan sehari-
hari Warpani Warpani 2007. Tempat tujuan jenis wisata ini biasanya adalah tempat dengan iklim berbeda dari iklim tempat tinggal wisatawanpengunjung,
atau setidaknya memiliki suasana khas yang diinginkan. Daerah yang menjadi tujuan jenis wisata rekreasi dapat berupa daerah yang memiliki objek peninggalan
bersejarah, budaya masyarakat, atau keindahan alam seperti danau, situ, pantai, dan
pegunungan. Pemanfaatan
situ sebagai
daerah tujuan
wisata juga
dikemukakan dalam Undang-undang No. 7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air, yaitu salah satu hal yang dapat diterapkan pada situ sebagai salah satu sumberdaya
air permukaan adalah dengan memanfaatkan situ sebagai kawasan wisata yang berwawasan lingkungan.
Situ memiliki karakteristik khas sebagaimana situs alam lainnya seperti kawasan pegunungan, air terjun, ngarai, dan pantai yang memiliki nuansa
keindahan. Situ sebagai salah satu daerah tujuan wisata memiliki kriteria daya tarik yang tergolong ke dalam benda-benda alam, yaitu seperti iklim yang sejuk,
pemandangan yang indah, dan keragaman flora dan fauna. Pemanfaatan potensi tersebut untuk pengembangan wisata situ akan menghasilkan situ sebagai satu
kawasan wisata dimana masyarakat dapat merelaksasikan diri dan melepaskan penat dari kesibukan sehari-hari.
Situ merupakan salah satu bentuk kawasan lindung berdasarkan Inmendagri No. 14 tahun 1998 tentang Pembinaan Pengelolaan Situ-situ di Wilayah
Jabotabek. Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi pelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya
alam, sumberdaya buatan, dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Kawasan lindung adalah bagian dari
lingkungan hidup yang pengelolaannya diatur dengan peraturan perundang-undangan.
Meskipun begitu, bukan berarti kawasan lindung tidak dapat dimanfaatkan untuk