4. Tengah situ 5. Dekat permukiman warga Bojongsari
6. Inlet 7. Outlet
Sampel air diambil dari bagian permukaan setiap dua minggu sekali selama 4 minggu, pada pagi hari antara pukul 08.00-10.00. Pengukuran parameter suhu
air, suhu udara, pH, kecerahan cakram secchi, oksigen terlarut, dan kedalaman situ dilakukan secara in-situ, sedangkan parameter lainnya yaitu total padatan
tersuspensi, total fosfat, amonia, nitrat, nitrit, kebutuhan oksigen biologis, minyak dan lemak, dan bakteri fecal coliform dianalisis di laboratorium. Data sekunder
kualitas perairan situ diperoleh dari instansi berwenang terkait situ di Kota Depok. Data kualitas perairan Situ Sawangan-Bojongsari yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif. Data kualitas air situ dibandingkan dengan baku mutu air kelas dua berdasarkan PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Status trofik situ ditentukan dengan cara membandingkan data kualitas air situ dengan nilai kriteria status trofik
danauwaduk berdasarkan Permen LH No. 28 tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau danatau Waduk.
Gambar 1 Peta lokasi stasiun pengambilan sampel air Situ Sawangan-Bojongsari.
3.4.4. Data Responden Pengunjung Situ dan Masyarakat Sekitar Situ
Data responden pengunjung dan masyarakat sekitar situ dikumpulkan dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kuisioner dan
wawancara. Responden pengunjung terdiri dari warga masyarakat yang ditemui sedang melakukan kunjungan ke Situ Sawangan-Bojongsari pada satu waktu.
Masyarakat sekitar situ yang dijadikan sebagai responden penelitian terdiri dari warga yang tinggal di sekitar situ termasuk yang biasa beraktivitas di sekitar
kawasan wisata Situ Sawangan-Bojongsari. Responden yang diteliti terdiri dari 60 orang pengunjung situ dan 53 orang warga sekitar situ. Data responden
pengunjung dan masyarakat sekitar situ dianalisis secara deskriptif. Uji korelasi Pearson antara beberapa parameter data responden masyarakat dilakukan dengan
bantuan program MINITAB 16.
3.4.5. Data Pendapat Para Pakar
Data pendapat para pakar dikumpulkan dengan metode purposive sampling, teknik wawancara, serta menggunakan kuisioner model analytical hierarchy
process AHP. Responden pakar adalah orang yang paham mengenai kondisi atau perkembangan Situ Sawangan-Bojongsari dan orang yang ditunjuk oleh
instansi terkait pengelolaan situ di Kota Depok karena dianggap memahami kondisi situ-situ di Kota Depok. Adapun pihak yang dimaksud terdiri dari :
1. Staf Bidang Sumberdaya Air, Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kota Depok
2. Kepala Seksi Produksi Perikanan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok 3. Kepala Seksi Pengembangan Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata,
dan Seni Budaya Kota Depok 4. Staf Bidang Fisik dan Prasarana, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Depok 5. Kepala Sub Bidang Konservasi, Badan Lingkungan Hidup Kota Depok
6. Ketua Forum Pokja Situ Kota Depok Strategi pengelolaan kualitas perairan untuk pengembangan wisata air Situ
Sawangan-Bojongsari dirumuskan dengan menggunakan model analytical hierarchy process AHP berdasarkan berbagai jenis informasi yang diperoleh
dari pengukuran dan pengamatan di lapangan. Model AHP digunakan untuk mengorganisir informasi dan pendapat ahli dalam memilih alternatif yang paling
disukai. Pemberian pendapat dan pembobotan terhadap rumusan hierarki alternatif pengelolaan
kualitas perairan
Situ Sawangan-Bojongsari
dilakukan oleh
responden pakar dengan bantuan kuisioner. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan program Expert Choice 11. Tiga alternatif dengan bobot teratas
dianggap mampu menjadi solusi bagi pengelolaan kualitas perairan untuk pengembangan
wisata air
Situ Sawangan-Bojongsari.
Rumusan strategi
pengelolaan kualitas perairan untuk pengembangan wisata air Situ Sawangan- Bojongsari dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Hierarki strategi pengelolaan kualitas perairan untuk pengembangan
wisata air Situ Sawangan-Bojongsari.
Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi upaya pencapaian gol di dalam rumusan hierarki strategi pengelolaan kualitas perairan untuk pengembangan
wisata air Situ Sawangan-Bojongsari adalah sebagai berikut: 1. Pemahaman tentang situ
Pemahaman manusia
mengenai fungsi
dan manfaat
situ dapat
mempengaruhi tingkat pencapaian dan jenis upaya pengelolaan kualitas