Persepsi Masyarakat Sekitar Situ tentang Situ Sawangan-Bojongsari sebagai Kawasan Wisata Air

4.7.3. Persepsi Masyarakat Sekitar Situ tentang Situ Sawangan-Bojongsari sebagai Kawasan Wisata Air

Gagasan pengembangan Situ Sawangan-Bojongsari menjadi kawasan wisata air disetujui oleh hampir semua warga masyarakat sekitar situ. Hal ini dinyatakan oleh 98,11 warga masyarakat Tabel 15. Alasan yang diberikan pun beraneka ragam, namun didominasi oleh pernyataan bahwa upaya pengembangan situ diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena situ merupakan tempat berekreasi atau melepas lelah, dan sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian situ agar situ tetap terjaga. Hanya terdapat satu warga masyarakat yang menyatakan tidak setuju dengan pengembangan Situ Sawangan- Bojongsari menjadi kawasan wisata air. Responden tersebut beranggapan bahwa pengembangan Situ Sawangan-Bojongsari menjadi kawasan wisata air justru dapat merusak kealamian situ Tabel 15 Persepsi masyarakat mengenai Situ Sawangan-Bojongsari dijadikan sebagai kawasan wisata air Parameter Jumlah warga Situ sebagai kawasan wisata air Setuju 52 98,11 Tidak 1 1,89 Atraksi wisata yang perlu diadakan Memancing 5 9,43 Berenang 1 1,89 Berperahu 9 16,98 Kegiatan outbound 28 52,83 Rumah makan apung 1 1,89 Jogging track 1 1,89 Lainnya 8 15,09 Berbagai macam atraksi wisata situ yang dikemukakan oleh masyarakat ditujukan untuk menjadi pendukung bagi suksesnya Situ Sawangan-Bojongsari sebagai kawasan wisata air. Pendapat masyarakat tersebut mengisyaratkan harapan akan pengembangan wisata di Situ Sawangan-Bojongsari. Sebagian besar warga masyarakat menginginkan adanya kegiatan outbound atau kegiatan permainan dan ketangkasan yang dilakukan di alam terbuka dengan menggunakan sarana yang dapat memicu kreativitas dan kerjasama 52,83. Fasilitas outbound yang ada di Situ Sawangan-Bojongsari saat ini hanya fasilitas flying fox yang melintas di atas danau. Meskipun pihak pengelola merasa sedikit khawatir dengan kondisi perairan Situ Sawangan-Bojongsari yang cukup dalam, namun ternyata tetap ada masyarakat sekitar situ yang merasa perlu untuk diadakan kegiatan wisata berperahu di Situ Sawangan-Bojongsari, yaitu sebanyak 16,98 warga masyarakat. Selain itu, terdapat beberapa jenis atraksi wisata lain yang dipilih oleh masyarakat sebagai alternatif kegiatan wisata air situ, yaitu perahu naga perahu panjang yang dapat memuat banyak penumpang sekaligus, wahana permainan anak-anak, pemancingan, hingga peningkatan kualitas dan kuantitas terhadap fasilitas yang telah ada pada saat ini, yaitu warung makan dan sepeda air. Berbagai keinginan masyarakat tersebut diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan pengembangan wisata air Situ Sawangan-Bojongsari bagi pihak pengelola Situ Sawangan-Bojongsari, baik dari pihak pemerintah maupun Pokja Situ. 4.7.4. Kesediaan Partisipasi Masyarakat Sekitar Situ Sawangan-Bojongsari dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wisata Air Situ Sawangan- Bojongsari Kesediaan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian Situ Sawangan- Bojongsari dikemukakan oleh seluruh responden masyarakat Tabel 16. Bentuk partisipasi yang dominan dipilih oleh warga masyarakat yaitu tidak membuang sampah dan limbah ke perairan situ oleh 64,15, kemudian diikuti dengan keinginan untuk berpartisipasi sebagai anggota Pokja Situ oleh 28,30 warga masyarakat. Tidak membuang sampah dan limbah ke perairan situ tampaknya adalah hal termudah yang mampu dipahami dan dilakukan oleh masyarakat, namun hal ini tidak akan berjalan jika tidak disertai niat dan komitmen yang kuat. Larangan membuang sampah dan limbah ke perairan situ telah lama diketahui oleh masyarakat sebagai suatu bentuk peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis. Papan informasi bertuliskan peraturan larangan membuang sampah ke situ telah didirikan oleh Pemerintah Kota Depok di tepi situ. Peraturan tersebut berlaku dalam masyarakat, namun implementasinya tidaklah seperti yang diharapkan, beberapa warga masyarakat ditemukan masih mengalirkan limbah buangannya menuju situ. Tabel 16 Kesediaan partisipasi masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan Situ Sawangan-Bojongsari sebagai kawasan wisata air Parameter Jumlah warga Kesediaan menjaga situ Ya 53 100,00 Tidak 0,00 Partisipasi menjaga situ Menjadi anggota Pokja Situ 15 28,30 Tidak membuang sampah dan limbah 34 64,15 Tidak mengganggu kawasan lindung situ 4 7,55 Kesediaan ikut serta dalam pengembangan wisata Ya 52 98,11 Tidak 1 1,89 Partisipasi untuk wisata air Sebagai pengunjung 6 11,32 Penyumbang dana 1 1,89 Menjadi anggota Pokja Situ 26 49,06 Pedagang barangjasa 19 35,85 Tidak bersedia berpartisipasi 1 1,89 Komitmen juga dibutuhkan oleh warga masyarakat jika ingin bergabung dengan Pokja Situ. Tugas Pokja Situ tidak mudah dan membutuhkan kesungguhan dalam pelaksanaannya. Beberapa alasan yang dikemukakan oleh warga masyarakat atas kesediaannya turut serta menjaga kelestarian situ yaitu agar situ selalu terjaga keindahan dan kelestariannya, sebab situ merupakan sumber penghasilan dan sumber air bagi masyarakat. Kesediaan ikut serta dalam pengembangan wisata air Situ Sawangan- Bojongsari dinyatakan oleh 98,11 warga masyarakat. Alasannya yaitu pengembangan wisata air Situ Sawangan-Bojongsari diharapkan dapat membantu peningkatan perekonomian mereka. Hanya terdapat satu warga yang tidak bersedia untuk ikut serta dalam pengembangan wisata air situ. Ketidaksediaan tersebut disebabkan oleh anggapan bahwa situ akan berkurang kealamiannya jika dikembangkan menjadi kawasan wisata air. Bentuk partisipasi sebagai anggota Pokja Situ dipilih oleh 49,06 warga masyarakat, diikuti dengan partisipasi sebagai pedagang barangjasa sebesar 35,85, dan partisipasi sebagai pengunjung sebesar 11,32. Kesediaan masyarakat untuk menjadi anggota Pokja Situ diharapkan tidak hanya sebatas keinginan atau status saja. Pada kenyataannya, anggota Pokja Situ yang bergerak aktif dalam upaya pengawasan situ tidak mencapai seluruh dari keanggotaan Pokja Situ yang tercatat.

4.8. Strategi Pengelolaan Kualitas Perairan untuk Pengembangan Wisata Air Situ Sawangan-Bojongsari