Sumberdaya Air Kota Depok

utama di Kota Depok. Beberapa mata air dengan debit kecil ditemukan di beberapa Kecamatan di Kota Depok, seperti Kecamatan Sawangan, Pancoran Mas, Cilodong, Sukmajaya, dan Cipayung. Jumlah keseluruhan mata air di Kota Depok adalah sebanyak 106 lokasi mata air dengan debit antara 0,05 – 1,5 Ldetik BLH Kota Depok 2011. Sumberdaya air permukaan di Kota Depok terdiri dari dua sumber, yaitu sungai dan situ. Sumberdaya air permukaan Kota Depok termasuk ke dalam Satuan Wilayah Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane yang selanjutnya dibagi menjadi 13 Satuan Wilayah Aliran Sungai, diantaranya ialah Kali Baru, Pesanggrahan, Angke, Sugutamu, Sunter, dan Krukut. Badan Lingkungan Hidup Kota Depok 2011 menyebutkan bahwa terdapat 26 buah situ di Kota Depok yang tersebar di enam kecamatan, diantaranya ialah Situ Bojongsari, Situ Pengasinan, dan Situ Pasir Putih di Kecamatan Sawangan dan Situ Citayam, Situ Pitara, Situ Rawa Besar, dan Situ PuloAsih di Kecamatan Pancoran Mas. Situ-situ merupakan lokasi penampungan air di Kota Depok sehingga berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir di DKI Jakarta maupun di Kota Depok itu sendiri. Fungsi ini sesuai dengan salah satu fungsiperan yang diemban oleh Kota Depok, yaitu sebagai kota resapan air. 4.2. Situ di Kota Depok 4.2.1. Kondisi Situ di Kota Depok Kondisi situ-situ di Kota Depok membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat saat ini untuk mempertahankan keberadaan dan fungsinya. Sebagian besar situ di Kota Depok berada dalam kondisi kritis, seperti mengalami pendangkalan, penyusutan volume air, pencemaran sampah, dan ditumbuhi gulma BLH Kota Depok 2011. Menurut LSM Dewa Kota Depok 2011, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh situ-situ di Kota Depok berdasarkan pengamatan langsung di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Pencemaran situ oleh sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah- sampah lainnya 2. Penyempitan situ yang diakibatkan oleh pendangkalan situ dan kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan pribadinya 3. Belum jelasnya atau belum adanya patok-patok batas situ yang berakibat pada pemanfaatan lahan situ untuk kepentingan lain seperti pendirian bangunan atau lahan pertanian 4. Keberadaan Pokja Situ yang belum diperhatikan sehubungan dengan operasional kegiatan serta payung hukumnya 5. Program pembangunan situ yang belum optimal untuk mendukung program pelestarian dan penghijauan situ. Terdapat 19 situ yang telah memiliki Pokja, namun hanya 6 situ yang memiliki kondisi fisik tergolong baik, sedangkan lainnya 4 situ tergolong kurang baik, 4 situ mengalami kondisi rusakkualitas buruk, dan 5 situ sudah tidak berfungsi. Kondisi masing-masing situ secara umum sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat di sekitarnya, termasuk kinerja Pokja Situ, serta upaya pengelolaan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh pemerintah.

4.2.2. Situ Salah Satu Potensi Pariwisata

Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Seni Budaya Disporasenbud Kota Depok terus mengembangkan situ di Kota Depok sebagai salah satu aset pariwisata daerah saat ini. Situ merupakan sumberdaya perairan di Kota Depok yang memiliki daya tarik berupa keasrian alam, keanekaragaman flora dan fauna, serta sosial-budaya masyarakat setempat. Perbaikan kondisi situ serta pembangunan sarana penunjang wisata dan akses jalan menuju situ terus dilakukan dalam rangka mengembangkan situ sebagai kawasan wisata air. Situ yang akan dikembangkan menjadi kawasan wisata air dipilih berdasarkan pertimbangan potensi yang dimiliki oleh situ tersebut. Hal ini dilakukan karena Kota Depok memiliki banyak situ, sehingga pengembangan wisata tidak dapat dilakukan sekaligus secara bersamaan di semua situ. Pertimbangan tersebut antara lain meliputi jalan atau kemudahan akses menuju situ dan besarnya daya tarik situ untuk menarik minat pengunjung. Pengembangan situ sebagai salah satu lokasi tujuan wisata sebenarnya tidak terlepas dari tujuan Pemerintah Kota Depok untuk melindungi keberadaan situ- situ di Kota Depok. Pengembangan kegiatan wisata di kawasan situ diharapkan dapat membuat masyarakat tergerak untuk berupaya melestarikan situ karena