Pasi Selayar Zona Wisata Bahari

Daerah perlindungan laut DPL di Desa Bontolebang diinisiasi oleh masyarakat setempat dan COREMAP II Selayar pada tahun 2007. Kelemahan Weakness 1. Sebagian stasiun 3 dan 5 adalah daerah tempat penangkapan ikan masyarakat Pulau Pasi. Sebagian stasiun 3 dan 5 yang memiliki tingkat kesesuaian tinggi untuk dijadikan sebagai zona inti adalah daerah penangkapan ikan nelayan lokal. 2. Sisi Timur pulau stasiun 7 pengamatan kualitas air cocok untuk budidaya tetapi jauh dari pemukiman. Stasiun 7 pengamatan kualitas air berada jauh dari pemukiman sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk dikembangkan sebagai lokasi budidaya dengan pertimbangan aksesibilitas dan keamanan. 3. Stasiun 1, 2 dan 6 pengamatan karang sesuai untuk wisata bahari tetapi merupakan daerah penangkapan. Sisi Selatan dan Barat pulau Pasi merupakan lokasi utama penangkapan ikan bagi masyarakat lokal.

4.6.2 Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal

Peluang Opportunity 1. Alat tangkap yang digunakan masyarakat adalah alat tangkap tradisional dan ramah lingkungan. Masyarakat setempat memanfaatkan sumberdaya perikanan dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan seprti pancing, jaring dan sero. 2. Mangrove pada sisi Timur pulau merupakan salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir. Mangrove sebagai salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir memiliki potensi sebagai daerah pemijahan dan asuhan bagi organisme laut. 3. Mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah lokal. Dukungan masyarakat yang tinggi 89.66 responden terhadap pengembangan Pulau Pasi sebagai KKLD dan rencana penyusunan zonasi pengelolaannya. Tantangan Threat 1. Zona inti selatan lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat. Stasiun 3, 4 dan 5 yang sesuai untuk zona inti berada di sebelah Selatan Pulau Pasi memiliki jarak jauh dari pemukiman. 2. Lokasi KJA yang telah ada berdekatan dengan dermaga Desa Bontolebang. KJA yang telah ada dan dikembangkan oleh masyarakat lokal berada dekat dengan dermaga Desa Bontolebang. 3. Daerah mangrove merupakan lokasi penangkapan ikan masyarakat lokal. Mangrove dijadikan oleh masyarakat lokal sebagai lokasi penangkapan kepiting dan ikan dengan menggunakan sero. 4. Sisi Timur pulau adalah jalur pelayaran tradisional masyarakat Selayar. Sisi Timur Pulau ciutan Padang merupakan jalur utama transportasi tradisional masyarakat lokal di Kabupaten Kepulauan Selayar .

4.6.3 Perumusan Strategi Zonasi KKLD Pulau Pasi

Analisis selanjutnya adalah memadukan faktor-faktor internal dan eksternal dalam matriks SWOT untuk mendapatkan formulasi strategi-strategi desain zonasi KKLD Pulau Pasi. Penyusunan matriks strategi zonasi dibagi kedalam 4 formula strategi, yaitu: gabungan kekuatan-peluang Strategi S-O, kelemahan-peluang W-O, kekuatan-tantangan S-T dan kelemahan-tantangan W-T. Dari hasil kombinasi untuk masing-masing unsur SWOT tersebut kemudian didapatkan strategi penyusunan zonasi KKLD Pulau Pasi, sebagai berikut: 1. Menjadikan sisi Barat Daya pulau stasiun 3, 4, 5 dan 9 pengamatan karang sebagai zona inti KKLD. 2. Menjadikan DPL sebagai bagian dari zona inti KKLD. 3. Mengakomodir kepentingan nelayan dengan tidak memasukkan keseluruhan stasiun 3 dan 5 pengamatan karang sebagai bagian dari zona inti. 4. Menjadikan bagian Utara dan Timur pulau sebagai zona budidaya ramah lingkungan. 5. Lokasi KJA sebaiknya memperhatikan jalur pelayaran dan transportasi masyarakat lokal. 6. Menjadikan sisi Barat Laut pulau stasiun7, 8, 9, dan 10 pengamatan karang sebagai zona wisata bahari.