• Ancaman Threats Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor SWOT diatas ditetapkan strategi-
strategi pengelolaan seperti di bawah ini:
Gambar . Strategi pengelolaan berdasarkan analisis SWOT
Gambar 5 Penyusunan strategi pengelolaan berdasarkan analisis SWOT.
3.5.8 Analisis Spasial
Dalam analisis secara spasial terlebih dahulu dilakukan pemetaan secara spasial berdasarkan paramater ekologis, oseanografi dan sosial yang diperoleh
sehingga diperoleh peta tematiknya. Selanjutnya proses terakhir yang dilakukan dalam proses secara spasial adalah proses overlay dengan memperhatikan hasil
analisis SWOT sehingga informasi yang didapatkan lebih tajam karena salah satu keunggulan teknologi SIG adalah kemampuannya dalam melakukan analisis
spasial yaitu melalui proses overlay peta. Dari semua peta tematik yang merupakan variabel analisis, dilakukan proses overlay sehingga menghasilkan
satu peta yang telah memiliki informasi spasial dari setiap tema untuk kemudian dapat ditentukan batas kawasan dan zona-zona dalam KKLD.
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL
O Opportunities
Peluang
T ThreatsAncaman S StrengthsKekuatan.
Strategi SO:
Strategi menggunakan kekuatan untuk me-
manfaatkan peluang.
Strategi SO:
Strategi meminimalkan kelemahan untuk
menghindari ancaman.
W Weaknesses Kelemahan
Strategi ST:
Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman.
Strategi WO:
Strategi meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan maka didapatkan gambaran tentang kondisi umum lokasi penelitian yang dibahas berdasarkan kondisi geografis,
sosial demografi dan aksesibilitas.
4.1.1 Kondisi Geografis
Pulau Pasi termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan dengan posisi geografis
6
o
5’ - 6
o
13’ LS dan 120
o
23’ - 120
o
Tabel 7 Data Penduduk Pulau Pasi 27’ BT terletak disebelah Barat Pulau Selayar.
Pulau ini terdiri atas tiga desa, yaitu Desa Bontolebang, Desa Bontoborusu dan Desa Kahu-Kahu dengan luas pulau ± 2 335 ha BPS 2009 dan panjang garis
pantai ± 29.5 Km PSTK UNHAS 2007. Berikut disajikan informasi tentang data penduduk Pulau Pasi:
No Desa
Luas Wilayah Km
2
Jumlah Penduduk Jiwa
Jumlah KK
Laki-laki Perempuan
1 2
3 Bontolebang
Kahu-Kahu Bontoborusu
3.31 10.04
10.00 874
1918 1639
246 482
463 448
955 902
426 963
737
Sumber: Daftar isian data keluarga 2010; BPS 2009
4.1.2 Kondisi Sosial Demografi
Penduduk Pulau Pasi memiliki jenis mata pencaharian di sektor perikanan dan pertanian yang merupakan sektor dominan dari total jumlah penduduk yang
bekerja pada sektor lain. Keberadaan musim sangat mempengaruhi aktifitas masyarakat. Untuk musim timur umumnya mereka bekerja sebagai nelayan
sedangkan pada musim barat umumnya masyarakat sebagai petani jambu mente, jagung, kelapa. Alat tangkap yang digunakan pun masih tradisional yaitu pancing
dan jaring untuk menangkap ikan sunu, kerapu, cepa dan lainnya. Dari 73 orang responden yang diwawancarai didapatkan gambaran tentang
aktifitas perikanan yang mereka lakukan Tabel 8. Keterangan tersebut menunjukkan bahwa 52.05 responden melakukan kegiatan penangkapan
disekitar pulau dan 38.36 melakukan kegiatan penangkapan di Taka’ Bajangan