Analisis Spasial Analisis Data

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan maka didapatkan gambaran tentang kondisi umum lokasi penelitian yang dibahas berdasarkan kondisi geografis, sosial demografi dan aksesibilitas.

4.1.1 Kondisi Geografis

Pulau Pasi termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan dengan posisi geografis 6 o 5’ - 6 o 13’ LS dan 120 o 23’ - 120 o Tabel 7 Data Penduduk Pulau Pasi 27’ BT terletak disebelah Barat Pulau Selayar. Pulau ini terdiri atas tiga desa, yaitu Desa Bontolebang, Desa Bontoborusu dan Desa Kahu-Kahu dengan luas pulau ± 2 335 ha BPS 2009 dan panjang garis pantai ± 29.5 Km PSTK UNHAS 2007. Berikut disajikan informasi tentang data penduduk Pulau Pasi: No Desa Luas Wilayah Km 2 Jumlah Penduduk Jiwa Jumlah KK Laki-laki Perempuan 1 2 3 Bontolebang Kahu-Kahu Bontoborusu 3.31 10.04 10.00 874 1918 1639 246 482 463 448 955 902 426 963 737 Sumber: Daftar isian data keluarga 2010; BPS 2009

4.1.2 Kondisi Sosial Demografi

Penduduk Pulau Pasi memiliki jenis mata pencaharian di sektor perikanan dan pertanian yang merupakan sektor dominan dari total jumlah penduduk yang bekerja pada sektor lain. Keberadaan musim sangat mempengaruhi aktifitas masyarakat. Untuk musim timur umumnya mereka bekerja sebagai nelayan sedangkan pada musim barat umumnya masyarakat sebagai petani jambu mente, jagung, kelapa. Alat tangkap yang digunakan pun masih tradisional yaitu pancing dan jaring untuk menangkap ikan sunu, kerapu, cepa dan lainnya. Dari 73 orang responden yang diwawancarai didapatkan gambaran tentang aktifitas perikanan yang mereka lakukan Tabel 8. Keterangan tersebut menunjukkan bahwa 52.05 responden melakukan kegiatan penangkapan disekitar pulau dan 38.36 melakukan kegiatan penangkapan di Taka’ Bajangan sekitar 4 mil laut dari Pulau Pasi. Keseluruhan responden masih menggunakan alat tangkap tradisional yaitu pancing, jaring, sero dan lainnya, mereka mayoritas menangkap ikan karang dan merasakan bahwa sumberdaya ikan semakin berkurang jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu. Tabel 8 Gambaran kondisi nelayan Pulau Pasi n=73 No Uraian Jumlah Responden Persentase Total 1 Lokasi penangkapan: Sekitar Pulau Pasi 38 52.05 100 Taka’ Bajangan 28 38.36 Diluar Pulau Pasi 7 9.59 2 Alat tangkap digunakan: Pancing 42 57.53 100 Jaring 20 27.40 Lainnya 11 15.07 3 Jenis ikan tangkapan : Ikan karang 65 89.04 100 Ikan pelagis 5 6.85 Ikan karang pelagis 3 4.11 4 Rata-rata tangkapanhari : 5 Kg 26 35.62 100 5 - 10 Kg 34 46.58 10 Kg 13 17.81 5 Hasil tangkapan 5 tahun terakhir: Meningkat 13 17.81 100 Sama saja 14 19.18 Menurun 46 63.01

4.1.2.1 Desa Bontolebang

Desa Bontolebang terdiri atas 3 tiga dusun, yaitu Dusun Gusung Timur, Dusun Gusung Barat dan Dusun Gusung Lengu’. Kondisi perumahan didominasi oleh rumah panggung yang berbahan dasar kayu. Jaringan listrik di desa ini telah dikelola dengan baik dimana setiap warga diwajibkan membayar beban listrik berdasarkan jumlah lampu yang terpasang di rumah dengan pembangkit mesin diesel yang memadai untuk konsumsi seluruh penduduk desa. Berbeda dengan fasilitas listrik, ketersediaan air tawar desa ini sangat minim, hal ini mungkin disebabkan oleh karakter fisik topografi desa yang landai. Pekerjaan utama penduduk desa adalah nelayan. Selain kegiatan perikanan tangkap, nelayan di desa ini mencoba mengembangan budidaya ikan karang kerapu, sunu, baronang dan cepa dengan menggunakan keramba jaring tancap dan keramaba jaring apung. Peran perempuan dalam keluarga dapat dikatakan cukup besar, baik sebagai ibu rumah tangga maupun penunjang ekonomi keluarga. Hal ini terlihat dengan aktifnya perempuan bekerja untuk membantu peningkatan ekonomi keluarga seperti berdagang kebutuhan pokok, pengolahan ikan kering dan bahkan membantu suami dalam melakukan perawatan peralatan tangkap. Di Desa Bontolebang telah terdapat Lembaga Keuangan Mikro LKM “Karang Indah” yang berperan sebagai penggerak kegiatan produktif masyarakat. Pemanfaat dana LKM sampai saat ini telah mencapai 96 orang, artinya keberadaan LKM telah mampu menggerakkan masyarakat dalam melakukan kegiatan produktif COREMAP 2009.

4.1.2.2 Desa Kahu-Kahu

Desa ini terdiri atas 4 empat dusun yaitu Dusun Kahu-Kahu Utara, Kahu- Kahu Tengah, Kahu-Kahu Selatan dan Dopa. Mayoritas etnis penduduk desa adalah Makassar dan Selayar. Mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan dan petani. Selain sebagai nelayan dan petani kebun, ada penduduk yang berprofesi sebagai pedagang dan PNS. Di desa inipun peran perempuan dalam keluarga dapat dikatakan cukup besar, baik sebagai ibu rumah tangga maupun penunjang ekonomi keluarga. Hal ini terlihat dengan aktifnya perempuan mengembangkan usaha pembuatan terasi udang yang dipasarkan hingga ke daratan Selayar.

4.1.2.3 Desa Bontoborusu

Desa Bontoborusu terdiri atas 4 empat dusun yaitu Dusun Dongkalang, Dusun Buloiya, Dusun Paoiya dan Dusun Manarai. Mayoritas penduduk beretnis Makassar dan Selayar. Mata pencaharian penduduk didominasi oleh nelayan dan petani, walaupun ada juga sebagai PNS dan mengusahakan jasa lainnya seperti jasa perahu penyeberangan.

4.1.3 Kondisi Aksesibilitas

Aksesibilitas penduduk Pulau Pasi menuju daratan Pulau Selayar ibukota kabupaten relatif mudah dengan menggunakan kapal motor jarangka’. Pulau