Ladang keladi Pugettekat Penggunaan Lahan

63 Scipionum, C. Caesius, dan Daemonorops spp. Produksi rotan dari Kepulauan Mentawai khususnya dari Pulau Siberut mendominasi produksi rotan dari Sumatera Barat. Produksi rotan dari Pulau Siberut dapat dilihat pada Tabel 4.7. Selain bermanfaat secara ekonomi, beberapa jenis buah rotan menjadi makanan kesukaan beruk siberut Macaca siberu. Beruk ini menjadi penyebar tumbuhan rotan secara alami pada berbagai ekosistem di Pulau Siberut. Tabel 4.6 Jenis rotan dan manfaat di Pulau Siberut Nama ilmiah a Nama lokal Manfaat b Calamus tomentosus Alimama Pengikat potongan batang sagu di sungai totok-tok, pengikat perangkap babi seserei, buah dijual Calamus caesius Sasa Bahan pembuat tikar jara’jak, pengikat potongan batang sagu di sungai, batang dan buah dijual Calamus javensis Mandorou Pengikat dedaunan untuk atap, pengikat atap ke kayu kasau, pengikat sambungan kayu di rumahpondok, bahan pembuat keranjang opa, tas, sangkar ayam roiget Calamus lobianus Lobai Daun digunakan sebagai pembungkus tepung sagu ketika dibakar untuk dijadikan makanan, karena makanan kapurut dianggap menjadi lebih harum Calamus manan Bebeget Batang dijual Calamus pogonacanthus Tailalit Bahan pengikat Calamus scipionum Tabu-tabu Batang dijual Calamus subspathulatus Alimama Pengikat potongan batang sagu di sungai, perangkap babi, buah dijual Calamus sp.1 Alibat Bahan pengikat Calamus sp.2 Oilab Pengikat perangkap babi, perangkap ikan lenggeu Calamus sp.3 Sipakpak Pengikat potongan batang sagu di sungai bila tidak ada rotan alimama, karena rotan ini dianggap kurang kuat Daemonorops angustifolus Manau Bahan pengikat Daemonorops sabut Ugai Bahan keranjang, batang dijual Daemonorops sp. Taset Pengikat potongan batang sagu di sungai, buah dijual Korthalsia wallihiafolia Talungra Bahan pengikat Korthalsia scorthechinii Rangou Pengikat dedaunan untuk atap, bahan rangka tangguk subba Licuala spinosa - Bahan pengikat a Diolah dari laporan kegiatan Balai TNS, b Hasil wawancara penelitian. Selain tumbuhan, satwa dari hutan juga dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti konsumsi, dijual, dan dipelihara. Hasil pengamatan satwa di jalur pengamatan dijumpai sebanyak 10 jenis satwa yang terdiri atas 7 jenis burung, 2 jenis primata, dan 1 jenis ulat Tabel 4.8. Beberapa jenis ulat dikonsumsi dan sangat digemari masyarakat, seperti ulat batang sagu tamra dan