Sarana Sosial Ekonomi Infrastruktur
45 dihormati di suatu uma dan dipilih karena memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang banyak dan baik tentang tradisi dan adat istiadat. Selain itu, Sikebukat uma harus orang yang arif, bijaksana, sabar, rela berkorban dan adil dalam memimpin
sipuuma dalam mengambil suatu keputusan. Sikebukat uma mempunyai tugas dan peran memimpin punen pesta dan berbagai upacara adat. Walaupun berperan
sebagai pemimpin atau kepala uma, Sikebukat uma tidak mempunyai kekuasaan dalam pengambilan suatu keputusan. Ketika Sikebukat uma sedang berhalangan
hadir pada suatu pertemuan karena sesuatu halangan, Sikebukat uma dapat menunjuk salah seorang Sipuuma untuk menggantikan posisinya. Hernawati
2007 menyatakan bahwa dalam pelaksanaan punen, Sikebukat uma dapat dibantu oleh seseorang yang disebut Sipangunan dan di luar punen dibantu oleh
Sirimata dan Sikamuri.
Tabel 3.10 Uma-uma di Muara Saibi, Desa Matotonan, dan Desa Sagulubbek
Nama desa Nama uma
Saibi Samukop Muara Saibi
Satoko, Saririkak, Sakairinggi, Sakatsilak, Sakerebau, Salakkau, Sakeru, Sagara-gara, Sagaileppak, Sanene, Sakiloat, Salabi, Saguruk, Sangaimang ,
Sauddeinuk, Sabettiliakek, Siritoitet Matotonan
Satoleuru, Sakobou, Samoan mutei, Satototnakek, Sarereiket, Saegekoni, Sabulat, Sasagairigi, Sarubei, Sabaggalet, Sagoilok, Samonganpora,
Samongandagi, Sabulau, Siritoitet, Samalei, Saporak, Saguluw, Satoutou, Samoanbaeloi, Sagainang, Salakkirat
Sagulubbek Sapokai, Sabajak, Sabaguang, Saruruk, Sateppu, Samairap Koan, Saroro,
Saegek Oni, Sabeleake
Selain Sikebukat uma, tokoh lainnya yang berperan dalam kehidupan
tradisional masyarakat Mentawai adalah Sikerei. Sikerei adalah dukun yang bertugas sebagai perantara komunikasi dan hubungan dunia roh dengan dunia
manusia. Sikerei menguasai ilmu pengobatan tradisional orang Mentawai dengan penggunaan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan obat. Seperti Sikebukat uma,
Sikerei tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan suatu keputusan dalam kehidupan sosial orang Mentawai.
Gambar 3.2 Bagan skematis organisasi sosial tradisional di Siberut Sumber: Darmanto dan Setyowati 2012
Rak-rak Rak-rak
Rak-rak
SirubeiteteuUma Sabeu
Uma Uma
Uma Uma
Uma Uma
Uma Uma
Uma Lalep
Lalep Lalep
Lalep Lalep
Lalep Lalep
Lalep Lalep
46 Uma yang ada saat ini merupakan bagian dari uma yang lebih besar atau
uma sabeu Gambar 3.2. Gambar tersebut menjelaskan bahwa sirubei teteu atau uma sabeu merupakan kumpulan dari uma, faksi uma, dan juga rak-rak garis
keturunan yang berbeda-beda, tetapi memiliki klaim leluhur dan sekaligus memiliki klaim sumber daya alam yang sama, secara sederhana dapat diwakili
dengan kata
“leluhur yang sama” Reeves 2004. Lalep merupakan keluarga inti yang menjadi unit produksi di Mentawai. Satu uma dapat terdiri atas dua hingga
puluhan lalep dan mencakup 4-100 individu. Variasi jumlah lalep dan individunya mencerminkan tingkat solidaritas, perkembangan sejarah, dan migrasi Darmanto
dan Setyowati 2012. Selanjutnya, Darmanto dan Setyowati 2012 menyatakan walaupun telah terjadi hubungan perkawinan antara anggota uma, kesatuan-
kesatuan politik tidak pernah terbentuk karena peristiwa tersebut.