Kerangka Pikir Penguatan Kelembagaan Lokal Pengelolaan Sumber Daya Alam Sumber Penghidupan Suku Mentawai Di Cagar Biosfer Pulau Siberut
16 semua hulu sungai besar ini berasal dari area inti CBPS kawasan TNS.
Sementara itu, sumber daya air dalam bentuk danau danau gopgip hanya terdapat di Siberut Barat Daya seluas 200 ha.
Tabel 2.1 Sungai, lokasi, dan luasan daerah aliran sungai DAS di Pulau Siberut
a
Nama sungai Lokasi
kecamatan Luas DAS ha Nama sungai
Lokasi kecamatan
Luas DAS
ha Buga
Siberut Selatan 7 068 Cimpungan
Siberut Utara 13 153
Tomiang Siberut Selatan
1 501 Siberut Selatan
4 998 Kalea
Siberut Selatan 15 993 Simatalu
Siberut Utara 35 547
Laplap Siberut Selatan
1 469 Siberut Selatan
6 059 Mabosoa
Siberut Selatan 3 383 Gurukna
Siberut Utara 3 190
Maileppet Siberut Selatan
1 197 Labuhan Bajau
Siberut Utara 3 535
Makatowal Siberut Selatan
841 Murak Siberut Utara
7 396 Makerumonga
Siberut Selatan 971 Puran
Siberut Utara 1 274
Mangeungeu Siberut Selatan
6 180 Saibi Siberut Utara
2 158 Mapinang
Siberut Selatan 3 287 Sigapokna
Siberut Utara 1 265
Noinan Siberut Selatan
24 988 Sigep Siberut Utara
25 765 Pulau Masokut
Siberut Selatan 1 661 Sikabaluan
Siberut Utara 30 963
Putapiri Siberut Selatan
532 Sikamomui Siberut Utara
6 430 Sagulubek
Siberut Selatan 14 332 Simalegi
Siberut Utara 27 217
Saibi Siberut Selatan
19 647 Sirilogui Siberut Utara
5 389 Sarabua
Siberut Selatan 5 673 Takungan
Siberut Utara 13 526
Siberut Siberut Selatan
49 821 Tiniti Siberut Utara
3 281 Silotok
Siberut Selatan 1 060 Tobekat
Siberut Utara 10 553
Siribakbak Siberut Selatan
9 606
a
BPDAS Agam Kuantan 2011.
Dari aspek ekologi, ekosistem Pulau Siberut dari pantai Timur ke pantai Barat sangat berbeda Gambar 2.2. Di bagian pantai timur memiliki garis pantai
yang tidak beraturan dan terdapat banyak kelompok hutan mangrove, muara sungai yang lebar, dan terumbu karang. Sedangkan, di pantai barat yang
menghadap Samudera Indonesia memiliki kelompok hutan baringtonia, pantai yang lurus dengan tebing-tebingnya yang tinggi. Secara umum terdapat lima
ekosistem daratan yang terdapat di Pulau Siberut, yaitu hutan dipterocarp primer, hutan campuran, hutan rawa, hutan mangrove dan hutan baringtonia. Di
lingkungan perairan juga terdapat beberapa ekosistem, yaitu terumbu karang, padang lamun, dan estuarin.
17
Gambar 2.2 Transek Pulau Siberut Meyers 2003 PHKA 1995 menyebutkan bahwa hutan-hutan di CBPS dikelompokkan
dalam tujuh tipe ekosistem, yaitu: 1 hutan primer Dipterocarpaceae. Hutan ini berada di daerah tinggi dan berbukit-bukit. Tinggi kanopi hutan umumnya sekitar
40-50 m dengan tinggi pohon sekitar dapat mencapai 50 m. Jenis pohon yang dominan, yakni Dipterocarpus spp., Shorea spp., Vatica spp., dan Hopea spp,
selain itu dapat ditemukan juga Palaquium sp. Sapotaceae dan Hydnocarpus sp.; 2 hutan primer campuran. Dijumpai pada lereng dan bukit yang lebih rendah di
bawah hutan primer Dipterocarpaceae. Banyak jenis pohon terwakili tapi tidak ada yang dominan. Famili yang umum dijumpai, yakni Euphorbiaceae,
Myristicaceae, Dilleniaceae, Dipterocarpaceae, dan Fabaceae; 3 hutan Dipterocarpaceae regenerasi bekas tebangan. Hutan tipe ini merupakan hutan
bekas tebangan dari beberapa perusahaan kayu yang pernah beroperasi di CBPS. Beberapa daerah didominasi oleh tumbuhan pioneer, seperti Macaranga spp.,
Trema spp., dan Neolamarkis spp.; 4 hutan rawa air tawar. Pada tipe hutan ini tumbuhan tingkat pohonnya terbatas dan khusus, sering didominasi oleh
Terminalia phellocarpa. Banyak terdapat di lembah dan di sekitar aliran sungai. Lahan basah dan paling luas berada di pantai timur. Tumbuhan didominasi oleh
palem, rotan, pandan dan aroid; 5 hutan mangrove. Hutan ini dijumpai sepanjang garis pantai dan di pulau-pulau di pantai timur. Secara umum
Rhizophora merupakan genus utama dan tersebar luas pada kelompok mangrove di Pulau Siberut; 6 hutan rawa sagu. Hutan ini banyak terdapat di lembah-
lembah dan daerah yang tergenang; dan 7 hutan pantai. Hutan tipe ini dapat dijumpai sepanjang pantai barat Pulau Siberut. Jenis yang umum dijumpai, antara
lain Casuarina equsetifolia, Baringtonia sp., Hibiscus tiliaceus, dan Pandanus sp.
Di dalam ekosistem-ekosistem tersebut terdapat berbagai jenis tumbuhan dan satwa. Hasil kompilasi jenis tumbuhan dari beberapa dokumen selama
penelitian, tercatat 1 460 jenis tumbuhan dari 160 famili. Hasil ini lebih banyak dari hasil Penelitian Biologi LIPI tahun 1995 yang mencatat sekitar 846 jenis dari
131 famili. PHKA 1995 memperkirakan 15 tumbuhan di Pulau Siberut merupakan jenis endemik, antara lain Mesua cathairinae Clusiaceae, Diospyros
brevicalyx Ebenaceae, Aporusa quadrilocuralis Euphorbiaceae, Baccaurea dulcis Euphorbiaceae, Drypetes subsymemetrica Euphorbiaceace, Horsfieldia
macrothyrsa Myristicaceace. Selain tumbuhan, terdapat pula berbagai jenis satwa di pulau ini. Mamalia sebanyak 38 jenis yang 53 di antaranya bersifat