Pengaruh Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi
kepuasan kerja, karena dalam berkomunikasi akan terjadi pertukaran informasi antar pegawai yang satu dengan yang lainnya dan dapat meningkatkan semangat kerja pada
masing-masing individu dalam suatu organisasi. Menurut Septiadi 2010 dalam penelitiannya menemukan bahwa semakin tinggi tingkat komunikasi antar karyawan
maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan. Informasi tersebut bisa berupa pesan penyemangat, lelucon untuk menghilangkan penat, curahan isi hati, bahkan
informasi penting yang akan menunjang karir seorang pegawai sehingga setelah saling berkomunikasi akan mewujudkan kepuasan pegawai dalam bekerja
melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Komunikasi juga memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada
pegawai tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana dilakukan, seberapa baik dikerjakan dan seterusnya Kurniawati, 2008. Komunikasi juga berpengaruh
terhadap motivasi pegawai, dimana setelah melakukan komunikasi pegawai mendapat informasi penting yang dapat menunjang karirnya atau informasi tersebut membuat
pegawai bahagia. Filemon 2013 menemukan bahwa semakin tinggi komunikasi organisasi maka semakin tinggi pula motivasi kerja yang dihasilkan. Sehingga
pegawai dalam bekerja akan berusaha sebaik mungkin dan akan puas akan hasil pekerjaannya. Seseorang yang mempunyai komunikasi yang baik terhadap rekan
kerjanya akan bersemangat dan termotivasi dalam bekerja, dan hasil pekerjaannya akan menjadi baik. Karena komunikasi dapat memotivasi dan mendorong orang lain
untuk melakukan hal yang positif, sehingga membuat pegawai akan merasa puas terhadap pekerjaannya.
Hal ini sesuai dengan teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg 1959; dalam Robbins, 2009: 227, faktor hygiene yang menyatakan bahwa
seseorang mempunyai keinginan untuk menjalin suatu hubungan yang ramah dan akrab dengan orang lain. Begitu juga dengan pegawai pasti juga membutuhkan
hubungan dengan pegawai yang lain agar tercipta suasana yang nyaman dalam bekerja, sehingga pegawai merasa senang dan puas dalam bekerja, dengan demikian
semakin tinggi tingkat komunikasi pegawai maka semakin tinggi tingkat motivasi kerja dan kepuasan kerja pegawai.