semangat kerja pada karyawan dalam perusahaan, sehingga dapat diwujudkan kepuasan kerja dalam melaksanakan pekerjaan, dengan demikian komunikasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
2.9.2 Pengaruh Partisipasi Penyusunan anggaran terhadap Kepuasan Kerja
Proses penyusunan anggaran adalah kegiatan yang penting dimana melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan tingkat atas maupun pimpinan tingkat bawah
dimana masing-masing pihak memainkan peran dalam mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dan tujuan anggaran. Menyusun anggaran
organisasi, keterlibatan berbagai komponen unit kerja di suatu perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Para
pimpinan yang ikut terlibat dalam penyusunan anggaran akan termotivasi dalam bekerja dan kinerjanya akan meningkat karena merasa bertanggung jawab untuk
mencapai target anggaran yang telah ditetapkan. Selain dari hasil pekerjaan pimpinan juga merasa puas karena dia mendapat kesempatan dan pengakuan dari perusahaan
dengan ikut terlibat secara langsung menyusun anggaran perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederick
Herzberg 1959; dalam Robbins, 2009: 227, faktor motivasi, pegawai yang termotivasi akan menyukai pekerjaan yang memungkinnya menggunakan kreativitas
dan inovasinya. Pegawai yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan bekerja dengan tingkat tanggung jawab yang tinggi dan akan merasa mencapai
prestasi kerja yang tinggi. Pegawai juga akan merasa senang karena mendapat
pengakuan dari organisasi akan hasil kerjanya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sumarmi 2007, menemukan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran
dapat mempengaruhi kepuasan kerja pimpinan, baik pimpinan tingkat bawah maupun tingkat atas. Hal ini dilihat dengan melibatkan para pimpinan dalam penyusunan
anggaran baik di tingkat unit kerja atau di tingkat organisasi keseluruhan, membuat ada rasa prestige dan perasaan dihargai, dan juga adanya kepercayaan dari pimpinan
puncak terhadap pimpinan. Sehingga ada rasa kepuasan didalam diri pimpinan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran
berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai.
2.9.3 Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
Kompensasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Menurut Sirait 2011, pegawai harus diberikan imbalan atas usaha yang
telah pegawai keluarkan untuk mencapai tujuan organisasi. Adanya kompensasi, pegawai akan merasa puas, karena dengan usaha yang keras mereka akan mendapat
apresiasi dari organisasi. Seorang pegawai akan merasa puas ketika hasil kerjanya sebanding dengan kompensasi yang diberikan oleh organisasi. Tingkat kepuasan yang
dirasakan, mengenai kompensasi antara para pegawai satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung pada tingkat sulitnya pekerjaan yang di kerjakan atau
tingkat jabatan yang di duduki dalam organisasi. Oleh sebab itu tingkat kompensasi pimpinan lebih tinggi daripada pegawai biasa, karena pekerjaan pimpinan memiliki
tanggung jawab yang lebih besar.