Saluran komunikasi yang digunakan oleh atasan kepada bawahannya meliputi perintah berantai, bulletin dinding dan poster, majalah perusahaan, surat kepada
pegawai, buku pedoman pegawai, rak informasi, sistem pengeras suara, laporan tahunan, dan pertemuan kelompok perserikatan buruh atau PSBI.
2.5 Partisipasi Anggaran
2.5.1 Definisi Partisipasi Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan lain yang mencakup jangka
waktu satu tahun Mulyadi, 1993; dalam Puspaningsih, 2002. Brownell 1982 dalam Sumarmi 2007 mendefinisikan partisipasi penganggaran adalah suatu proses
setiap individu yang terlibat didalamnya dan yang berpengaruh pada penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi untuk mencapai target anggaran. Menurut
Ikhsan 2005:159 penyusunan anggaran adalah suatu tugas yang bersifat teknis. Kata-kata seperti keuangan, angka, dan estimasi muncul ketika seseorang berpikir
mengenai anggaran. Anggaran menjelaskan kepada pegawai mengenai apa yang diharapkan dari pegawai dan kapan hal tersebut harus sudah dilakukan. Anggaran
menetapkan batasan terhadap apa yang dapat dibeli dan berapa banyak yang dapat dibelanjakan. Anggaran dapat membatasi tindakan manajemen. Anggaran merupakan
alasan mengapa kinerja manajer dipantau secara kontinu dan standar terhadap mana hasil kinerja dibandingkan. Orang-orang merasakan tekanan dari anggaran yang ketat,
kegelisahan dari laporan kinerja yang buruk, dan kegembiraan atau rasa lega karena
memenuhi anggaran. Pimpinan sering menghadapi masalah mengenai sesuatu yang tidak ada dalam anggaran atau telah melakukan kegiatan yang melebihi anggaran.
Para pimpinan juga selalu diingatkan secara periodik untuk mencapai target yang dianggarkan.
2.5.2 Manfaat Anggaran
Adanya penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang oleh kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaan yang matang. Organisasi yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan
datang. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Anggaran mempunyai beberapa
manfaat, menurut Marconi dan Siegel 1989: 125; dalam Puspaningsih 2002, anggaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1 Anggaran merupakan hasil proses perencanaan. Anggaran sebagai hasil dari negosiasi diantara anggota-anggota dominan di dalam suatu organisasi, maka
anggaran mewakili consensus mengenai tujuan kegiatan dimasa yang akan datang.
2 Anggaran sebagai blueprint kegiatan organisasi, sehingga anggaran dapat merefleksikan prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan.