pengakuan dari organisasi akan hasil kerjanya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sumarmi 2007, menemukan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran
dapat mempengaruhi kepuasan kerja pimpinan, baik pimpinan tingkat bawah maupun tingkat atas. Hal ini dilihat dengan melibatkan para pimpinan dalam penyusunan
anggaran baik di tingkat unit kerja atau di tingkat organisasi keseluruhan, membuat ada rasa prestige dan perasaan dihargai, dan juga adanya kepercayaan dari pimpinan
puncak terhadap pimpinan. Sehingga ada rasa kepuasan didalam diri pimpinan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran
berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai.
2.9.3 Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
Kompensasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Menurut Sirait 2011, pegawai harus diberikan imbalan atas usaha yang
telah pegawai keluarkan untuk mencapai tujuan organisasi. Adanya kompensasi, pegawai akan merasa puas, karena dengan usaha yang keras mereka akan mendapat
apresiasi dari organisasi. Seorang pegawai akan merasa puas ketika hasil kerjanya sebanding dengan kompensasi yang diberikan oleh organisasi. Tingkat kepuasan yang
dirasakan, mengenai kompensasi antara para pegawai satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung pada tingkat sulitnya pekerjaan yang di kerjakan atau
tingkat jabatan yang di duduki dalam organisasi. Oleh sebab itu tingkat kompensasi pimpinan lebih tinggi daripada pegawai biasa, karena pekerjaan pimpinan memiliki
tanggung jawab yang lebih besar.
Hal ini sesuai dengan teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg 1959; dalam Robbins, 2009: 227, faktor hygiene, pegawai yang bekerja
juga mengharapkan imbalan dari upaya yang telah pegawai keluarkan, jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan harapan pegawai, maka pegawai akan
merasa puas. Beberapa individu dalam bekerja lebih berjuang untuk mencapai tujuan pribadi, seperti mendapatkan gaji yang lebih tinggi, mendapat banyak tunjangan dan
kompensasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Astuti 2014, semakin baik sistem kompensasi yang sesuai dengan kinerja pegawai akan berdampak pada
meningkatnya kepuasan kerja pada pegawai, sehingga apa yang diharapkan oleh organisasi akan tercapai. Pimpinan akan merasa puas ketika usaha yang dia keluarkan
mendapat apresiasi dari organisasi, apresiasi tersebut bisa berupa kompensasi. Sehingga untuk kedepannya pimpinan akan bekerja dengan lebih baik lagi, karena dia
merasa senang telah mendapat apresiasi dari organisasi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
kerja pegawai.
2.9.4 Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja
Kepastian karir merupakan hal yang sangat penting bagi beberapa pegawai karena pegawai akan tahu posisi tertinggi yang akan dicapai, sehingga pegawai akan
termotivasi dan terus berusaha meningkatkan kemampuan kerja. Pegawai akan merasa diuntungkan oleh organisasi dengan adanya pengembangan karir sehingga
pegawai akan merasa puas dengan adanya pengembangan pribadi dan merasakan