2 Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat pula pada saat terjadinya tawar
menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya.
3 Standar dan biaya hidup pegawai Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standar dan biaya hidup
minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, pegawai akan merasa aman. Terpenuhinya
kebutuhan dasar pegawai dan rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
4 Ukuran perbandingan upah Perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan ukuran besar kecilnya
perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, dan masa kerja pegawai. 5 Permintaan dan persediaan pasar
Kondisi pasar saat menerima pegawai perlu dijadikan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai.
6 Kemampuan membayar Kebijakan kompensasi perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam
membayar upah pegawai. Jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi di luar batas kemampuan yang ada pada perusahaan.
2.7 Pengembangan Karir
2.7.1 Definisi Pengembangan Karir
Pengembangan karir career development adalah pendekatan formal yang diambil organisasi guna memastikan bahwa orang-orang dengan kualifikasi dan
pengalaman yang tepat tersedia saat dibutuhkan Sofyandi, 2008. Menurut Purwono 2007, pengembangan karir merupakan tanggung jawab HRD dalam menyiapkan,
mengimplementasikan dan memonitor career paths para karyawan. Inilah yang disebut career management. Apabila seorang individu mengarahkan perjalanan karir
kepegawaiannya, hal ini disebut sebagai career planning. Ketika kebutuhan individu dan perusahaan dalam proses pengembangannya sejalan, proses ini disebut career
development. Yang menjadi isu strategis dari career management yang difokuskan pada
perusahaan antara lain mengidentifikasi kebutuhan penempatan pegawai di masa yang akan datang; menyusun career strategies dan program pelatihan pegawai;
mengembangkan career development program berupa jalur karir dan jenjang karir untuk pegawai; menggabungkan kebutuhan organisasi dengan kemampuan individu;
serta menyiapkan perencanaan karir bagi para pegawai yang bekerja di organisasi, job development, dan cousenling.
Sedangkan yang menjadi isu strategis dari career planning yang difokuskan pada individu antara lain mengidentifikasi minat dan kemampuan diri; rencana dan
tujuan karir individu; menyampaikan pilihan pengembangan pada atasan; menguji berbagai pilihan jalur karir yang ada di dalam organisasi ataupun di luar organisasi;
membuat perencanaan karir yang dapat mengakomodasikan kebutuhan organisasi; serta berpartisipasi dalam pelatihan dan kesempatan pengembangan Purwono, 2007.
Sedangkan menurut Dubrin dalam Mangkunegara, 2009: 77 pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karir
masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum.
2.7.2 Tujuan Pengembangan Karir