Variabel-Variabel Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja
2 Tingkat absensi Pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya tinggi. Mereka
sering tidak datang kerja dengan alasan yang tidak logis dan subjektif. 3 Umur
Ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas disbanding pegawai yang lebih muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang tua lebih
berpengalaman menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Sedangkan pegawai usia muda biasanya mempunyai harapan ideal tentang dunia kerja,
sehingga antara harapan dengan realita kerja terjadi kesenjangan yang menimbulkan rasa tidak puas.
4 Tingkat pekerjaan Pegawai yang menduduki tingkat lebih tinggi cenderung lebih puas dibanding
pegawai yang menduduki jabatan tingkat rendah. Pegawai yang tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan aktif
dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja. 5 Ukuran organisasi perusahaan
Ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan pegawai. Hal ini karena besar kecilnya perusahaan berhubungan dengan koordinasi, komunikasi,
dan partisipasi pegawai. Menurut Mangkunegara 2009 kepuasan kerja pegawai di perusahaan
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor pegawai dan faktor pekerjaan. Kedua faktor tersebut haruslah saling berkesinambungan. Faktor pegawai, yaitu kecerdasan IQ,
kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja. Faktor
pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, dan interaksi sosial.
Secara empiris kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh motivasi kerja Kartika, 2010; Arifah, 2015; Astuti, 2014. Kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh
komunikasi Ningrum, 2014; Septiadi, 2010, partisipasi anggaran Wadhan, 2005; Sumarmi, 2007, kompensasi Muttaqien, 2014; Riansari, 2012; Astuti, 2014;
Widyono, 2013; Dhermawan, 2012, pengembangan karir Ekayadi, 2011; Ningrum, 2014, lingkungan kerja Dhermawan, 2012; Riansari, 2012; Ningrum, 2014; Sari,
2013 Septiadi, 2010, kepemimpinan Muttaqien, 2014; Septiadi, 2010, kompetensi Dhermawan, 2012; Sari, 2013, komitmen organisasi Arifah, 2015; Tranggono,
2008, dan komitmen professional Arifah, 2015; Tranggono, 2008; Badjuri, 2009.