No. Peneliti Tahun
Judul Hasil Penelitian
5. Ningrum 2014
Pengaruh Komunikasi, Promosi Jabatan dan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan di Astra Credit Companies Acc
Cabang Kediri Komunikasi, Promosi
Jabatan dan Lingkungan Kerja secara simultan
berpengaruh siginifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
6. Ekayadi 2010
Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada
PT. Rimbajatiraya Citrakarya
Motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan kerja, Pengembangan karir
mempunyai pengaruh yang signifikan dominan
terhadap kepuasan kerja karyawan.
7. Setyowati 2013
Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dan
Kepuasan Kerja pada Pemerintah Kota
Semarang Partisipasi dalam
penyusunan anggaran tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja.
8. Puspaningsih 2002
Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan
Anggaran terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Manajer Partisipasi dalam
penyusunan anggaran memberikan
pengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja
manajer.
9. Wadhan 2005
Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap
Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja dengan
Job Relevant Information sebagai variabel
intervening. Partisipasi dalam
penyusunan anggaran mempunyai pengaruh
langsung terhadap prestasi kerja dan kepuasan kerja,
Job relevant information merupakan variabel
intervening antara partispasi anggaran
terhadap kepuasan kerja dan prestasi kerja.
10. Sumarmi 2007 Pengaruh Partisipasi
Partisipasi penganggaran
No. Peneliti Tahun
Judul Hasil Penelitian
Penganggaran terhadap Kepuasan Kerja Pejabat
Struktural di Universitas PGRI Yogyakarta
berpengaruh terhadap kepuasan kerja manajer
madya ke bawah.
11. Septiadi 2010 Pengaruh
Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada PT.BPR Sriartha Lestari Denpasar
Ada pengaruh positif signifikan secara
bersamaan dari variabel kepemimpinan,
komunikasi, dan lingkungan kerja fisik
terhadap kepuasan kerja pada karyawan,
Ada pengaruh positif signifikan secara masing
– masing dari variabel
kepemimpinan, komunikasi, dan
lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja
pada karyawan.
12. Astuti 2014 Pengaruh Kompensasi
dan Motivasi terhadap Kepuasan dan Kinerja
Karyawan pada Hotel
Bakung’s Beach Cottages Kuta-Bali
Motivasi dan Kompensasi mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan dan kinerja karyawan,
Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
2.9 Kerangka Pemikiran Teoritis
2.9.1 Pengaruh Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja
Seseorang pasti membutuhkan orang lain dalam bekerja, untuk itu diperlukan komunikasi antara para pegawai atau antara pegawai dengan atasannya agar tidak
terjadi selisih paham. Komunikasi dapat mempererat hubungan antar pegawai dan bisa saling bahu membahu dalam melaksanakan tugas. Dilakukannya komunikasi
akan menciptakan hubungan yang baik antara atasan dan bawahan atau sesama rekan kerja sehingga akan tercipta suasana yang nyaman dalam bekerja. Suasana yang
nyaman membuat pegawai merasa senang dalam bekerja dan membuat puas dalam bekerja karena tidak merasa stres saat bekerja dengan adanya hubungan baik antara
para pegawai. Komunikasi juga berfungsi sebagai alat penghubung antara pimpinandengan bawahannya, antara pimpinan yang satu dengan yang lain, dan
antara pimpinan dengan atasannya. Adanya komunikasi akan menyatukan pandangan pegawai sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.
Hal ini sesuai dengan teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg 1959; dalam Robbins, 2009: 227, faktor hygiene dimana pegawai yang
bekerja dalam organisasi membutuhkan interaksi dengan pegawai lain agar terjadi komunikasi yang lancar antar pegawai sehingga tercipta suasana yang nyaman,
pegawai juga akan merasa betah dalam bekerja. Septiadi 2010 dalam penelitiannya menemukan bahwa semakin tinggi tingkat komunikasi antar karyawan maka akan
semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan. Karena jika diantara para karyawan dapat memberikan dan menerima informasi dengan baik, hal tersebut dapat meningkatkan
semangat kerja pada karyawan dalam perusahaan, sehingga dapat diwujudkan kepuasan kerja dalam melaksanakan pekerjaan, dengan demikian komunikasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
2.9.2 Pengaruh Partisipasi Penyusunan anggaran terhadap Kepuasan Kerja
Proses penyusunan anggaran adalah kegiatan yang penting dimana melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan tingkat atas maupun pimpinan tingkat bawah
dimana masing-masing pihak memainkan peran dalam mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dan tujuan anggaran. Menyusun anggaran
organisasi, keterlibatan berbagai komponen unit kerja di suatu perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Para
pimpinan yang ikut terlibat dalam penyusunan anggaran akan termotivasi dalam bekerja dan kinerjanya akan meningkat karena merasa bertanggung jawab untuk
mencapai target anggaran yang telah ditetapkan. Selain dari hasil pekerjaan pimpinan juga merasa puas karena dia mendapat kesempatan dan pengakuan dari perusahaan
dengan ikut terlibat secara langsung menyusun anggaran perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederick
Herzberg 1959; dalam Robbins, 2009: 227, faktor motivasi, pegawai yang termotivasi akan menyukai pekerjaan yang memungkinnya menggunakan kreativitas
dan inovasinya. Pegawai yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan bekerja dengan tingkat tanggung jawab yang tinggi dan akan merasa mencapai
prestasi kerja yang tinggi. Pegawai juga akan merasa senang karena mendapat