Tahapan dalam Penyusunan Anggaran

untuk berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran, dapat menimbulkan efek samping berupa berbagai perilaku disfungsional. 2 Tahap implementasi Pada tahap ini, rencana formal digunakan untuk mengomunikasikan tujuan dan strategi organisasi, serta untuk memotivasi pegawai secara positif dalam organisasi. Hal ini dicapai dengan menyediakan target kinerja terinci bagi pegawai yang bertanggungjawab dalam mengambil tindakan. 3 Tahap pengendalian dan evaluasi kinerja Setelah anggaran diimplementasikan, maka anggaran berfungsi sebagai elemen kunci dalam sistem pengendalian. Anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinerja aktual dan berfungsi sebagai suatu dasar untuk mengukur kinerja diatas standar dan dibawah standar. Menurut Ikhsan 2005: 233 penyusunan anggaran dapat didefinisikan sebagai proses mengalokasikan dana untuk proyek atau pembelian jangka panjang. Keputusan penyusunan anggaran modal dibuat ketika kebutuhan untuk itu muncul dan melibatkan jumlah uang yang relative besar, komitmen dana jangka panjang, dan ketidakpastian yang disebabkan oleh panjangnya waktu yang terlibat dan kesulitan dalam mengestimasikan variabel-variabel pengambilan keputusan. Karena melibatkan jumlah dana yang begitu besar, keputusan anggaran yang salah dapat mengakibatkan kegagalan dalam mengoptimalkan operasi organisasi. Akibatnya, organisasi melakukan pendekatan terhadap keputusan ini dengan serius dan terus-menerus mencari cara untuk memperbaiki proses penyusunan anggaran. Untuk membantu dalam pencarian ini, para konsultan, peneliti, dan mereka yang terlibat langsung dengan pengambilan keputusan semacam itu telah mengembangkan beberapa teknik yang kebanyakan fokus pada perbaikan interprestasi ekonomi atas data yang terkait dengan keputusan tersebut. Terdapat beberapa indikator dari partisipasi anggaran yaitu, menurut Soobaroyen 2005; Dalam Pratama, 2008 menyebutkan bahwa partisipasi anggaran dapat dilihat dari indikator yaitu: 1 Keikutsertaan penyusunan anggaran. 2 Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran 3 Kebutuhan memberikan pendapat

2.5.4 Proses Penyusunan Anggaran di Badan Pertanahan Nasional

Ada tiga pendekatan yang lazim digunakan dalam penyusunan anggaran Anthony, 2005. Pendekatan tersebut adalah pendekatan dari atas ke bawah top down approach, pendekatan dari bawah ke atas bottom up approach, dan pendekatan partisipastif participative approach. Pemilihan pendekatan penyusunan anggaran sangat bergantung pada kondisi dan keinginan terhadap hasil yang ingin dicapai oleh organisasi. Penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan top down, dimulai dari pimpinan puncak yang menetapkan kebijakan pokok organisasi dan memberikan pedoman bagi pimpinan yang menyusun anggaran dalam membuat dan mengajukan rancangan anggaran pusat-pusat pertanggungjawaban. Pelaksanaan pendekatan top down selalu ditentukan oleh pimpinan puncak ke pimpinan bawah, pusat-pusat pertanggungjawaban hanya melaksanakan apa yang ditetapkan oleh pimpinan puncak. Penyusunan anggaran menggunakan pendekatan bottom up, pada pendekatan ini metode yang digunakan dalam mempersiapkan, merencanakan dan merumuskan anggaran dimulai dari para pimpinan bawah yang menyusun usulan anggaran, kemudian diteruskan ke atas sampai pada pimpinan puncak. Proses penilaian dan pengesahan menjadi sangat penting dalam pendekatan ini. Jika pimpinan puncak akan mengubah jumlah yang tercantum dalam anggaran yang diusulkan dari pimpinan bawah yang menyusun anggaran, maka perubahan tersebut harus dapat meyakinkan pimpinan bawah penyusun anggaran dengan alasan yang dapat diterima. Namun pada kenyataannya hal ini sulit untuk dilaksanakan, karena pimpinan puncak merasa memiliki wewenang dan kekuasaan, sehingga setiap perubahan atas usulan anggaran menimbulkan rasa kesal bagi pimpinan bawah yang menyusun anggaran. Sedangkan penyusunan anggaran dengan pendekatan partisipatif adalah dengan menggabungkan kedua pendekatan top down dengan bottom up. Anggaran dengan pendekatan ini dimulai dari pimpinan bawah menyiapkan draft pertama untuk anggaran di wilayah tanggung jawabnya berdasarkan panduanpedoman yang telah dibuat oleh atasan. Selanjutnya, pimpinan puncak akan memeriksa dan mengkritisi anggaran yang diusulkan. Proses penyusunan anggaran dengan pendekatan gabungan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan top down ataupun bottom up. Penyusunan anggaran di Badan Pertanahan Negara dilaksanakan melalui Biro Keuangan dan Pelaksanaan Anggaran pada Bagian Anggaran dan Penerimaan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 21

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 3 22

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI Pengaruh Kompensasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada DPPKAD Kabupat

0 2 16

PENGARUH KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN Pengaruh Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Karyawan ( Survey Pada Karyawan Perpustak

0 0 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN Pengaruh Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Karyawan ( Survey Pada Karyawan Perpustak

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MELALUI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 20

View of PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MEDIASI MOTIVASI KERJA

0 0 20

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PROGRAM PELATIHAN, PERSEPSI TENTANG PENGEMBANGAN KARIR DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MANAJER SKRIPSI

0 0 70