Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

residual berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji statistik non- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S terhadap data residual regresi. Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan yaitu 0,05. Hasil yang berdistribusi normal adalah ketika variabel residual memiliki nilai signifikansi 0,05. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel 4.8 . Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 54 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.58426554 Most Extreme Differences Absolute .084 Positive .059 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z .618 Asymp. Sig. 2-tailed .840 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa hasil uji normalitas masing-masing variabel terhadap nilai residual untuk jumlah sampel sebanyak 54 orang diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,618 dan nilai signifikansi 0,840. Nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansinya 0,05, sehingga sapat disimpulkan bahwa residual data terdistribusi normal.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Menguji ada tidaknya multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation faktor VIF. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolonieritas Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 9.490 1.446 6.562 .000 Komu .109 .083 .119 1.301 .199 .193 5.175 PPA .368 .120 .234 3.063 .004 .276 3.625 Komp .186 .089 .202 2.079 .043 .171 5.839 PK .479 .095 .464 5.031 .000 .190 5.262 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Hasil perhitungan nilai tolerance pada tabel 4.9 menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada multikoliniaritas antar variabel independen dalam model regresi karena nilai VIF lebih dari 1 tetapi kurang dari 10.

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas diketahui dengan melihat signifikansinya terhadap derajat kepercayaan 5. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Gletser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen. Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.099 .922 2.275 .027 Komu -.036 .053 -.214 -.675 .503 PPA -.034 .077 -.117 -.436 .665 Komp .052 .057 .315 .907 .369 PK -.027 .061 -.143 -.442 .660 a. Dependent Variabel: AbsUt Sumber: Data primer diolah, 2016 Hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi. Hasil pengujian diketahui bahwa nilai signifikan masing-masing variabel lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 21

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 3 22

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI Pengaruh Kompensasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada DPPKAD Kabupat

0 2 16

PENGARUH KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN Pengaruh Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Karyawan ( Survey Pada Karyawan Perpustak

0 0 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN Pengaruh Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Karyawan ( Survey Pada Karyawan Perpustak

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MELALUI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 20

View of PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MEDIASI MOTIVASI KERJA

0 0 20

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PROGRAM PELATIHAN, PERSEPSI TENTANG PENGEMBANGAN KARIR DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MANAJER SKRIPSI

0 0 70