Tabel 4.14 memperlihatkan bahwa hasil perhitungan nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,912. Hal ini berarti besar variasi variabel
motivasi yang dapat diterangkan oleh variasi variabel komunikasi, partisipasi penyusunan anggaran, kompensasi dan pengembangan karir sebesar 91,2 dan
sisanya sebesar 8,8 dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian.
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Regresi 2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.973
a
.946 .941
1.372 a. Predictors: Constant, Motivasi, Partisipasi Anggaran, Komunikasi,
Kompensasi, Pengembangan Karir
Sumber: Data primer diolah, 2016
Hasil perhitungan yang terlihat pada Tabel 4.25 menunjukan nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,941. Hal ini berarti besar variasi variabel
kepuasan kerja yang dapat diterangkan oleh variasi komunikasi, partisipasi penyusunan anggaran, kompensasi pengembangan karir dan motivasi sebesar 94,1
dan sisanya sebesar 5,9 dijelaskan variabel lain di luar model penelitian.
4.1.5.2 Uji t
Pengujian hipotesis menggunakan uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh langsung komunikasi, partisipasi penyusunan anggaran,
kompensasi, pengembangan karir dan motivasi terhadap kepuasan kerja. Keputusan pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 atau 0,05. Jika
p value sig α 0,05 maka hipotesis diterima dan jika p value sig α 0,05 maka
hipotesis ditolak. Merujuk pada Tabel 4.12 diketahui bahwa koefisien komunikasi terhadap
kepuasan kerja adalah sebesar 0,013 dengan taraf signifikansi pada nilai probabilitas p-value sebesar 0,859 atau lebih besar dari taraf signifikansi 5 atau 0,05. Atas
dasar fakta ini, maka H
1
yang diajukan dalam penelitian, yakni bahwa komunikasi
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja ditolak.
Koefisien partisipasi penyusunan anggaran terhadap kepuasan kerja diketahui sebesar 0,219 dengan taraf signifikansi pada nilai probabilitas p-value sebesar 0,042
atau lebih kecil dari taraf signifikansi 5. Berdasarkan fakta ini, maka H
2
yang diajukan dalam penelitian ini, yakni bahwa partisipasi penyusunan anggaran
berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja diterima. Hasil temuan ini
memberikan makna bahwa semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran, maka akan semakin tinggi kepuasan kerja manajerial.
Koefisien kompensasi terhadap kepuasan kerja diketahui sebesar 0,074 dengan taraf signifikansi pada nilai probabilitas p-value sebesar 0,348 atau lebih
besar dari taraf signifikansi 5. Berdasarkan fakta ini, maka H
3
yang diajukan dalam penelitian ini, yakni bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja ditolak.
Berikutnya koefisien pengembangan karir terhadap kepuasan kerja diketahui sebesar 0,224 dengan nilai signifikansi probabilitas p-value sebesar 0,023 atau lebih
kecil dari taraf signifikansi 5. Berdasarkan temuan ini, maka H
4
yang diajukan