5. Semakin tinggi komunikasi, maka akan semakin tinggi motivasi manajer. 6. Semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran, maka akan semakin tinggi
motivasi manajer. 7. Semakin tinggi kompensasi, maka akan semakin tinggi motivasi manajer.
8. Semakin tinggi pengembangan karir, maka akan semakin tinggi motivasi manajer. 9. Semakin tinggi komunikasi, maka akan berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja melalui variabel motivasi. 10. Semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran, maka akan berpengaruh positif
terhadap kepuasan kerja melalui variabel motivasi. 11. Semakin tinggi kompensasi, maka akan berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja melalui variabel motivasi. 12. Semakin tinggi pengembangan karir, maka akan berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja melalui variabel motivasi. 13. Semakin tinggi motivasi, maka akan semakin tinggi kepuasan kerja.
82
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif menurut Creswell 2008 dalam Raco 2010: 7, mendefinisikannya sebagai suatu
pendekatan atau penelusuran untuk mengekplorasi dan memahami suatu gejala sentral, untuk mengerti gejala sentral tersebut peneliti melakukan survei
menggunakan kuesioner terhadap partisipan penelitian dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang umum dan luas. Dalam jenis penelitian ini dukungan teori
diperlukan untuk merumuskan hipotesis. Dukungan teori ini digunakan sebagai landasan dalam mengajukan sebuah hipotesis maupun untuk menentukan kriteria
pengukuran terhadap variabel-variabel yang diteliti. Jenis data yang digunakan penulis adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden atas beberapa
item pertanyaan tentang kepuasan kerja pimpinan, motivasi kerja, komunikasi, partispasi dalam penyusunan anggaran, kompensasi, dan pengembangan karir.. Data
primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus Istijanto, 2005. Penelitian dilakukan di Badan
Pertanahan Nasional Semarang.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini, menggunakan penelitian populasi dikarenakan jumlah populasinya terlalu kecil sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan sampel
penelitian. Populasi sasaran yang penulis teliti adalah objek yang berhubungan dengan kepuasan kerja, motivasi, komunikasi, partisipasi penyusunan anggaran,
kompensasi, dan pengembangan karir. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pimpinanpejabat di Badan Pertanahan Nasional kota Semarang
dan Badan Pertanahan Nasional kabupaten Semarang dengan jumlah 54 orang pimpinan yang bekerja untuk periode 2016.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Kepuasan Kerja KK
Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya Robbins, 2009.
Pengukuran variabel kepuasan kerja menggunakan skala likert yang merupakan pengembangan dari pengukuran skala ordinal, indikator yang digunakan mengacu
pada indikator yang dikemukakan oleh Robbins 2009: 110, yaitu pekerjaan itu sendiri, bayarangaji, kenaikan jabatan, dan rekan kerja. Instrumen yang digunakan
mengembangkan dari kuesioner Kartika 2010 dan juga penulis menambahkan beberapa pertanyaan lagi, setiap responden diminta menjawab 11 pertanyaan dengan
5 skala likert yang merupakan pengembangan dari pengukuran skala ordinal, yaitu