Menyarikan Riwayat Hidup Tokoh
Lingkungan
115
Kerja Mandiri 1
Hal-hal di atas dapat dirumuskan sebagai berikut.
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1.
Carilah buku biografi tokoh Pilihlah salah satu tokoh yang aktif di bidang lingkungan hidup
2. Bacalah dengan saksama biografi tokoh tersebut, kemudian catatlah hal-hal penting
yang berkaitan dengan kehidupan sang tokoh 3
Berdasarkan hal-hal penting yang telah kamu catat, kerjakan soal berikut a.
Sarikan riwayat hidup tokoh tersebut ke dalam dua buah paragraf yang jelas dan runtut
b. Simpulkan keistimewaan tokoh berdasarkan riwayat hidup yang telah kamu sarikan
c. Catatlah hal-hal yang dapat diteladani dari biografi sang tokoh, kemudian rumuskan
ke dalam bentuk naratif 4.
Sampaikan hasil kerjamu di depan kelas 5.
Setelah itu, kumpulkan pekerjaanmu kepada guru untuk dinilai
D
MENULIS
Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi
1. Mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi kalimat tidak langsung.
2. Mengubah teks wawancara menjadi narasi. 3. Menyunting narasi sendiri atau teman.
Materi:
Mengubah teks wawancara ke bentuk narasi dan implementasinya.
Ketika menjalankan tugas jurnalistik, seorang wartawan sering mengubah hasil wawancara dengan seorang narasumber menjadi bentuk narasi cerita. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat tempat
rubrik dan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pembaca mengenai isi wawancara. Melalui bentuk narasi, hasil wawancara menjadi lebih ringkas, jelas, dan efisien.
Kata Kunci: Mengubah Kalimat – Mengubah Teks Wawancara – Menyunting Narasi
Pada pembelajaran kali ini, kamu diajak mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi. Ayo, simak dengan saksama teks wawancara berikut ini
Dok. Penerbit
Gambar 7.6
Menulis perlu konsentrasi
Hal-hal yang dapat diteladani dari hidup Alexander Graham Bell adalah ketekunan dan sikap- nya yang pantang menyerah dalam melakukan percobaan hingga akhirnya dia memperoleh hak
paten pada temuannya dan menjadi orang yang kaya-raya. Selain itu, Alexander Graham Bell tidak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya.
Kamu telah mendapat penjelasan panjang lebar mengenai bagaimana cara mengungkapkan hal- hal yang dapat diteladani dari seorang tokoh. Sekarang, ayo uji pemahamanmu dengan melakukan
kegiatan berikut ini
Bahasa dan Sastra Indonesia VII
116
Wawancara dengan Dra. Tri Prihatini Endang Kusumastuti Dosen Manajemen di STIE Perbanas, Jakarta
Salah satu masalah yang masih menggerogoti Kota Jakarta sampai sekarang adalah sampah. Begitu
banyak sampah yang dihasilkan di kota ini setiap harinya. Hanya sebagian saja sampah itu yang
diangkut ke pembuangan akhir. Sebagian lagi di- buang seenaknya dan tidak pada tempatnya.
Masalah sampah menjadi topik pembicaraan ka-
mi dengan Dra. Tri Prihatini Endang Kusumastuti, seorang dosen manajemen di STIE Perbanas, yang
juga salah satu pemerhati masalah lingkungan di negeri tercinta ini. Berikut petikan wawancara kami
dengan beliau.
Bagaimana Anda memandang masalah sam- pah yang terjadi di Jakarta saat ini?
Tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga di Indonesia, sampah merupakan masalah besar yang harus menjadi
tanggung jawab bersama. Masalah sampah menyang- kut sendi-sendi kehidupan, yaitu bersih lingkungan
hidup sehat, dan ini akan berkaitan dengan perubah- an gaya hidup, seperti selalu membuang sampah
pada tempatnya. Oleh karena itu, menurut saya, pen- didikan dan komunikasi akan kesadaran penting-
nya bersih lingkungan harus diberikan kepada masyarakat sejak dini.
Menurut Anda, bagaimana cara yang tepat untuk menanggulanginya dan siapa saja yang
harus terlibat? Cara yang tepat menanggulangi masalah sam-
pah ini adalah pertama-tama warga atau individu harus sadar lingkungan. Hal itu dapat diraih dengan
cara memberi informasi dan pendidikan kepada warga mengenai dampak sampah bagi sendi kehidupan
dan cara pengelolaannya. Dalam rangka membantu menanggulangi masalah ini, masyarakat perlu diberi
pengetahuan mengenai pentingnya bersih ling- kungan melalui kegiatan-kegiatan, sehingga masya-
rakat dapat melakukan kegiatan tersebut secara nyata.
Menurut Anda, apakah ide seperti daur ulang bisa dipraktikkan di Jakarta?
Saya rasa, bila disosialisasikan dengan baik, ide itu bisa saja dipraktikkan. Masalahnya adalah
sosialisasi. Jika sebuah program melalui tahap sosialisasi dengan benar, saya rasa tidak ada yang
tidak bisa dipraktikkan. Masalahnya kan masyarakat kita sudah sering curiga dulu sebelum mau mengikuti
sebuah program. Cara sosialisasinya adalah menun- jukkan bahwa ini untuk kepentingan masyarakat,
bukan kepentingan pemerintah semata. Hanya dengan cara itu masyarakat bisa diajak.
Sumber: Buletin Mitra Lingkungan Edisi II
Di dalam wawancara tersebut terungkap betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan menangani masalah sampah secara baik dan tepat untuk kepentingan kita
sendiri. Teks wawancara tersebut dapat diubah ke dalam bentuk narasi. Langkah-langkah apa saja yang perlu kita lakukan? Ayo, perhatikan uraian berikut ini