Mengungkapkan Lafal, Intonasi, dan Ekspresi Pembaca Cerpen
Bahasa dan Sastra Indonesia VII
112
Menanggapi pembacaan cerpen mirip dengan menanggapi pembacaan puisi. Ada tiga hal penting yang perlu dikemukakan, yaitu
kelebihan dan
kekurangan disertai dengan alasan yang masuk akal,
serta saran
. Kita tidak perlu mencari-cari kekurangan seorang pembaca cerpen. Data yang kita catat harus benar-benar objektif dengan disertai alasan yang jelas dan masuk akal.
Ayo, kerjakan kegiatan berikut ini
Coba kerjakan bersama teman sebangkumu 1.
Carilah cerpen di majalah, koran, atau buku kumpulan cerpen Pilihlah satu cerpen yang kamu sukai untuk dibaca
2. Buatlah tabel pencatatan isi, pesan, dan suasana seperti contoh di depan
3. Buatlah pula tabel catatan lafal, intonasi, dan ekspresi seperti contoh di depan
4. Kamu dan temanmu membacakan cerpen secara bergantian. Simaklah saat temanmu
membacakan cerpennya, sambil mengisi tabel yang telah kamu siapkan 5.
Berdasarkan catatanmu, berikanlah tanggapan secara tertulis atas pembacaannya 6.
Setelah tanggapan kamu bacakan, kumpulkan tanggapan tertulismu kepada guru bersama dengan pasangan yang lain
7. Lakukan dengan bimbingan guru
C
MEMBACA
Mengungkapkan Hal-Hal yang Dapat Diteladani dari
Buku Biografi
1. Menyarikan riwayat hidup tokoh. 2. Menyimpulkan keistimewaan tokoh.
3. Mencatat hal-hal yang dapat diteladani.
Materi:
Biografi tokoh.
Pernahkah kamu membaca buku biografi seorang tokoh? Apa saja yang dikisahkan dalam buku tersebut? Jika kamu perhatikan dengan saksama, buku biografi memuat kisah perjalanan hidup seorang
tokoh yang memiliki prestasi istimewa. Banyak hal yang dapat diteladani dari tokoh tersebut, misalnya, sifat, karakter, kepribadian, atau prestasinya.
Kata Kunci:
Menyarikan Riwayat Hidup Tokoh – Menyimpulkan – Mencatat Pada pembelajaran kali ini, kamu diajak belajar mengungkap hal-hal yang dapat diteladani dari
buku biografi yang kamu baca. Cobalah menggunakan teknik membaca intensif Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan dengan cermat dan mendalam untuk mendapatkan
informasi secara lengkap dan jelas.
Berikut ini kutipan biografi Alexander Graham Bell. Dengan penemuannya, yaitu telepon, Bell telah membantu mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan lebih maju bagi kita semua. Ayo, bacalah
dengan intensif
Dok. Penerbit
Gambar 7.4 Membaca biografi tokoh
Kerja Berpasangan
Lingkungan
113
Tak seberapa dapat pendi- dikan formal, tetapi diajar baik
oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander
Graham Bell, penemu telepon yang dilahirkan pada tahun 1847
di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara
vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal
fisiologi vokal, memperbaiki pidato, dan mengajar orang-
orang tuli.
Bell pernah ke Boston, ne- gara bagian Massachusetts pada
tahun 1871. Di sanalah pada ta- hun 1875, dia membuat percoba-
an-percobaan yang mengarah pada penemuan telepon. Dia mengumpulkan paten
untuk mengokohkan penemuannya pada bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa
minggu kemudian. Menarik sekali untuk dicatat bahwa ada orang lain bernama Elisha Gray juga
mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang
berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja.
Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mem- pertontonkan telepon di pameran 100 tahun Kota
Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil
karyanya. Tetapi, The Western Union Telegraph Company
yang menawarkan uang sebesar 100.000 untuk penemuan alat itu mengelak membayarnya.
Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek
moyang dari American Telephone and Telegraph Company
sekarang. Telepon dengan cepat dan besar-besaran mencapai suk-
ses secara komersial. Sekarang ini, AT T merupakan per-
usahaan bisnis yang terbesar di dunia.
Bell dan istrinya yang pada bulan Maret 1879 me-
megang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak
punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang
bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh
bulan, mereka sudah menjual sebagian besar saham mereka
dengan harga rata-rata 250 per saham. Pada bulan Novem-
ber harganya sudah melesat
naik jadi 1.000 per saham. Pada bulan Maret itu, istrinyalah yang mendesak buru-buru menjual
karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi. Pada tahun 1881, dengan gegabah
mereka menjual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun
1883 mereka sudah dapat memperoleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.
Kendati penemuan telepon sudah mengorbit- kan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti
meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil me- nemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak
sepenting telepon. Minatnya beraneka ragam, teta- pi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli.
Istrinya dulu adalah gadis tuli yang dilatihnya sen- diri. Empat anak, dua lelaki dan dua perempuan, lahir
berkat perkawinannya, tetapi keempatnya mati muda. Pada tahun 1882, Bell menjadi warga negara
Amerika Serikat dan meninggal pada tahun 1922.
Dikutip dari Seratus Tokoh yang Berpengaruh dalam Sejarah
, dengan pengubahan
Gambar 7.5
Alexander Graham Bell, tidak pernah mau berhenti meneliti
Ref.www .solarnavigator
.com
Hal-hal apa saja yang dapat kamu teladani setelah membaca biografi Alexander Graham Bell? Ayo, simak uraian berikut ini