Ide-Ide Menarik dalam Dongeng

Pengalaman 21 2. Berikan alasan yang logis terhadap ide-ide menarik dalam dongeng yang telah kalian catat sehingga menjadi hal-hal menarik dalam dongeng 3. Buatlah simpulan mengenai pesan yang terkandung di dalam dongeng B BERBICARA Bercerita dengan Urutan yang Baik 1 . Menentukan pokok-pokok cerita. 2 . Merangkai pokok-pokok cerita menjadi cerita yang baik dan menarik. 3 . Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan mimik yang tepat. Materi: Pengalaman mengesankan. Bercerita merupakan tradisi yang sudah membudaya sejak zaman dahulu. Bercerita termasuk sarana yang menarik untuk berkomunikasi atau meyampaikan pesan kepada orang lain. Setiap kali mendapatkan pengalaman baru, muncul kecenderungan seseorang untuk segera menceritakannya kepada orang lain. Untuk memantapkan kemampuanmu dalam bercerita, kali ini kamu diajak bercerita dengan urutan yang baik. Kata Kunci: Menentukan – Merangkai – Bercerita dengan Urutan yang Baik Berikut ini hal-hal yang perlu kamu lakukan agar dapat bercerita dengan menarik dan runtut.

1. Menentukan Pokok-Pokok Cerita

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan pokok-pokok cerita. Pilihlah peristiwa yang paling menarik dan mengesankan Kemudian ingatlah urutan peristiwanya Untuk Dok. Penerbit Gambar 2.4 Berlatih bercerita di depan teman sekelompok jahat. Namaku dulu adalah Somad, perompak ulung di Sungai Tulang Bawang. Dulu aku selalu merampok setiap saudagar yang ber- layar di sini. Semua hasil rampokanku kusim- pan dalam gua ini. Kalau aku butuh makanan maka harta itu kujual sedikit di pasar desa tepi sungai. Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa aku telah membangun terowongan di balik gua ini. Terowongan itu menghubung- kan gua ini dengan desa tersebut.” Tanpa disengaja, si buaya perompak ter- sebut sudah membuka rahasia gua tempat kediamannya. Secara saksama Aminah menyi- mak dan mengingat keterangan berharga itu. Buaya itu selalu memberinya hadiah perhias- an. Harapannya adalah agar Aminah mau te- tap tinggal bersamanya. Namun, keinginan Aminah untuk segera kembali ke kampung halamannya makin menjadi-jadi. Pada suatu hari, buaya perompak terse- but sedikit lengah. Ia tertidur dan mening- galkan pintu guanya terbuka. Si Aminah pun keluar sambil berjingkat-jingkat. Di balik gua itu ditemukannya sebuah terowongan yang sempit. Setelah cukup lama menelusuri tero- wongan itu, tiba-tiba ia melihat sinar matahari. Betapa gembiranya ia ketika keluar dari mulut terowongan itu. Aminah ditolong oleh penduduk desa yang sedang mencari rotan. Lalu, Aminah memberi mereka hadiah sebagi- an perhiasan yang dibawanya. Aminah akhir- nya bisa kembali ke desanya dengan selamat. Ia pun selanjutnya hidup tenteram di sana. Diadaptasi secara bebas dari Abdul Hakim, Buaya Perompak, Selusin Cerita Rakyat, Jakarta: CV Danau Singkarak, 1980, hal. 20–27