Bahasa dan Sastra Indonesia VII
144
Saya mengagumi Atika Suri karena prestasinya yang luar biasa di bidang jurnalistik televisi. Jasanya sangat besar dalam ikut mengembangkan dunia pemberitaan di layar kaca. Dia sering
meliput kegiatan kepresidenan di istana dan lawatan ke luar negeri yang dilakukan mantan Presiden Soeharto hingga Abdurrahman Wahid. Saya pikir hal itu bukan pekerjaan jurnalistik yang mudah
dilakukan oleh kaum perempuan pada umumnya.
Sebagai produser, dia memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Dia harus menyeleksi dan menentukan urutan berita berdasarkan kepentingan dan nilai berita. Kegiatan yang lain adalah
menulis berita dan menerjemahkan naskah dari kantor berita atau televisi asing seperti APTN dan CNN. Tidak hanya itu, dia juga menyunting naskah reporter dan mengisi suara. Dia bertanggung
jawab atas seluruh isi program berita tersebut dan semua aspek produksinya. Dia juga masuk dalam nominasi penyiar berita wanita terfavorit dalam Panasonic Awards pada tahun 2000.
Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya menjadikan Atika Suri, sang reporter cantik itu, sebagai tokoh idola.
3. Menceritakan Tokoh dengan Pedoman Kelengkapan Identitas Tokoh
Dalam menceritakan tokoh idola, kita harus menyertakan identitas maupun keunggulannya. Ayo, perhatikan hal-hal berikut ini
a. Hal-hal yang perlu dikemukakan.
1 Identitas tokoh secara lengkap.
2 Keunggulan atau keistimewaan tokoh disertai alasan yang masuk akal.
b. Hal-hal yang harus diperhatikan.
1 Menggunakan kalimat efektif, runtut, dan padu, agar mudah dipahami oleh orang lain.
2 Menggunakan pilihan kata yang tepat dan menarik serta menghindari penggunaan kata-
kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain. 3
Menjalin komunikasi dengan penonton melalui kontak mata. 4
Melakukan gerakan tangan atau anggota tubuh secara wajar. Selanjutnya, ayo simak contoh berikut ini
Tokoh idola saya adalah seorang perempuan yang menggeluti dunia jurnalistik televisi. Nama lengkapnya Atika Suri, lahir di Lirik, Riau, pada tanggal 10 Februari 1968. Dia lulusan Universitas
Trisakti Jakarta dan pernah mengikuti sejumlah pelatihan profesional, antara lain, Jurnalisme Damai dari BBC tahun 2001, CNN Television Workshop pada bulan Oktober 2000, dan TV News Production
Workshops dari Frank N. Magid Associates pada tahun 1995 dan 1996.
Begitu lulus kuliah pada tahun 1993, Atika Suri bekerja sebagai reporter dan presenter berita di RCTI untuk acara Nuansa Pagi. Sejak tahun 2004, ia menjadi penyiar berita pagi RCTI, Nuansa
Pagi , bersama rekannya, Ade Novit, penyiar utama Buletin Siang di RCTI, dan pembawa program
berita utama RCTI, Seputar Indonesia, selama beberapa tahun. Karena prestasinya yang bagus, dia diangkat menjadi produser program berita siang RCTI, Buletin Siang.
Saya mengagumi Atika Suri karena prestasinya yang luar biasa di bidang jurnalistik televisi. Jasanya sangat besar dalam ikut mengembangkan dunia pemberitaan di layar televisi. Dia sering
meliput kegiatan kepresidenan di istana, dan lawatan ke luar negeri yang dilakukan mantan Presiden Soeharto hingga Abdurrahman Wahid. Sungguh, bukan pekerjaan jurnalistik yang mudah dilakukan
oleh kaum perempuan pada umumnya.
Sebagai produser, dia memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam menyeleksi dan menentukan urutan berita berdasarkan kepentingan dan nilai berita. Dia juga menulis berita dan
menerjemahkan naskah dari kantor berita atau televisi asing seperti APTN dan CNN. Selain itu, Atika Suri juga menyunting naskah reporter dan mengisi suara serta bertanggung jawab atas
seluruh isi program berita dan semua aspek produksinya. Kepiawaiannya di bidang jurnalistik itu mengantarkannya masuk dalam nominasi penyiar berita wanita terfavorit dalam Panasonic Awards
pada tahun 2000.
Menghargai Demokrasi
145
Ayo, uji kemampuanmu dengan mengerjakan kegiatan berikut ini
Coba kerjakan bersama teman sebangkumu 1.
Tentukan seorang tokoh yang menjadi idola kalian berdua Kemudian kemukakan dalam bentuk tertulis hal-hal berikut ini
a. Identitas tokoh secara lengkap sesuai dengan yang kalian ketahui.
b. Keunggulan atau keistimewaan tokoh disertai argumentasi yang masuk akal.
2. Berdasarkan tulisan kalian tersebut, buatlah cerita singkat mengenai tokoh idola kalian
dengan bahasa yang ekspresif, pilihan kata yang tepat, dan kalimat yang efektif 3.
Berdasarkan cerita ringkas tertulis itu, ungkapkan tokoh idola kalian di depan kelas pada hari yang telah ditentukan oleh guru
4. Berikan kesempatan kepada guru dan siswa lain untuk menanggapi cerita kalian Setelah
selesai, serahkan pekerjaan kalian kepada guru untuk dinilai
Kerja Berpasangan Pojok Bahasa
Kalimat Perintah Positif dan Negatif
Coba perhatikan contoh kalimat berikut ini 1.
Bacalah buku itu dengan saksama 2.
Jangan kotori jiwamu dengan perbuatan tercela Jika kamu perhatikan dengan saksama, kalimat 1 berisi perintah agar seseorang melakukan
sesuatu seperti yang disebutkan di dalam kalimat. Adapun kalimat 2 berisi perintah agar seseorang tidak melakukan sesuatu seperti yang disebutkan di dalam kalimat. Nah, kalimat yang isinya berupa
perintah agar seseorang melakukan sesuatu tindakan disebut
kalimat perintah positif , sedangkan
kalimat yang isinya berupa perintah agar seseorang tidak melakukan sesuatu tindakan sering disebut
kalimat perintah negatif .
Sekarang, coba kamu buat masing-masing tiga kalimat perintah positif dan kalimat perintah negatif Kemudian bacalah uraian tentang imbuhan
-kan dan
-i .
Dalam kalimat perintah, predikatnya P banyak yang berupa kata kerja berimbuhan -kan dan -i. Coba perhatikan contoh berikut ini
1.
Masukkan
buku-buku itu ke dalam tas 2.
Berikan
uang ini kepada fakir miskin itu 3.
Sampuli
buku itu agar rapi 4.
Tulisi bukumu dengan kata-kata yang indah
Perbedaan imbuhan -kan dan -i terletak pada objek nomina yang mengikutinya. Objek nomina yang mengikuti akhiran -kan berpindah tempat, sedangkan objek nomina yang mengikuti imbuhan
-i tetap tidak berpindah tempat. Nomina
buku-buku itu dan
uang ini yang mengikuti kata
masukkan
kalimat 1 dan berikan
kalimat 2 berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan, nomina
buku itu dan
bukumu yang mengikuti kata
sampuli kalimat 3 dan
tulisi kalimat 4 tidak
berpindah tempat. Sekarang, cobalah membuat masing-masing tiga buah kalimat dengan menggunakan kata berakhiran -kan dan -i
Ayo, bacalah pojok bahasa berikut ini untuk menambah pengetahuan