Perindustrian
61
kemewahan. Rumah dan la- dang mereka dijaga oleh para
centeng yang galak. Dengan dibantu oleh te-
man-temannya, Si Rais dan Jii, Si Pitung mulai merencanakan
perampokan terhadap rumah para Tauke dan tuan tanah
kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat
miskin. Di depan rumah ke- luarga yang kelaparan diletak-
kannya sepikul beras. Keluarga yang dibelit hutang rentenir
diberinya santunan. Dan anak yatim piatu dikiriminya bing-
kisan baju dan hadiah lainnya.
Kesuksesan Si Pitung dan kawan-kawannya dikarenakan dua hal. Pertama, ia memiliki ilmu silat
yang tinggi serta dikabarkan tubuhnya kebal akan peluru. Kedua, orang-orang tidak mau mencerita-
kan di mana Si Pitung berada. Namun demikian, orang kaya korban perampokan Si Pitung bersama
Kumpeni selalu berusaha membujuk orang-orang untuk membuka mulut.
Kumpeni juga meng- gunakan kekerasan untuk me-
maksa penduduk memberi keterangan. Pada suatu hari,
kumpeni dan tuan-tuan tanah kaya berhasil mendapat infor-
masi tentang keluarga Si Pitung. Maka, mereka pun menyandera
kedua orang tuanya dan Haji Naipin. Dengan siksaan yang
berat, akhirnya mereka men- dapatkan informasi tentang di
mana Si Pitung berada dan rahasia kekebalan tubuhnya.
Berbekal semua informasi itu, polisi Kumpeni pun me-
nyergap Si Pitung. Tentu saja Si Pitung dan kawan- kawannya melawan. Namun, malangnya, informasi
tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah terbuka. Ia dilempari telur-telur busuk dan ditembak.
Ia pun tewas seketika. Meskipun demikian, untuk Jakarta, Si Pitung tetap dianggap sebagai pembela
rakyat kecil.
Diadaptasi secara bebas dari Rahmat Ali, Si Pitung, Cerita Rakyat Betawi 1
, Jakarta: PT Grasindo, 1993
Apa saja yang perlu kamu lakukan agar dapat menuliskan kembali sebuah dongeng? Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menuliskan kembali sebuah dongeng, antara lain, sebagai berikut.
1. Menentukan Latar Dongeng
Latar dongeng berkaitan dengan tempat dan waktu terjadinya cerita. Ayo, perhatikan contoh latar dongeng Si Pitung dalam tabel berikut ini
2. Menentukan Tokoh dan Karakternya
Sebuah dongeng pasti ada tokohnya. Tokoh inilah yang menjadi pusat cerita dan yang menentukan keberadaan unsur dongeng lainnya. Ayo, perhatikan contoh tokoh dan karakternya
dalam dongeng Si Pitung berikut ini
Pertanyaan tentang Latar Dongeng Jawaban
Di mana dongeng tersebut terjadi? Dongeng berlangsung di Rawa Belong.
Kapan dongeng tersebut terjadi? Dongeng berlangsung pada masa penjajahan Belanda.
Tokoh utama dongeng Si Pitung adalah seorang pemuda bernama Si Pitung yang berasal dari Rawa Belong. Ia dikenal sebagai pemuda yang menguasai ilmu agama dan bela diri. Dia juga
dikenal sebagai pemuda pemberani yang suka merampok harta para Tauke dan tuan tanah kaya untuk dibagikan kepada rakyat miskin.
3. Menentukan Rangkaian Peristiwa
Secara umum, rangkaian peristiwa dalam dongeng menggunakan tahap-tahap: a.
perkenalan
: memperkenalkan tokoh utama, b.
penampilan masalah : tokoh utama mulai menghadapi masalah,
c. klimaks puncak ketegangan
: tokoh utama mengalami konflik puncak ketegangan, d.
antiklimaks ketegangan menurun
: konflik yang dihadapi tokoh utama mulai menurun, dan e.
peleraian atau penyelesaian
: konflik yang dihadapi tokoh utama selesai.
Gambar 4.7
Poster film yang berkaitan dengan Si Pitung
Rep. www .rar
ekungfumovies.com
Bahasa dan Sastra Indonesia VII
62
Ayo, perhatikan contoh rangkaian peristiwa dalam dongeng Si Pitung berikut ini
4. Merangkaikan Peristiwa Menjadi Dongeng secara Lengkap
Berdasarkan rangkaian peristiwa yang telah dicatat, kamu akan lebih mudah merangkai kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Ayo, perhatikan contoh berikut
Si Pitung
Selanjutnya, ayo baca pojok bahasa berikut ini. Si Pitung adalah seorang pemuda yang
saleh dari Rawa Belong. Ia rajin belajar mengaji, pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji, ia pun
berlatih silat. Si Pitung tidak tega menyaksikan penderita-
an rakyat kecil akibat ulah Belanda Kumpeni sekelompok Tauke, dan para tuan tanah yang se-
wenang-wenang. Si Pitung dan teman-temannya merampok harta para Tauke dan tuan tanah kaya
untuk dibagi-bagikan kepada rakyat miskin.
Akibatnya, Kumpeni menggunakan ke- kerasan untuk memaksa penduduk agar mau
menunjukkan keberadaan Si Pitung dan mem- bocorkan rahasia kekebalan tubuhnya. Kumpeni
juga menyandera kedua orang tua Si Pitung dan Haji Naipin. Karena tidak kuat menahan
siksaan, mereka menunjukkan keberadaan Si Pitung dan membocorkan rahasia kekebalan
tubuhnya.
Kemudian Kumpeni menyergap Si Pitung. Karena rahasia kekebalan tubuhnya sudah di-
ketahui, Si Pitung dilempari telur-telur busuk dan ditembak. Si Pitung tewas seketika. Meski-
pun demikian, untuk Jakarta, Si Pitung tetap dianggap sebagai pembela rakyat kecil.
Tahap Peristiwa Peristiwa
Perkenalan Si Pitung adalah seorang pemuda yang saleh dari Rawa Belong. Ia
rajin belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji, ia pun berlatih silat.
Penampilan masalah 1. Si Pitung tidak tega menyaksikan penderitaan rakyat kecil akibat
ulah Belanda Kumpeni, sekelompok Tauke, dan para tuan tanah yang sewenang-wenang.
2. Si Pitung dan teman-temannya merampok harta para Tauke dan tuan tanah kaya untuk dibagi-bagikan kepada rakyat miskin.
Klimaks puncak ketegangan Kumpeni memaksa penduduk agar mau menunjukkan keberadaan
Si Pitung. Kumpeni juga menyandera kedua orang tua Si Pitung dan Haji Naipin. Karena tidak kuat menahan siksaan, mereka menunjukkan
keberadaan Si Pitung dan membocorkan rahasia kekebalan tubuhnya.
Antiklimaks ketegangan me- nurun
Kumpeni menyergap Si Pitung. Karena rahasia kekebalan tubuhnya sudah diketahui, Si Pitung dilempari telur-telur busuk dan ditembak.
Peleraian atau penyelesaian Si Pitung tewas seketika. Meskipun demikian, untuk Jakarta, Si Pitung
tetap dianggap sebagai pembela rakyat kecil.
Pojok Bahasa
Kalimat Majemuk Bertingkat
Dalam dongeng Si Pitung, kita temukan kalimat sebagai berikut.
Selesai belajar mengaji, Si Pitung berlatih silat.
Kalimat tersebut merupakan gabungan dari dua klausa, yaitu: a.
Si Pitung selesai belajar mengaji, klausa pertama b.
Si Pitung berlatih silat. klausa kedua Setelah digabung, kedua klausa tersebut menjadi:
Selesai belajar mengaji, Si Pitung berlatih silat.
Perindustrian
63
Gabungan dua klausa atau lebih, seperti kalimat di atas, disebut kalimat majemuk bertingkat
. Dikatakan kalimat majemuk bertingkat karena kedudukan antarklausa tidak setara atau sejajar. Klausa
Si Pitung berlatih silat sebagai
klausa inti atau
induk kalimat , sedangkan klausa
Si Pitung selesai belajar mengaji
sebagai klausa bukan inti
atau disebut anak kalimat
. Jadi, kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih, di mana
salah satu klausanya sebagai klausa inti induk kalimat dan klausa yang lain sebagai klausa bukan inti anak kalimat.
Di dalam kalimat Selesai belajar mengaji, Si Pitung berlatih silat
klausa bukan inti anak kalimat berfungsi sebagai pengganti
keterangan waktu . Klausa bukan inti tersebut dapat digantikan
dengan keterangan waktu, seperti: kemarin
, tadi siang
, atau ketika itu
, tanpa mengubah isi kalimatnya. Klausa bukan inti anak kalimat dapat berupa pengganti S subjek, P predikat, O objek, atau
K keterangan. Ayo, perhatikan contoh berikut ini
Contoh:
a. Perempuan yang memakai topi coklat itu
ibu saya. Klausa bercetak biru pengganti S b.
Pak Amran orang yang bijaksana
. Klausa bercetak biru pengganti P c.
Ibu membaca
novel yang baru saja dibeli dari toko buku
. Klausa bercetak biru pengganti O d.
Ketika hujan turun
, Ardi sedang membaca novel. Klausa bercetak biru pengganti K
Uji Kompetensi
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang benar Kerjakan di buku tugasmu
Perhatikan kutipan berita berikut ini
Ada Grand Design di Balik Natuna
Komisi VII DPR RI mensinyalir ada grand design di balik pengelolaan blok Natuna. Grand design itu
mengarah kepada penyerahan eks blok Natuna ke- pada perusahaan Exxonmobile.
Menurut Alvin Lee, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, pemerintah selama ini tidak pernah mendapatkan
hasil langsung dari eksplorasi Exxonmobile. Pemerin- tah hanya mendapatkan bagian berupa pajak penda-
patan yang disetorkan tiap tahun. Dikatakan Alvin, fraksi-fraksi di DPR saat ini
tengah mempertimbangkan penggunaan hak interpelasi. Ketua DPR, kata dia, juga telah menyetujui
penggunaan hak itu. ”Hak itu untuk meminta penjelasan pemerintah
manakala Exxonmobile jadi ditunjuk pemerintah tanpa adanya penjelasan ke DPR,” ujar Alvin Lee.
Dikutip dari www.indosiar.com, dengan pengubahan
1. Pernyataan berikut ini yang merupakan po- kok berita, yaitu . . .
Uraian di atas cukup jelas dan lengkap. Selanjutnya, ayo kerjakan kegiatan berikut ini
Kerja Kelompok
Coba kerjakan bersama kelompokmu 1.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota 2.
Cari dan bacalah sebuah dongeng atau cerita rakyat 3.
Tentukan latar dongeng, tokoh dan karakternya, serta rangkaian peristiwa dalam dongeng 4.
Berdasarkan rangkaian peristiwa yang telah dicatat, tulis kembali ceritanya menggunakan bahasamu sendiri
5. Bacalah hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara kelompok