Menemukan Lema Entri Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7 Sawali Ch Susanto 2011

Bahasa dan Sastra Indonesia VII 26 Kerja Kelompok Coba kerjakan bersama kelompokmu 1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa 2. Temukan kata-kata berikut ini beserta maknanya dalam KBBI yang ada di perpustakaan a. pembalasan c. demokratis e. profil g. sampah b. kalangan d. insaf f. terkuras h. larut 3. Jelaskan secara tertulis bagaimana cara kalian menemukan kata dan artinya tersebut di dalam kamus 4. Tulislah masing-masing sebuah kalimat dengan menggunakan kata-kata yang sudah kalian temukan maknanya dalam KBBI tersebut 5. Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai Kamu sudah mengetahui kisah Raden Ajeng Kartini, bukan? Beliau adalah salah seorang tokoh emansipasi wanita yang lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879, dan wafat di Rembang pada tanggal 17 September 1904. Semasa hidupnya, beliau selalu menuangkan pengalaman, pemikiran, dan perasaannya ke dalam surat yang kemudian dikirimkan kepada sahabatnya, Mr. Abendanon, di negeri Belanda. Kumpulan surat tersebut diterbitkan ke dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis Tot Licht yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Coba kerjakan soal berikut sebagai tugas rumah 1. Temukan delapan kata yang masing-masing berhuruf depan l, p, s, n, o, b, r, dan t beserta maknanya dalam KBBI Temukan secara cepat dengan menggunakan teknik membaca memindai 2. Tulislah masing-masing sebuah kalimat dengan menggunakan kata-kata yang sudah kamu temukan maknanya tersebut 3. Kumpulkan hasilnya kepada guru sebagai portofolio pada pertemuan minggu berikutnya Tugas Mandiri D MENULIS Menulis Buku Harian 1 . Menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi. 2 . Menulis buku harian dengan bahasa yang eks- presif. Materi: Catatan harian atau pengalaman pribadi. Dok. Penerbit Gambar 2.7 Menulis buku harian perlu ketenangan Pengalaman 27 Catatan harian 23 Juli 2007 Hari ini, aku memasuki minggu pertama duduk di bangku SMP. Aku masih dihinggapi rasa malu untuk bergaul. Maklum, sejak SD aku memang tergolong anak yang kurang pede. Aku selalu minder di depan teman-temanku. Aku lebih memilih menyendiri dan membaca buku daripada bergurau bersama mereka. Tanpa kuduga, ada seorang gadis kecil berkepang dua yang tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya. Mengajakku berkenalan. ”Kenalkan, namaku Anisa Parengkuan. Panggil saja Nisa,” katanya lembut. Aku jadi ragu-ragu. Namun, melihat ketulusan yang terpancar di kedua bola matanya, aku sambut perkenalan itu dengan hati berbunga. Aku membalas senyumnya. Baru kali ini, aku merasakan indahnya sebuah perkenalan. Berdasarkan contoh catatan harian tersebut, apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis buku harian? Ayo, simaklah uraian berikut ini

1. Mencatat Pokok-Pokok Pengalaman, Pemikiran, dan Perasaan dalam Buku Harian

Jika kamu perhatikan contoh catatan harian tersebut dengan saksama, ada tiga hal yang diungkapkan oleh sang penulis. Pertama, pengalaman. Kedua, pemikiran. Ketiga, perasaan. Semua hal tersebut berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang ditulis. Pengalaman meng- ungkapkan peristiwa yang dialami oleh penulis. Pemikiran mengungkapkan renungan dan pemikiran penulis berkaitan dengan peristiwa yang diungkapkan. Adapun perasaan mengungkapkan bagai- mana perasaan penulis ketika mengalami peristiwa tersebut. Ayo, perhatikan dengan cermat pengalaman, pemikiran, dan perasaan yang terungkap dalam catatan harian tersebut Apa yang ditulis R.A. Kartini pada dasarnya adalah peristiwa sehari-hari yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Pada masa sekarang, tulisan semacam itu dikenal dengan istilah buku harian. Jadi, buku harian memuat catatan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Buku harian mengungkap pengalaman, pemikiran, dan perasaan yang dialami oleh penulisnya. Kata Kunci: Menuliskan Pokok-Pokok Pengalaman – Menulis Buku Harian Ayo, perhatikan dengan saksama contoh catatan dalam buku harian berikut ini

2. Cara Pengungkapan

Setiap orang mempunyai gaya dan cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan penga- laman, pemikiran, dan perasaan ke dalam buku harian. Secara garis besar, ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara pengungkapan langsung dan tidak langsung. Cara pengungkapan langsung dilakukan secara lugas dan apa adanya. Adapun cara pengungkapan tidak langsung, misalnya, dilakukan dengan menggunakan bentuk ungkapan, peribahasa, atau majas. Aku masih dihinggapi rasa malu untuk bergaul. Maklum, sejak SD aku memang tergolong anak yang kurang pede. Aku selalu minder di depan teman-temanku. Aku lebih memilih menyendiri dan membaca buku dari- pada bergurau bersama mereka. Perasaan Catatan 23 Juli 2007 Pengalaman Pemikiran Hari ini, aku memasuki minggu pertama duduk di bangku SMP. Namun, melihat ke- tulusan yang terpancar di kedua bola matanya, aku sambut perkenalan itu dengan hati ber- bunga.