Prakata Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7 Sawali Ch Susanto 2011

Pendidikan 37 d. Alur Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Ada beberapa tahap alur cerita, antara lain:

e. Sudut pandang

Sudut pandang point of view merupakan cara pandang pengarang terhadap tokoh. Dalam sebuah cerita baik cerpen maupun novel, pengarang dapat menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Sudut pandang orang pertama biasanya ditandai dengan penggunaan kata ganti orang pertama, yaitu aku atau saya . Pada sudut pandang orang pertama, tokoh aku dapat bertindak sebagai pelaku utama atau sebagai tokoh sampingan. Sebagai tokoh sampingan, tokoh aku hanya bertindak sebagai ”saksi”, sedangkan yang menjadi tokoh utama adalah tokoh lain. Sudut pandang orang ketiga biasanya ditandai dengan penggunaan kata ganti orang ketiga, seperti dia , ia , atau nama orang . Sudut pandang orang ketiga disebut juga dengan metode dalang atau metode dia-an. Pencerita serba mengetahui serba tahu tentang apa yang dialami oleh tokoh-tokoh cerita. Contoh: Cerpen Doa Sang Ibu menggunakan alur maju. Rangkaian peristiwa dikisahkan secara urut mulai awal hingga akhir. Cerpen tersebut diawali dengan menceritakan Baren kecil yang hidup menderita. Dia terpaksa berhenti sekolah karena harus membantu ibunya mencari nafkah. Berkat ketabahannya, Baren menjadi orang yang sukses dan berhasil memboyong ibu dan adik-adiknya ke kota.

6. Bahasa

Daya tarik sebuah cerita juga sangat ditentukan oleh bahasa yang digunakan sang penga- rang. Setiap pengarang memiliki gaya pengucapan yang berbeda dalam menyampaikan ide atau gagasan. Ada yang menggunakan bahasa lugas dan sederhana, tetapi ada juga yang menggunakan bahasa kiasan, puitis, bahkan simbolik. Cerpen Doa Sang Ibu karya Irzam Chaniago Doddy menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana. Hampir tidak ada kata-kata yang sulit dipahami maksudnya.

5. Mengomentari Buku Cerita

Setelah membaca buku cerita, kamu diharapkan mampu memberikan komentar atau tang- gapan secara kritis. Komentar yang baik selalu disertai dengan alasan yang logis. Bagian buku cerita yang perlu dikomentari adalah unsur-unsur intrinsiknya. Komentar terhadap buku cerita sangat subjektif. Artinya, komentar tersebut sangat dipengaruhi oleh pandangan pribadi orang yang bersangkutan. Sepanjang menggunakan alasan yang logis masuk akal, komentar tersebut dapat diterima oleh orang lain. 1 perkenalan: memperkenalkan tokoh utama, 2 penampilan masalah: tokoh utama mulai menghadapi masalah, 3 klimaks puncak ketegangan: tokoh utama mengalami konflik memuncak, 4 antiklimaks ketegangan menurun: konflik yang dihadapi tokoh utama mulai menurun, dan 5 peleraian atau penyelesaian: konflik yang dihadapi tokoh utama selesai. Secara umum, ada tiga jenis alur, yaitu alur maju lurus, alur mundur flashback, dan alur campuran. Pada alur maju lurus, peristiwa di dalam cerita disajikan secara urut, mulai awal hingga akhir. Pada alur mundur flashback, peristiwa dikisahkan secara terbalik mundur, yaitu disajikan klimaks cerita terlebih dahulu, baru dikisahkan sebab-sebabnya. Contoh: Cerpen Doa Sang Ibu menggunakan sudut pandang orang ketiga. Pencerita bertindak sebagai dalang. Tokoh Baren dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan atau ide berdasarkan pandangan hidup sang pengarang.