Imunitas Seluler Praktis Belajar Biologi 2 IPA Kelas 11 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Sistem Pertahanan Tubuh 213

3. Antibodi

Limfosit B membentuk sistem kekebalan di dalam cairan tubuh humor, sehingga efektif dalam mengatasi infeksi oleh bakteri dan virus yang bersifat ekstraseluler. Sel Limfosit B dapat membentuk struktur protein khusus, yaitu Immunoglobulin atau disebut juga antibodi. Protein khusus ini dimigrasikan ke bagian membran sel, kemudian berfungsi mengenali dan mengikat sel asing atau organisme asing yang ditemui, dan melumpuhkannya. Antibodi pada dasarnya adalah protein yang sangat spesifik yang terbentuk sebagai respons dari kehadiran antigen. Immunoglobin terdiri dari dua rantai ringan Light Chain, rantai L dan dua rantai berat Heavy Chain, rantai H. Setiap rantai L dan H terdiri atas dua terminal, yaitu terminal C Constant dan terminal V Variable. Immunoglobin disingkat Ig dibagi menjadi lima kelas, yaitu IgA, IgD, IgE, IgG , IgM Gambar 11.12. IgM Pentamer IgG Monomer IgA Dimer IgD Monomer IgE Monomer Sumber: Biology, 1998 Gambar 11.12 Immunoglobin terdiri atas lima kelas yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE. IgM merupakan antibodi pertama yang disekresikan sebagai respons kekebalan tubuh. Setelah mengikat antigen, IgM memicu aktifnya protein komplemen. IgM juga dapat mengikat antigen atau patogen menjadi gumpalan sehingga memudahkan fagositosis makrofag. Adenoid Tonsil Timus Umbai cacing Sumsum tulang Kelenjar limfa Pembuluh limfa Sumber: Biology, 1999 Gambar 11.11 Sistem peredaran limfatik manusia Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 214 IgG mengaktifkan protein komplemen dan menetralkan banyak racun. Jumlah IgG paling banyak dan tahan lama. IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat melewati plasenta dan menjaga janin dengan kekebalan tubuh ibunya. IgG juga disekresikan dalam kolostrum. IgA mencegah masuknya virus atau bakteri melalui jaringan epitel mukosa sistem pencernaan, pernapasan, dan saluran reproduksi. IgA ditemukan juga pada air liur, air mata, dan kolostrum. IgE memicu peradangan jika cacing parasit menyerang tubuh. IgE juga berperan dalam reaksi alergi. IgD tidak mengaktifkan sistem komplemen dan tidak dapat melewati plasenta. IgD diduga berfungsi dalam diferensi sel limfosit B menjadi sel plasma dan sel B memori. D Mekanisme Sistem Pertahanan Tubuh Patogen Sinyal kimiawi Duri Kulit Sel darah putih Pembuluh darah Sel-sel fagosit mendekati ke daerah luka Sel-sel fagosit memakan bakeri 1. Jaringan kulit mengalami luka karena tertusuk duri; pelepasan sinyal kimia, yaitu histamin dan prostaglandin. 2. Vasodilatasi, tekanan darah meningkat, meningkatkan pula permeabilitas pembuluh darah; sel-sel fagosit mendekati luka. 3. Terjadi fagositosis oleh makrofag dan neutrofil; jaringan yang luka mulai sembuh. Sumber: Biology, 1998 Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Sebutkan jenis-jenis dari limfosit T dan fungsinya. 2. Apakah yang dimaksud dengan Immunoglobulin? 3. Apakah fungsi leukosit? Soal Penguasaan Materi 11.3 Ketika Anda mendapatkan luka, maka selain reaksi pembekuan darah, tubuh juga dengan cepat melindungi bukaan pada luka dari infeksi bakteri dan mikroorganisme lainnya. Adanya luka secara langsung telah merusakkan sistem pertahanan tubuh nonspesifik eksternal. Ketika terjadi luka, histamin dilepaskan oleh mast cell mastosit, dan sel basofil yang tersebar di seluruh jaringan. Histamin yang diterima reseptor pada otot polos dan endotelium di dinding kapiler darah menyebabkan kapiler darah mengalami vasodilatasi penambahan diameter, sementara vena menyempit. Hal ini menyebabkan kapiler darah menjadi lebih permeabel. Daerah tersebut akan terlihat memerah dan membengkak Gambar 11.13. Gambar 11.13 Proses pertahanan tubuh dari patogen berupa bakteri ketika terjadi luka di jaringan kulit. Apa yang ter adi pada sel fagosit setelah memakan bakter i?