Organel-Organel Mekanisme Indeks berisi rujukan kata-kata dalam bab yang memudahkan Anda dalam

Sel 5 Sebagian besar organel sel diselubungi oleh lapisan membran dengan struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel terdapat banyak struktur kecil yang disebut organel. Masih ingatkah Anda organel-organel sel yang terdapat pada sel hewan atau sel tumbuhan? Tidak semua sel memiliki semua organel, bukan? Fungsi dari sel bergantung pada jumlah dan jenis organel yang dimiliki.

1. Nukleus Inti Sel

Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti nukleolus, dan cairan inti nuclear sap Gambar 1.6. Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru blue print sel. Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein tertentu, serta berdiferensiasi. Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum membelah diri. Nukleus terlibat dalam pembentukan ribosom– suatu organel sel yang berperan dalam pembentukan protein. Nukleus mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan genetik dalam bentuk ribonucleic acid RNA. RNA ini disebut messenger RNA mRNA. Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang diberikan DNA. Setelah itu, mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk diterjemahkan di ribosom menjadi protein. Protein ini akan digunakan untuk menggantikan protein yang hilang, membentuk enzim, atau mengirimkan sinyal pada bagian sel yang lain. Membran inti memiliki struktur yang sama dengan struktur membran sel. Di membran inti, terdapat pori atau lubang-lubang yang memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu. Dengan kata lain, melalui lubang- lubang tersebut, inti sel ‘berkomunikasi’ dengan bagian-bagian sel serta sel yang lain.

2. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma, sering disingkat RE merupakan sebuah sistem membran yang berlipat-lipat. Dilihat secara tiga dimensi, sistem membran pada retikulum endoplasma bersatu dengan membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma ada yang tampak kasar RE kasar dan ada pula yang tampak halus RE halus. Pada permukaan membran RE kasar terdapat ribosom yang menempel. Ribosom yang menempel membuat RE terlihat B Organel-Organel Sel Nukleolus Kromatin Membran nukleus Cairan inti Retikulum endoplasma kasar Ribosom Pori-pori Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Gambar 1.6 Sebuah inti sel. Terdapat sistem membran inti sel yang bersatu dengan membran retikulum endoplasma. Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik. 2. Apa perbedaan protoplasma, sitoplasma, dan sitosol? 3. Jelaskan penyusun dari membran sel. Soal Penguasaan Materi 1.1 • Kromosom • Ribonucleic acid Kata Kunci Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 6 Ribosom RE kasar Sumber: Biology, 1999 Gambar 1.7 RE beserta ribosom. Ribosom menempel pada retikulum endoplasma. Vesikel badan Golgi Lumen Sumber: Biology, 1999 Gambar 1.8 Sebuah badan Golgi. Gambar 1.9 Struktur mitokondria pada sel. Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organel- organel yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya, hanya ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja. Krista Membran luar Membran dalam Matriks kasar Gambar 1.7. RE kasar berperan dalam pembentukan membran dan protein. Adapun RE halus berperan dalam pembentukan lemak, menetralisir racun, dan penyimpanan kalsium yang berguna pada kontraksi sel otot.

3. Ribosom

Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma sel eukariotik tersebar organel-organel. Salah satu organel tersebut adalah ribosom. Ribosom berperan penting dalam proses pembentukan protein. Pada sel yang aktif, terdapat ribosom dalam yang banyak. Selain di RE, ribosom banyak terdapat juga di anak inti nukleolus. Perhatikan Gambar 1.7.

4. Badan Golgi

Badan Golgi disebut juga aparatus Golgi. Badan Golgi berbentuk seperti kantung yang pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa badan Golgi sering terlihat berdekatan dan membentuk kantung-kantung yang bertumpuk. Badan Golgi diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem membran pada RE. Badan Golgi kadang terlihat berada berdekatan dengan RE. Fungsi badan Golgi terutama dalam pengolahan protein yang baru disintesis. Badan Golgi memotong protein berukuran besar yang dihasilkan ribosom menjadi protein-protein berukuran kecil seperti hormon dan neurotransmiter bahan penerus informasi pada sistem saraf. Badan Golgi juga berfungsi menambahkan molekul glukosa ketika proses sintesis glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar, jumlah badan Golgi lebih melimpah dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan dengan pembentukan sekresi mukus berupa mukopolisakarida yang melibatkan badan Golgi.

5. Mitokondria

Mitokondria adalah organel berbentuk lonjong yang berada di sitoplasma. Mitokondria memiliki dua lapis membran yang terpisah dengan membran inti, membran sel, dan RE. Membran bagian dalam membentuk lipatan-lipatan. Struktur ini disebut krista Gambar 1.9. Pada krista, terdapat berbagai enzim yang berperan dalam respirasi aerobik. Mitokondria berperan dalam proses respirasi aerobik. Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel, bergantung pada seberapa aktif sel-sel tersebut. Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria lebih banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin banyak mitokondria, semakin tinggi frekuensi proses respirasi. Sumber: Biology, 1999 Sel 7 Triplet mikrotubulus

6. Lisosom

Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada sel-sel hewan. Lisosom berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran. Di dalam lisosom terdapat enzim yang berperan dalam dekomposisi atau penguraian sebagian besar sel. Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna molekul-molekul besar. Pada makhluk hidup satu sel, seperti Amoeba, vakuola makanan bersama lisosom bersatu. Kemudian, enzim yang terdapat dalam lisosom mencerna makanan tersebut. Pada saat sel mati, membran yang menutupi kantung lisosom akan terdegradasi sehingga enzimnya akan keluar dan menguraikan bagian-bagian sel. Oleh karena itu, lisosom juga sering disebut sebagai “kantung bunuh diri” suicide pack.

7. Sentriol

Sentriol terdapat pada sel hewan dan jamur. Sel-sel tumbuhan tinggi tidak memiliki sentriol. Sentriol adalah dua buah organel yang berperan dalam pembelahan sel. Setiap sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus yang susunannya membentuk cincin Gambar 1.10. Mikrotubulus merupakan serabut berbentuk silindris yang berperan dalam pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan pergerakan organel. Sentriol mulai terlihat pada tahap profase salah satu tahap pada pembelahan sel. Sentriol bergerak ke arah kutub-kutub yang berlawanan, kemudian dua anak sel akan terbentuk.

8. Plastida

Salah satu organel yang khas pada tumbuhan adalah plastida. Plastida merupakan organel menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat beberapa macam, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil zat hijau daun dan karotenoid zat warna kuning atau oranye. Pigmen- pigmen tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya. Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan dalam reaksi terang satu dari dua reaksi pada fotosintesis berada di dalam struktur membran yang disebut grana tunggal: granum. Granum terbentuk dari tilakoid, yang merupakan kantung-kantung pipih yang bertumpuk. Sementara itu, stroma adalah matriks cairan di bagian luar sistem membran grana. Pada stroma terdapat enzim-enzim yang berperan dalam reaksi gelap pada fotosintesis Gambar 1.11. Masih ingatkah Anda tentang proses fotosintesis? Sumber: Essentials of Biology, 1990 Gambar 1.10 Sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus. • Grana • Kloroplas • Kromoplas • Leukoplas • Neurotransmiter • Respirasi aerobik • Stroma • Tilakoid Kata Kunci Gambar 1.11 a Kloroplas dilihat dengan mikroskop elektron dan b diagram tiga dimensi kloroplas. Stroma Stroma Tilakoid Granum a Sumber: Biology: Exploring Life, 1994 Tilakoid b Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 8 Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen warna selain hijau. Biasanya kromoplas berwarna kuning, merah, oranye, atau cokelat. Sejauh ini, belum ditemukan fungsi yang pasti dari kromoplas, terutama pada tanaman tinggi. Diperkirakan, kromoplas yang banyak terdapat di bunga dapat menarik serangga untuk mendatangi bunga dan menyer- bukinya. Sementara itu pada tumbuhan rendah, seperti alga, pigmen pada kromoplas berfungsi sebagai pigmen fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki zat warna. Berbeda dengan dua tipe plastida yang lain, leukoplas tidak menyimpan pigmen, tetapi menyimpan bahan-bahan makanan cadangan. Umumnya, berupa pati karbohidrat atau minyak. Leukoplas banyak terdapat di bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya, seperti akar dan umbi. Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Tujuan Menunjukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan Alat dan Bahan Tusuk gigi, pisau cutter, kaca objek dan kaca penutup, mikroskop cahaya, air suling, dan daun jagung Zea mays Langkah Kerja 1. Irislah setipis mungkin permukaan daun jagung. Letakkan di atas kaca objek. Tetesi dengan air suling dan tutup dengan kaca penutup. 2. Amati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Gambar hasil pengamatan Anda dalam buku latihan. Jika ada, Anda dapat menggunakan preparat awetan secara langsung. 3. Koreklah kulit pipi bagian dalam mulut Anda dengan tusuk gigi, oleskan di atas kaca objek. Tetesi dengan air suling dan tutup dengan kaca penutup. 4. Amati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Gambar hasil pengamatan dalam buku latihan. 5. Bandingkan kedua hasil pengamatan Anda. Kemudian, diskusikan hasilnya dalam suatu diskusi kelas. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Dapatkan Anda melihat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan? Mintalah bantuan guru Anda dalam proses pengamatan dengan mikroskop. 2. Organel apa saja yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan? Kegiatan 1.1

9. Vakuola

Vakuola merupakan organel yang terdapat di tumbuhan. Vakuola berisi air yang terlarut di dalamnya berbagai mineral, gula, asam-asam organik dan bahan-bahan lain. Sel- sel muda memiliki beberapa vakuola yang berukuran kecil. Namun, pada sel dewasa satu vakuola yang berukuran besar terkadang mendominasi sel. Pada umumnya, sel-sel hewan tidak memiliki vakuola. Akan tetapi, protozoa dapat membentuk vakuola makanan, tempat makanan diperoleh dan dicerna. Sisa makanan ditampung dalam vakuola kontraktil untuk dibuang Gambar 1.12.

10. Dinding Sel

Salah satu struktur lagi yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berada di bagian luar membran sel. Ketika sel menyerap air, dinding sel berfungsi mencegah sel menggembung melewati Nukleus Kloroplas Vakuola Nukleus Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Vakuola kontraktil a b Gambar 1.12 a Vakuola pada sel tumbuhan dan b vakuola kontraktil pada protozoa Par amaecium. Sel 9 batas maksimum. Dinding sel biasanya terbuat dari selulosa. Tidak seperti membran sel, dinding sel memiliki pori yang dapat melewatkan hampir berbagai jenis zat. Pada beberapa jenis tumbuhan dewasa, selnya membentuk dinding sekunder. Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Sebutkan organel yang terdapat di sel tumbuhan juga terdapat di sel hewan. 2. Jelaskan fungsi dari inti sel. 3. Organel apa saja yang hanya terdapat pada sel tumbuhan? 4. Ada berapa jeniskah plastida pada sel tumbuhan? Sebutkan. Soal Penguasaan Materi 1.2 C Mekanisme Transpor pada Sel Membran sel berfungsi membatasi sel dan lingkungan sekitar. Namun demikian, tidak berarti sel menjadi satu sistem tertutup yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Tidak ada organisme yang mampu hidup terpisah dari lingkungan sekitarnya. Begitu pula halnya dengan sel. Sel memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berbagai proses metabolismenya dari lingkungan di luar sel. Beberapa mekanisme sel dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis. Simaklah penjelasan berikut ini.

1. Difusi

Difusi merupakan proses perpindahan suatu zat yang terjadi secara spontan ketika ada perbedaan tekanan difusi, dari tekanan yang tinggi ke arah tekanan yang lebih rendah. Tekanan difusi berkorelasi positif dengan konsentrasi zat tersebut. Artinya, semakin tinggi konsentrasinya, semakin tinggi pula tekanan difusi zat tersebut. Perhatikan Gambar 1.13. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, di antaranya suhu dan zat yang berdifusi. Dengan naiknya suhu, energi kinetik yang dimiliki molekul suatu zat menjadi lebih tinggi sehingga pergerakan molekul zat menjadi lebih cepat. Untuk menambah pemahaman Anda mengenai difusi, lakukanlah kegiatan berikut. Difusi Tujuan Menjelaskan proses difusi serta faktor yang memengaruhinya Alat dan Bahan Air panas, air dingin, stopwatchjam tangan, dua buah gelas, dua bungkus teh celup, dan parfum Langkah Kerja Kegiatan 1 1. Masukkan sebungkus teh celup ke dalam segelas air panas dan air dingin. 2. Ukur waktu yang dibutuhkan sampai seluruh air berwarna merah. 3. Diskusikan hasilnya dengan teman Anda. Kegiatan 2 1. Semprotkan parfum di salah satu sudut kelas Anda. 2. Jika Anda berada di sudut kelas yang berlawanan, dapatkah Anda mencium baunya? 3. Diskusikan hasilnya dengan teman Anda. Kegiatan 1.2 Gambar 1.13 Mekanisme difusi. a Dua ruang dengan konsentrasi zat yang berbeda. b Terjadi perpindahan zat setelah sekat dibuka. c Konsentrasi zat telah seimbang, tidak ada perpindahan zat. Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 a b c Sekat Zat terlarut