Sistem Pernapasan
129
3. Ikan Pisces
Insang adalah organ pernapasan utama pada ikan. Beberapa hewan lain juga memiliki insang untuk bernapas, di antaranya udang, kepiting, cacing
laut, serta bintang laut. Air berperan sebagai media pernapasan. Oksigen yang terkandung di
dalam air yang jumlahnya sangat sedikit, disaring oleh lembaran-lembaran insang. Namun, konsentrasi oksigen di dalam air dapat berubah sejalan
dengan naiknya suhu dan salinitas air. Bahan-bahan pencemar organik yang diuraikan oleh bakteri dan jamur juga dapat mengurangi jumlah oksigen
dalam air.
Lembaran-lembaran insang tersebut dipenuhi oleh pembuluh-pembuluh darah. Air mengalir melewati lembaran-lembaran insang tersebut sehingga
oksigen yang terlarut di dalamnya dapat berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah. Perhatikan Gambar 7.13.
Air masuk melalui mulut dan keluar melalui operkulum insang. Proses inspirasi terjadi ketika volume rongga mulut membesar sehingga tekanan
di dalam rongga mulut meningkat dan air mengalir masuk ketika mulut terbuka. Air tertahan di dalam mulut karena selaput yang membatasi rongga
mulut dan insang masih tertutup.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Serangga apakah yang paling berat dan Anda uji dalam kegiatan ini? 2.
Bagimanakah hasil pengujian serangga paling berat dibandingkan hasil pengujian serangga lainnya?
3. Kesimpulan apakah yang Anda dapatkan setelah melakukan kegiatan ini?
Arah aliran air
Insang Pembuluh
darah Lembaran insang
Darah kaya O
2
Darah miskin O
2
Lamela insang
Sumber: Biology Concepts Connections, 2006
Gambar 7.13
Proses pertukaran gas terjadi di permukaan insang.
Ketika selaput terbuka, air mengalir melewati lamela insang. Pada saat itulah, terjadi proses pertukaran gas di permukaan insang. Darah melepaskan
CO
2
ke dalam air dan mengikat O
2
yang terdapat dalam air. Pada jenis-jenis ikan tertentu, seperti lele, mampu hidup di dalam air
kotor. Insangnya memiliki perluasan berupa lipatan-lipatan labirin yang membentuk rongga. Rongga labirin dapat menyimpan oksigen sehingga
ketika ikan tersebut berada di dalam air yang kotor atau bahkan dalam lumpur, ikan tersebut masih dapat bernapas.
• Insang
• Operkulum
Kata Kunci
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
130
4. Katak Amphibia
Sepasang paru-paru pada katak berbentuk seperti balon elastis tipis yang diliputi kapiler darah. Dinding bagian dalam paru-paru ini memiliki lipatan-
lipatan yang berperan sebagai perluasan. Paru-paru ini dihubungkan dengan semacam bronkus pendek yang berhubungan dengan rongga mulut.
Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi
karena kontraksi atau relaksasinya otot-otot rahang bawah dan otot perut Gambar 7.14.
Rongga mulut membesar ketika otot rahang bawah submaksilaris mengendur, dan otot ster-
nohioideus di bagian bawah rahang berkontraksi. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam
rongga mulut sehingga terjadi aliran udara melalui rongga mulut dan koane. Ketika otot submaksilaris
dan otot genio hioideus berkontraksi, rongga mulut mengecil. Koane menutup dan celah faring membuka
sehingga udara terdorong masuk ke dalam paru- paru. Kemudian, di dalam paru-paru terjadi
pertukaran gas.
Pada proses ekspirasi, otot submaksilaris kembali berelaksasi dan otot sternohioideus serta
otot-otot perut berkontrasi sehingga menekan paru-paru dan mendorong udara kaya CO
2
keluar rongga mulut. Segera setelah celah faring menutup dan koane membuka, otot submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi
sehingga rongga mulut mengecil. Akibatnya, udara yang kaya CO
2
tertekan keluar.
Pernapasan dengan menggunakan kulit dapat berlangsung ketika berada di darat maupun di air. Kulit katak tipis dengan lendir yang dihasilkan oleh
kelenjar pada kulitnya. Selain itu, memiliki banyak kapiler yang merupakan perkembangan dari sistem pernapasan menggunakan insang luar.
Pada saat berada dalam stadium larva, organ yang dimiliki bukanlah paru-paru, tetapi insang luar. Insang luar berupa lipatan-lipatan kulit yang
mengandung banyak pembuluh darah. Pada salamander, salah satu jenis Amphibia, insang luar ini tetap ada hingga hewan tersebut dewasa.
5. Burung Aves
Pada prinsipnya, sistem respirasi burung mirip dengan sistem respirasi pada Mammalia. Perbedaannya, burung memiliki 6 pasang kantung udara
saccus pneumatikus. Kantung udara ini terbentuk sebagai semacam perluasan dari paru-paru. Namun, pertukaran gas tetap terjadi di dalam paru-paru,
sedangkan kantung udara berfungsi menampung udara cadangan.
Berdasarkan letaknya terhadap paru-paru, beberapa kantung udara disebut kantung udara posterior di belakang paru-paru, meliputi dua pasang
kantung udara di perut dan anterior di depan paru-paru, meliputi sepasang di rongga dada dan sepasang di pangkal leher. Kantung udara anterior di
antaranya terletak di pangkal leher, rongga dada di antara tulang selangka, dan di antara tulang korakoid. Kantung udara posterior di antaranya terletak
di pangkal leher di bawah sayap ketiak, dan dua pasang di rongga perut.
Kantung-kantung udara ini berfungsi: a.
membantu pernapasan, terutama pada saat terbang; b.
membantu memperkeras suara saat berkicau;
Glotis terbuka
Lubang hidung
tertutup
Mulut tertutup
Paru-paru
Udara didorong ke dalam
Sumber: Essentials of Biology, 1990
Gambar 7.14
Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diagfragma.
Mekanisme inspirasi dan ekspirasi terjadi karena
kontraksi otot-otot rahang bawah dan otot perut.