Sel Saraf Praktis Belajar Biologi 2 IPA Kelas 11 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 156 Arah impuls saraf hanya terjadi dalam satu arah, baik dari dendrit menuju akson ataupun antarneuron. Jika bekerja terus-menerus, sel saraf akan mengalami kelelahan. Contohnya, ketika kita membaui sesuatu yang tidak enak, lama-kelamaan bau tersebut tidak akan sekeras pada awalnya. Kecepatan rambat impuls dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut. a. Diameter serabut saraf Sel saraf dengan diameter besar akan lebih cepat merambatkan impuls dibandingkan dengan sel saraf dengan diameter yang lebih kecil. b. Selubung mielin Daerah akson yang tertutup mielin akan menghantarkan impuls lebih cepat dibandingkan dengan akson yag tidak tertutup mielin. c. Suhu Hingga ambang batas tertentu kenaikan suhu akan mempercepat penghantaran impuls dibandingkan ketika suhu rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan lebih cepatnya perambatan impuls pada hewan homoioterm, seperti Mammalia dibandingkan hewan berdarah dingin poikiloterm, seperti Reptilia atau Amphibia. Impuls saraf yang telah mencapai sinapsis, diteruskan oleh cairan kimia yang disebut neurotransmitter. Saat ini, telah diketahui 50 jenis neurotransmitter dan neuropeptida suatu molekul protein kecil yang berfungsi seperti neurotransmitter. Beberapa neurotransmitter yang dikenal luas adalah sebagai berikut. a. Asetilkolin Asetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot. b. Dopamin Neurotransmitter ini dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan. Dopamin akan banyak ditemukan pada sinapsis penderita penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson, seperti yang diderita oleh petinju legendaris Mohammad Ali, adalah jenis penyakit dengan ciri-ciri susah mengendalikan pergerakan dan goncangan pada tangan tremor. c. Serotonin Serotonin merupakan jenis neurotransmitter yang ada di otak dan sumsum tulang belakang. Serotonin bertugas dalam penghambatan impuls rasa sakit. Selain itu, serotonin juga diduga memengaruhi tidur dan perasaan kita mood. d. Norepinefrin Norepinefrin banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungan dengan alat kerja organ dalam, seperti jantung, hati, paru-paru, serta alat pencernaan. Struktur kimianya mirip dengan hormon adrenalin yang bekerja pada saat kondisi tubuh tertekan stress. e. Neuropeptida Contoh neuropeptida adalah opioid yang banyak berpengaruh dalam pengaturan kondisi tubuh, seperti rasa lapar, temperatur tubuh, rasa marah, dan perasaan-perasaan lain yang ditimbulkan secara emosional.

3. Susunan Saraf Manusia

Dalam tubuh manusia, terdapat dua sistem susunan saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh tubuh. Di sistem saraf tepi inilah, neuron sensorik dan motorik bekerja. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut. Sumber: Concise Encyclopedia ature, 1994 Tokoh Biologi Johannes Muller 1801 – 1858 Johannes Muller adalah seorang ahli fisiologi asal Jerman. Ia salah seorang pelopor fisiologi. Ia meneliti sistem sirkulasi, alat-alat indra, dan sistem saraf manusia. Sistem Regulasi 157 Sistem saraf Sistem saraf pusat Sistem saraf tepi Otak Otak tengah Otak belakang Otak depan Sumsum tulang belakang 31 pasang di sumsum tulang belakang 12 pasang di otak Sistem saraf tubuh somatik Sistem saraf parasimpatetik Sistem saraf simpatetik Sistem saraf otonomi otonom Gambar 9.7 Bagan pembagian kerja susunan saraf pada manusia.

a. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang. Otak manusia merupakan organ vital yang harus dilindungi oleh tulang tengkorak. Sementara itu, sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Struktur khas dalam sistem saraf pusat adalah adanya area kelabu grey matter dan area putih white matter Gambar 9.8. Area kelabu merupakan kumpulan dari akson yang dibungkus oleh selubung mielin, sedangkan area kelabu merupakan kumpulan dari badan sel dan dendrit yang dilingkupi oleh banyak sinapsis. Area putih terdapat di otak bagian dalam dan area kelabu terdapat di bagian luarnya korteks. Sementara itu, pada sumsum tulang belakang berlaku sebaliknya. Selaput meningia Vertebrae Sumsum punggung Ganglion Saraf punggung Area kelabu Area putih Gambar 9.8 Tampilan melintang pada sumsum punggung yang menunjukkan adanya area kelabu dan area putih. Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Sistem saraf pusat dilindungi oleh jaringan ikat yang menjaga dan mendukung aktivitas sistem saraf pusat yang disebut selaput meningia meninges. Selaput ini terdiri atas tiga bagian Gambar 9.9, yaitu sebagai berikut. 1 Piamater Merupakan selaput paling dalam yang menyelimuti sistem saraf pusat. Lapisan ini banyak sekali mengandung pembuluh darah. 2 Arakhnoid Lapisan ini berupa selaput tipis yang berada di antara piamater dan duramater. • Otak • Sumsum tulang belakang Kata Kunci Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 158 3 Duramater Lapisan paling luar yang terhubung dengan tengkorak. Daerah di antara piamater dan arakhnoid diisi oleh cairan yang disebut cairan serebrospinal. Dengan adanya lapisan ini, otak akan lebih tahan terhadap goncangan dan benturan dengan kranium. Kadangkala seseorang mengalami infeksi pada lapisan meninges, baik pada cairannya ataupun lapisannya yang disebut meningitis. 1 Otak Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat kompleks. Berat total otak dewasa adalah sekitar 2 dari total berat badannya atau sekitar 1,4 kilogram dan mempunyai sekitar 12 miliar neuron. Pengolahan informasi di otak dilakukan pada bagian-bagian khusus sesuai dengan area penerjemahan neuron sensorik. Permukaan otak tidak rata, tetapi berlekuk-lekuk sebagai pengembangan neuron yang berada di dalamnya. Semakin berkembang otak seseorang, semakin banyak lekukannya. Lekukan yang berarah ke dalam lembah disebut sulkus dan lekukan yang berarah ke atas gunungan dinamakan girus. Otak mendapatkan impuls dari sumsum tulang belakang dan 12 pasang saraf kranial. Setiap saraf tersebut akan bermuara di bagian otak yang khusus. Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang Gambar 9.10. Para ahli mempercayai bahwa dalam perkembangannya, otak vertebrata terbagi menjadi tiga bagian yang mempunyai fungsi khas. Otak belakang berfungsi dalam menjaga tingkah laku, otak tengah berfungsi dalam penglihatan, dan otak depan berfungsi dalam penciuman Campbell, et al, 2006: 578 Korteks serebral Serebrum Talamus Hipotalamus Kelenjar pituitari Pons varoli Medula oblongata Serebelum Sumsum tulang belakang Otak depan Otak tengah Otak belakang Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Gambar 9.10 Bagian-bagian dari otak manusia. • Cairan serebrospinal • Girus • Sulkus Kata Kunci Sumsum tulang belakang Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Gambar 9.9 Sistem saraf pusat dilindungi oleh selaput meninges yang terdiri atas lapisan piamater, arakhoid, dan duramater. Selain itu, terdapat juga cairan serebrospinal yang turut berperan melindungi sistem saraf. Tengkorak Meninges Otak besar Batang otak Otak kecil Medula oblongata Tengkorak Duramater Arakhnoid Subarakhnoid Piamater