Pankreas Praktis Belajar Biologi 2 IPA Kelas 11 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 170 Sel batang Arah cahaya masuk Sel-sel saraf Sel ganglion Sel kerucut Fungsi iris mirip dengan diafragma pada kamera foto. Jika intensitas cahaya tinggi, lubang tempat cahaya masuk dipersempit. Begitu pula sebaliknya. Pada iris, bagian lubang yang berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk dinamakan pupil. Pupil terletak di bagian tengah iris. Pupil inilah yang merupakan gerbang cahaya masuk ke mata. Pergerakan pupil didukung oleh otot halus yang berada di sekitar pupil. Di belakang iris terdapat sebuah lensa bikonveks untuk memfokuskan cahaya yang masuk sehingga bayangan yang dilihat jelas. Pergerakan lensa dilakukan oleh suatu otot mata. Lensa dibangun oleh protein yang disebut protein kristalin. Protein tersebut sangat jernih sehingga memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata. Kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya yang masuk disebut daya akomodasi mata. Seperti halnya kamera fotografi, mata mempunyai jarak fokus terdekat maksimal untuk dapat berakomodasi. Sementara itu, untuk pandangan jarak jauh fokus lensa mata tidak terbatas. Di antara retina dan iris, terdapat cairan pengisi yang disebut cairan vitreal. Pada bagian retina inilah, rangsang cahaya diubah menjadi impuls saraf yang dikirim ke sistem saraf pusat. Bayangan yang dibiaskan oleh lensa mata akan jatuh di daerah sempit di retina yang disebut fovea. Sumber: www.sirinet.net Gambar 9.24 Sel batang dan sel kerucut pada retina mata Pada retina terdapat sel batang yang sensitif terhadap cahaya redup dan tidak dapat membedakan warna. Selain itu, terdapat juga sel kerucut yang sensitif terhadap cahaya terang dan dapat membedakan warna. Sel batang dan sel kerucut banyak mengandung pigmen penglihatan retinal turunan vitamin A yang terikat pada protein membran yang disebut opsin. Struktur opsin berbeda-beda pada tiap jenis fotoreseptor dan kemampuan penyerapan cahaya retina bergantung pada jenis opsin yang dimiliki. Jika Anda melihat bintang redup di malam hari yang gelap, Anda tidak akan dapat melihatnya secara jelas dengan cara memfokuskan mata. Namun, Anda dapat melihatnya dari sudut mata. Hal ini terjadi karena populasi sel batang lebih banyak di luar daerah fovae. Dengan melihat bintang dari sudut mata, menyebabkan bayangan jatuh di luar daerah fovae dengan populasi sel batang lebih banyak sehingga bayangan bintang lebih jelas. Sumber: Biology, 1998 Wawasan Biologi • Daya akomodasi mata • Sel batang • Sel kerucut Kata Kunci Sistem Regulasi 171 Sel batang memiliki jenis opsin tersendiri yang dipadukan dengan retinal menjadi pigmen penglihatan yang disebut rhodopsin. Pada saat rhodopsin menyerap cahaya, komponen kimiawi retina berubah bentuk dan memicu implus saraf ke otak. Saat gelap, enzim mengubah retina kembali ke bentuk semula dan bersama opsin membentuk rhodopsin. Cahaya terang mencegah pembentukan kembali rhodopsin dan sel batang menjadi tidak responsif. Pada saat inilah sel kerucut bekerja. Terdapat tiga jenis sel kerucut dengan jenis opsin yang berbeda. Setiap opsin akan berpadu dengan retinal. Semua pigmen penglihatan pada sel kerucut ini disebut photopsin. Tiga jenis sel kerucut, yakni sel kerucut merah, sel kerucut hijau, dan sel kerucut biru bergantung pada jenis photopsinnya. Persepsi otak terhadap warna selain merah, hijau dan biru, bergantung pada rangsang yang didapat dari dua atau tiga jenis sel kerucut. Misalnya, jika sel kerucut merah dan hijau terangsang maka kita akan melihat warna kuning atau oranye. Buta warna disebabkan oleh kerusakan atau tidak terdapatnya satu jenis sel kerucut atau lebih. Buta warna umumnya terjadi pada laki-laki karena merupakan kelainan turunan yang terpaut kromosom X. Di bagian fovea terdapat daerah yang peka terhadap cahaya disebut bintik kuning, sedangkan bagian yang tidak peka terhadap cahaya disebut bintik buta. Bayangan yang jatuh di daerah bintik buta tidak akan diterjemahkan oleh otak sebagai bayangan.

2. Telinga

Telinga adalah organ yang terspesialisasi menerima rangsang berupa getaran. Selain berfungsi dalam indra pendengaran, telinga juga menentukan keseimbangan posisi kepala. Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam Gambar 9.25. Malleus Incus Stapes Tulang pendengaran Saluran semisirkular Tulang oval Saraf vestibular Saraf kohlear Kohlea Vestibula Jendela bundar Membran timpani Saluran Eustachius Saluran pendengaran Daun telinga Sumber: www.sirinet.net Gambar 9.25 Bagian telinga manusia. Ter masuk telinga bagian manakah tulang-tulang pendengar an?

a. Telinga Bagian Luar

Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran. Daun telinga berfungsi memaksimalkan daya tangkap getaran suara. Adapun saluran pendengaran merupakan bagian lubang telinga. Saluran pendengaran mempunyai mekanisme pencegahan masuknya benda asing. Mekanisme tersebut berupa rambut kecil penyaring udara dan melapisi saluran dengan suatu lapisan lilin. Dalam beraktivitas pasti akan selalu ada benda asing yang masuk ke dalam saluran telinga sehingga lapisan lilin menggumpalkannya menjadi kotoran telinga yang disebut dengan serumen. • Bintik buta • Bintik kuning • Opsin • Photopsin • Rhodopsin Kata Kunci