Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
90
Darah kembali ke jantung melalui sistem pembuluh balik, yaitu vena cardinalis posterior
pembuluh balik tubuh bagian belakang dan vena cardinalis anterior
pembuluh balik tubuh bagian depan. Selain itu, melalui vena porta hepatikus
pembuluh balik yang berasal dari hati dan vena porta renalis pembuluh balik yang berasal dari ginjal.
4. Amphibia dan Reptilia
Katak memiliki jantung dengan tiga ruang yang terdiri atas satu bilik dan dua serambi. Di antara bilik dan serambi terdapat klep untuk mencegah
darah kembali ke serambi ketika bilik berkontraksi. Serambi kanan berhubungan dengan sinus venosus yang menampung darah dari seluruh tubuh
sebelum memasuki serambi kanan.
Darah katak terdiri atas plasma darah yang jernih dan sel-sel darah. Plasma terdiri atas air, garam-garam mineral, dan protein darah. Sel-sel
darah merah pada katak berbentuk pipih bulat-panjang, dengan hemoglobin yang terkandung dalam protoplasmanya. Sel-sel darah merah katak juga
memiliki inti sel. Darah putih pada katak tidak berwarna dan memiliki inti.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO
2
akan memasuki sinus venosus, kemudian masuk ke serambi kanan. Pada saat yang hampir bersamaan, darah
dari paru-paru dan permukaan kulit memasuki serambi kiri. Darah ini kaya dengan O
2
. Selain menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan, katak juga
mampu menggunakan kulitnya yang lembap sebagai tempat pertukaran udara. Di bawah kulit ini, terdapat arteri tempat pertukaran CO
2
dan O
2
. Darah yang kaya O
2
dari kulit dan paru-paru akan kembali ke serambi kiri jantung melalui vena pulmo paru-paru dan kutaneus kulit.
Oleh karena serambi kanan dan kiri berkontraksi pada waktu yang hampir bersamaan, darah yang kaya dengan CO
2
dari serambi kanan akan sedikit bercampur dengan darah kaya O
2
dari serambi kiri Gambar 5.20a. Darah
dari bilik memasuki pembuluh nadi utama trunkus arteriosus. Dari trunkus arteriosus
, sebagian darah akan masuk arteri menuju paru-paru dan kulit arteri pulmo-kutaneus
. Adapun sebagian lagi akan masuk ke arteri yang membawa darah ke seluruh tubuh.
Dari seluruh tubuh, darah akan masuk ke dua sistem porta, yaitu sistem porta di hati vena porta hepatikus dan sistem porta di ginjal vena porta renalis.
Kemudian, bersatu di pembuluh balik besar vena cava. Adapun pada Reptilia, bilik jantung Reptilia sudah mulai dipisahkan
oleh sekat, meskipun tidak sempurna. Keberadaan sekat ini sudah dapat memisahkan darah yang kaya CO
2
dengan darah yang kaya O
2
.
Pada buaya, sekat tersebut menjadi hampir sempurna dengan foramen panizzae, sebuah struktur buluh yang menghubungkan antara bilik kanan
dan bilik kiri. Foramen panizzae berperan terutama dalam menjaga tekanan cairan ketika buaya sedang menyelam.
Aorta Konus
arteriosus Ventrikel
Kapiler insang
Sinus Venosus
Atrium
Sumber: Essentials of Biology, 1990
Gambar 5.19
Sistem peredaran darah pada ikan.
Sistem Peredaran Darah
91
5. Burung Aves
Jantung burung dan mamalia memiliki empat ruang yang sudah terpisah sempurna. Dengan demikian, telah terjadi pemisahan yang sempurna antara
darah kaya CO
2
dan darah yang kaya O
2
. Darah burung berbentuk oval dengan inti sel, dan hemoglobin yang
terkandung dalam protoplasma sel darahnya. Dari bilik kiri, darah akan mengalir lewat arteri yang bercabang tiga. Dua arteri bercabang-cabang
lagi untuk menyuplai darah ke kepala dan organ-organ di tubuh bagian depan, serta otot-otot terbang. Satu arteri menyuplai darah ke anggota badan
bagian belakang.
Sementara itu, pembuluh balik vena pada burung dapat dibedakan atas vena cava superior yang membawa darah dari tubuh bagian atas dan
vena cava inferior yang membawa darah dari tubuh bagian bawah. Dari
sistem vena tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik kanan. Dari bilik kanan, darah dipompakan ke paru-paru lewat arteri pulmonalis, dan
kembali ke bilik kiri melalui vena pulmonalis.
Aves, Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki sistem peredaran darah ganda karena dalam perjalanannya, darah dua kali melewati jantung.
Pada cacing dan serangga, darah hanya satu kali melewati jantung, disebut sistem peredaran darah tunggal.
Gambar 5.21
Sistem peredaran darah pada burung.
Aorta Atrium
kiri
Ventrikel Septum
Atrium kanan
Kapiler paru-paru
Sumber:
Essentials of Biology, 1990
Vena pulmonari
Arteri pulmonari
Kapiler paru-paru
Atrium kiri
Ventrikel kiri
Ventrikel kanan
Atrium kanan
Aorta
Atrium kiri
Ventrikel kiri
Aorta Ventrikel
kanan Kapiler paru-paru
Sumber: Essentials of Biology, 1990
Atrium kanan
a b
Gambar 5.20
a Sistem peredaran darah pada Amphibia. b Sistem
peredaran darah pada Reptilia.
Dari bilik kiri, darah dialirkan ke dua sistem aorta yang membelok arkus aortikus
ke kiri dan ke kanan. Kedua arkus aortikus ini akan bertemu membentuk aorta dorsalis aorta yang berada di bagian punggung, yang
menyuplai darah ke tubuh bagian belakang. Dari seluruh tubuh, darah akan kembali ke jantung melalui vena cava,
masuk ke sinus venosus. Dari sinus venosus, darah masuk ke serambi kanan, lalu ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah dipompa ke paru-paru. Dari paru-
paru, lalu kembali ke jantung dan memasuki serambi kiri, baru kemudian ke bilik kiri untuk kemudian dipompakan lagi ke seluruh tubuh Gambar 5.20b.