Plastida Praktis Belajar Biologi 2 IPA Kelas 11 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009
Sel
11
zat terlarut pada sitoplasma. Pada saat air di dalam sitoplasma maksimum, sel akan mengurangi kandungan mineral garam dan zat-zat yang terdapat
di dalam sitoplasma. Hal ini membuat konsentrasi zat terlarut di luar sel sama besar dibandingkan konsentrasi air di dalam sel.
Plasmolisis pada Sel Tumbuhan
Tujuan Memahami dan menunjukkan peristiwa plasmolisis pada sel tumbuhan
Alat dan Bahan Pisau silet, kaca objek, kaca penutup, mikroskop, daun Rhoeo discolor atau daun
jagung Zea mays, air garam, dan air murni dapat diganti dengan air mineral Langkah Kerja
1.
Bersama kelompok Anda, buatlah sayatan datar dan setipis mungkin dari bawah daun Rhoeo discolor. Mengapa sayatan yang dibuat harus setipis mungkin?
2. Simpan sayatan pada kaca objek, tetesi air, lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Amati dengan mikroskop dengan pembesaran 200×. Perhatikan keadaan
sitoplasma. Gambarkan hasil pengamatan Anda dalam buku latihan. 4.
Tetesi sediaan dengan air garam sedikit demi sedikit. Isap kelebihan air menggunakan kertas isap.
5. Amati kembali bentuk sel-sel daun tersebut. Apa yang terjadi? Gambarkan
hasil pengamatan Anda. Bandingkan hasilnya dengan pengamatan pertama. 6.
Tetesi kembali sediaan dengan air murni dan amati. Apa yang terjadi? 7.
Presentasikan dan diskusikan hasil pengamatan Anda di depan kelas.
Kegiatan 1.3
• Osmoregulasi
• Plasmolisis
Kata Kunci
Gambar 1.15
Reaksi sel terhadap beberapa sifat larutan.
Bagaimanakah bentuk sel jika dimasukkan ke dalam lar utan
hiper tonik?
Sumber: Biology Concepts Connections, 2006
H
2
O
Membran plasma
H
2
O H
2
O
H
2
O
H
2
O H
2
O H
2
O H
2
O Larutan Isotonik
Larutan Hipotonik Larutan Hipertonik
Plasmolisis Turgid
Layu Hemolisis
Mengerut Normal
Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, air akan terus-menerus keluar dari sel. Sel akan mengerut, mengalami dehidrasi, dan bahkan dapat
mati. Pada sel tumbuhan, hal ini menyebabkan sitoplasma mengerut dan terlepas dari dinding sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis. Dengan demikian, pada saat
tertentu, sel perlu meningkatkan kembali kandungan zat-zat dalam sitoplasma untuk menaikkan tekanan osmotik di dalam sel. Cara sel mempertahankan
tekanan osmotiknya ini disebut osmoregulasi Campbell, et al, 2006 : 83.
Demikian seterusnya, sel selalu aktif dan hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kondisi setimbang antara sel dan lingkungannya. Proses
metabolisme membutuhkan air dan mineral atau garam dan berbagai zat yang terkandung dalam sitoplasma. Akibatnya, tekanan osmotik dan
konsentrasi molekul-molekul lain berubah sehingga terjadi aliran difusi dan osmosis yang terus-menerus dari sel ke luar atau dari luar ke dalam sel.
Agar Anda dapat memahami proses plasmolisis, lakukanlah Kegiatan 1.3 berikut.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
12
Luar sel
H
2
O Pi
2K
+
2 Sitosol
3Na
+
2K
+
ATP 3
5
4 1
Sumber: Biology, 1999
ADP Sel tidak memiliki kontrol yang
sempurna terhadap zat yang boleh masuk dan keluar. Racun,
seperti karbon monoksida dan sianida, dapat dengan mudah
memasuki sel dan membunuhnya.
Sumber: Heath Biology, 1985
Wawasan
Biologi
Gambar 1.16
Proses transpor aktif Na
+
dan K
+
.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Perubahan apa yang terjadi setelah sediaan ditetesi air garam? 2.
Jelaskan peristiwa osmosis yang terjadi pada sel daun setelah ditetesi air garam. 3.
Apa yang terjadi pada sel yang ditetesi air murni kembali?