Klasifikasi Tulang Praktis Belajar Biologi 2 IPA Kelas 11 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 58 Bersama lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk membentuk rongga dada thorax yang melindungi organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

b. Rangka Apendikular

Rangka apendikular meliputi anggota gerak tubuh Gambar 4.10. Rangka apendikular dapat dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak atas, gelang panggul, dan tulang anggota gerak bawah Kurnadi, 1992: 148. 1 Gelang bahu Terdapat dua gelang bahu, yaitu kanan dan kiri. Masing-masing gelang bahu terdiri atas tulang selangka clavicula dan tulang belikat scapula. 2 Tulang anggota gerak atas Tulang anggota gerak atas terdiri atas dua tungkai, kanan dan kiri. Masing-masing terdiri atas a tulang lengan atas humerus; b tulang hasta ulna; c tulang pengumpil radius; d 8 tulang pergelangan tangan carpal; e 5 tulang telapak tangan metacarpal; f 14 tulang jari tangan phalanges. 3 Gelang panggul Gelang panggul terdiri atas 2 tulang pinggul coxae di kanan dan kiri. Gelang panggul sangat stabil dan berfungsi menahan berat tubuh. 4 Tulang anggota gerak bawah Tulang anggota gerak bawah terdiri atas dua tungkai kaki, kanan dan kiri. Masing-masing terdiri atas a tulang paha femur; b tulang tempurung patella; c tulang kering tibia; d tulang betis fibula; e 7 tulang pergelangan kaki tarsal; f 5 tulang telapak kaki metatarsal; g 14 tulang jari kaki phalanges. Artikulasi adalah istilah untuk menyatakan hubungan antartulang. Akan tetapi, pada umumnya orang lebih sering menggunakan istilah persendian daripada istilah artikulasi. Sebuah artikulasi terdiri atas dua atau lebih tulang yang berhubungan. Berdasarkan keleluasaan dalam bergerak, terdapat tiga jenis persendian pada manusia, yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Sumber: Biology: The Unity and Diver sity of Life, 1995 Gambar 4.10 Rangka apendikular pada manusia. B Hubungan Antartulang Tulang jari tangan Tulang telapak tangan Tulang pergelangan tangan Tulang pengumpil Tulang hasta Tulang lengan atas Tulang selangka Tulang belikat Tulang panggul Tulang paha Tulang lutut Tulang kering Tulang betis Tulang pergelangan kaki Tulang telapak kaki Tulang jari kaki Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Jelaskan pengelompokan tulang rawan ber- dasarkan susunan serabutnya. 2. Jelaskan pengelompokan tulang keras berdasarkan bentuknya. 3. Jelaskan fungsi dari rangka tulang. 4. Sebutkan tulang penyusun rangka aksial Soal Penguasaan Materi 4.1 Sistem Gerak 59 Sumber: Kamus Visual, 2004 Sinartrosis

1. Sinartrosis

Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang rapat sehingga tidak memungkinkan pergerakan sama sekali. Kedua tulang dihubungkan oleh jaringan ikat atau tulang rawan. Contoh persendian sinartrosis adalah hubungan antartulang yang membentuk tengkorak kepala Gambar 4.11. Persendian sinartrosis dapat dibagi menjadi dua, yaitu sinkondrosis dan sinfibrosis. Disebut sinkondrosis jika antara kedua ujung tulang dihubungkan oleh tulang rawan kartilago, contohnya sendi sutura pada tengkorak kepala. Sementara itu, disebut sinfibrosis jika kedua ujung tulang dihubungkan oleh serabut jaringan ikat, contohnya akar gigi. Gambar 4.11 Hubungan antartulang yang membentuk tengkorak kepala adalah artikulasi yang rapat dan tidak memungkinkan pergerakan sama sekali.

2. Amfiartrosis

Pada persendian amfiartrosis, kedua ujung tulang yang berhubungan dilapisi oleh tulang rawan hialin. Bantalan tulang rawan hialin cukup tebal. Di bagian luar, kedua tulang tersebut diikat oleh jaringan ikat longgar. Struktur pada amfiartrosis masih memungkinkan pergerakan yang terbatas. Artinya, pergerakan tersebut hanya sebatas gerak mendekat dan menjauh antara kedua tulang. Contoh persendian ini adalah hubungan antartulang belakang Gambar 4.12. Rawan hialin Sumber: Human Anatomy, 1996 Gambar 4.12 Hubungan antartulang belakang termasuk contoh persendian amfiartrosis. • Amfiartrosis • Artikulasi • Diartrosis • Sinartrosis Kata Kunci

3. Diartrosis

Kedua ujung tulang pada persendian diartrosis dihubungkan oleh jaringan ikat longgar sehingga tulang-tulang dalam persendian tersebut dapat bergerak dengan leluasa. Antara jaringan ikat longgar dan tulang-tulang yang membentuk persendian terdapat ruang yang berisi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas. Berdasarkan arah gerakan yang dihasilkan persendian diartrosis, persendian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti berikut. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 60 Tulang belikat Tulang lengan atas Tulang kering Tulang betis

a. Sendi Peluru

Sendi peluru mampu melakukan gerakan ke banyak arah. Sendi ini merupakan sendi yang paling bebas melakukan gerakan. Contohnya, sendi gelang bahu dan sendi gelang panggul Gambar 4.13. Sumber: Kamus Visual, 2004 Gambar 4.13 Sendi peluru memungkinkan pergerakan ke banyak arah. Apa yang menyebabkan sendi ini dapat melakukan ger akan yang bebas?

b. Sendi Putar

Sendi putar mampu melakukan gerakan berputar yang bertumpu pada satu sumbu. Contohnya, sendi yang menghubungkan tulang atlas dan tulang tengkorak, serta tulang pengumpil dengan tulang hasta Gambar 4.14.

c. Sendi Engsel

Sendi engsel mampu melakukan gerakan satu arah, mirip engsel pintu. Contohnya, pada siku Gambar 4.15, lutut, dan ruas-ruas jari. Sumber: Kamus Visual, 2004 Gambar 4.14 Sendi putar memungkinkan pergerakan berputar. Tulang lengan atas Tulang hasta Sumber: Kamus Visual, 2004 Gambar 4.15 Sendi engsel memungkinkan pergerakan satu arah. Di manakah contoh sendi engsel ter dapat?

d. Sendi Elipsoid

Mirip dengan sendi peluru, hanya saja sendi elipsoid memiliki bonggol dan ujung-ujung tulangnya tidak membulat, tetapi sedikit oval. Oleh karena itu, gerakan yang dihasilkan lebih terbatas dibandingkan dengan sendi peluru. Contohnya, hubungan antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan Gambar 4.16.