Organ Kultur Jaringan Eksositosis

Struktur Tumbuhan 23

d. Jaringan Xilem

Jaringan xilem adalah jaringan pembuluh yang mengangkut mineral dan air dari dalam tanah ke daun untuk diolah menjadi bahan makanan melalui proses fotosintesis. Pada tumbuhan, terdapat dua jenis xilem, yaitu xilem primer dan xilem sekunder. Xilem primer dibentuk pada pertumbuhan awal oleh jaringan meristem primer prokambium. Sementara itu, xilem sekunder terbentuk dari hasil pertumbuhan kambium meristem sekunder. Dalam jaringan xilem, terdapat beberapa jenis sel, di antaranya sebagai berikut. 1 Sel-sel yang terdapat di dalam sistem trakea. Sel-sel pada sistem trakea berbentuk tabung yang disebut sel trakea. Satu sel tabung dengan sel tabung berikutnya terhubung di bagian ujungnya. Dinding sel di bagian ujung tersebut hilang sehingga keseluruhan sel berbentuk seperti tong Gambar 2.5. Trakea Trakeid Serabut xilem Sel parenkim Sumber: Essentials of Biology, 1990 Selain sel trakea, terdapat sel yang lebih pendek dan runcing di ujung- ujungnya yang disebut sel trakeid. Dinding sel trakeid berlubang-lubang. Lubang-lubang tersebut disebut noktah. Dinding dalam sel-sel sistem trakea memiliki lignin atau zat kayu sehingga strukturnya kokoh. 2 Serabut xilem Serabut xilem merupakan sel-sel panjang dengan ujung yang runcing. Dinding sel serabut xilem juga mengandung lignin dan noktah-noktah yang lebih sempit dibandingkan dengan trakeid. 3 Parenkim Sel-sel parenkim yang berada di xilem memiliki vakuola yang besar dan berisi makanan cadangan, tanin, getah, dan kristal.

e. Jaringan Floem

Jaringan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan. Seperti halnya jaringan xilem, terdapat dua jenis floem berdasarkan asal pertumbuhannya yaitu floem primer dan floem sekunder. Dalam jaringan floem, terdapat beberapa jenis sel, di antaranya sebagai berikut. Gambar 2.5 Trakeid di xilem mempunyai noktah dan dinding selnya berlignin sehingga strukturnya kuat. • Sel trakea • Sel trakeid • Noktah Kata Kunci Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 24 1 Sel buluh tapis Sel buluh tipis merupakan adalah sel-sel yang berbentuk tabung dengan bagian ujung-ujung yang bertemu sehingga membentuk sebuah saluran Gambar 2.6. Pada bagian ujung yang bertemu tersebut, terdapat lubang- lubang. Bentuknya yang menyerupai saluran panjang dengan lubang-lubang tersebutlah yang membuat sel-sel ini disebut buluh tapis. Buluh tapis Sel pengiring Sumber: Essentials of Biology, 1990 2 Sel pengiring Sel pengiring merupakan sel hidup berbentuk silinder yang berada di dekat buluh tapis. Sel tersebut memiliki protoplas yang pekat. Sel buluh tapis adalah sel hidup yang sudah berdiferensiasi sehingga berspesialisasi menjadi sel pembuluh. Sel buluh tapis hidup tanpa inti sel. Sel pengiring dan sel buluh tapis membentuk satu kesatuan fisiologis sehingga jika sel buluh tapis tidak berfungsi, sel pengiringnya pun akan mati. 3 Serabut floem Seperti pada serabut xilem, serabut floem juga berfungsi menopang floem. Serabut floem terdiri atas sel-sel yang memanjang dan tersusun rapat. Serabut floem memiliki dinding sel yang menebal. 4 Parenkim Parenkim merupakan sel-sel hidup dengan vakuola yang melebar berisi makanan cadangan atau bahan-bahan sekresi. Agar Anda dapat lebih memahami struktur jaringan pada tumbuhan, lakukanlah kegiatan berikut. Gambar 2.6 Floem terdiri atas buluh tapis dengan lubang-lubang perforasi di ujung selnya. Jaringan Tumbuhan Tumbuhan dan Sel ewan Tujuan Mengamati dan menunjukkan jaringan penyusun akar dan batang Alat dan Bahan Silet, kaca objek dan kaca penutup, mikroskop, akar tumbuhan pacar air Impatiens sp. atau sediaan awetan sayatan melintang akar, dan batang pacar air atau sediaan sayatan melintang batang. Langkah Kerja 1. Buatlah sayatan dari akar dan batang pacar air setipis mungkin. 2. Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek, tetesi air dan tutup dengan kaca penutup. Amati dengan mikroskop. 3. Jika Anda menggunakan awetan, dapat langsung diamati dengan menggunakan mikroskop. Kegiatan 2.1