Jaringan Manfaat dari Kultur Jaringan

Struktur Hewan 43 kubus. Epitel transisional terdapat di kantung air seni vesica urinaria. Pada saat kosong lapisan epitel tampak tebal, tetapi ketika kantung penuh terisi air seni, permukaan epitel menjadi tipis. Perubahan bentuk inilah yang membuat epitel ini disebut epitel transisional.

2. Jaringan Ikat

Sesuai dengan namanya, jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong, serta penghubung satu jaringan dengan jaringan yang lainnya. Jaringan ikat tidak terdapat pada permukaan luar tubuh. Jaringan ikat mengandung banyak pembuluh darah, kecuali pada tulang rawan. Berbeda dengan sel epitel, populasi sel-sel jaringan ikat lebih jarang dan menyebar di dalam matriks. Pada umumnya, matriks terdiri atas jaringan-jaringan serabut yang melekat dalam bahan dasar berupa cairan, gel, atau solid. Matriks pada jaringan ikat memiliki jalinan yang bergantung pada serabut yang dimilikinya. Berikut ini beberapa serabut yang menyusun jaringan ikat, yaitu serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikuler. Serabut kolagen memiliki daya regang sangat tinggi dengan elastisitas yang rendah. Serabut kolagen terbuat dari protein kolagen. Serabut elastin memiliki elastisitas tinggi. Namun, serabut elastin daya elastisitasnya akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia seseorang. Serabut retikuler mirip dengan serabut kolagen hanya ukuran serabutnya lebih pendek dibandingkan dengan serabut kolagen. Jaringan ikat dapat dikelompokkan dalam enam kelompok utama, yaitu jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan jaringan ikat darah Campbell, et al, 2006: 417. Tokoh Biologi Butiran lemak Jaringan lemak Sel tulang rawan kondrosit Matriks Matriks Sel-sel tulang Sel-sel darah putih Sel darah merah Plasma darah Sel Serat kolagen Serat elastis Serat kolagen Sel otot Jaringan ikat padat Jaringan tulang rawan Jaringan tulang Jaringan ikat darah Jaringan ikat longgar Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 b d e f a c Gambar 3.5 Tipe-tipe jaringan ikat yang ada dalam tubuh manusia. Sumber: Concise Encydopedia Nature, 1994 Marie Francois Bichat 1771 – 1802 Marie Francois Bichat telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pemahaman mengenai cara kerja sel. Dia menunjukkan bahwa organ terbuat dari kelompok- kelompok sel yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Pekerjaan Bichat memberikan fondasi untuk histologi, yaitu ilmu tentang jaringan dan organ.

a. Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang paling banyak tersebar dalam tubuh hewan vertebrata. Jaringan ini mengikat jaringan epitel dengan jaringan di bawahnya dan menjaga organ-organ pada tempatnya. Selain itu, jaringan berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan air, glukosa, dan garam-garam untuk sementara waktu.