Golongan Darah Praktis Belajar Biologi 2 IPA Kelas 11 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 84 Pembuluh nadi dapat dibedakan menjadi aorta. Aorta adalah pembuluh nadi besar yang menyalurkan darah yang baru keluar dari bilik kiri menuju arteri. Arteri bercabang-cabang hingga membentuk saluran pembuluh dengan diameter yang lebih kecil yang disebut arteriol Gambar 5.10. Arteriol kemudian bercabang-cabang lagi hingga membentuk saluran halus yang berhubungan langsung dengan jaringan, disebut kapiler.

b. Pembuluh Balik Vena

Istilah vena digunakan untuk pembuluh darah yang aliran darahnya mengalir kembali menuju jantung. Saluran ini lebih mudah dilihat mata. Karena vena berada di lapisan atas dekat dengan permukaan kulit dan berwarna kebiruan. Pembuluh balik dimulai dari pembuluh darah kapiler. Dari kapiler, darah memasuki venula. Pembuluh-pembuluh venula yang kecil akan bergabung menuju pembuluh vena. Pembuluh vena merupakan pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung. Perhatikan Gambar 5.11. Otot polos Selimut luar Endotelium Selimut luar Otot polos Endotelium Endotelium a b c Sumber: Biology: The Unity and Diver sity of Life Gambar 5.10 a Pembuluh arteri dapat dibedakan menjadi b arteriol dan c kapiler. Selimut luar Otot polos dan serat elastik Endotelium Katup Sumber: Biology: The Unity and Diver sity of Life, 1995 Setelah Anda mempelajari materi pembuluh darah tentunya Anda memahami perbedaannya. Untuk lebih memahami perbedaan antara aorta, arteri, kapiler, dan vena, isilah tabel berikut. Diskusikan hasilnya. No. Perbedaan 1 Arah aliran 2 Diameter pembuluh 3 Sifat dinding pembuluh 4 Letak Tugas Ilmiah 5.1 Perbedaan Aorta, Arteri, Kapiler, dan Vena Aorta Arteri Kapiler Vena 2. Hitunglah rata-rata denyut nadi murid laki-laki dan perempuan di kelas Anda. Bandingkan hasilnya. Apa hasil yang Anda dapatkan? 3. Menurutmu faktor apa saja yang memengaruhi denyut jantung seseorang? Gambar 5.11 Vena adalah pembuluh darah yang alirannya menuju jantung.

c. Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan hasil dari gerakan jantung yang memompa darah. Tekanan ini tinggi pada pembuluh arteri ketika ventrikel berkontraksi. Tekanan darah turun di arteri ketika ventrikel relaksasi. Kontraksi pada ventrikel disebut sistol, sedangkan relaksasi ventrikel disebut diastol. Dinding pembuluh arteri mengembang ketika tekanan darah yang tinggi masuk saat sistol. Denyut nadi yang Anda rasakan di pergelangan tangan merupakan peristiwa mengembangnya dinding arteri ini. Sistem Peredaran Darah 85 Tekanan darah biasanya diukur pada pengkal lengan. Tekanan darah diberikan dengan dua angka yang berbeda, misalnya 11070 mmHg. Angka yang paling besar merupakan tekanan sistol puncak. Angka yang lebih kecil merupakan tekanan diastol. Semakin jauh darah dari jantung, semakin rendah tekanannya Campbell, et al, 2006: 476. Perhatikan Gambar 5.12. Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Tekanan darah yang akan diukur misalnya 110 70 mmHg Sabuk diberi tekanan udara Arteri tertutup Arteri Tekanan sabuk di atas 110 Terdengar suara detak jantung pada stetoskop Suara berhenti 110 mmHg 110 mmHg 7 0 mmHg Gambar 5.12 Mengukur tekanan darah. Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer dan dibantu dengan stetoskop. Gambar 5.13 Pembuluh limfa mengambil dan mengembalikan cairan berlebih yang keluar dari aliran kapiler darah. Organ limfatik terdiri atas nodus limfa, timus, empedu, dan tonsil. pembuluh Limfa Timus Kelenjar limfa Vena Arteri Satu arah Cairan Katup satu arah Kapiler limfa Nodus limpa Limfosit Nodus limfa Sumber: Biology: Exploring Life, 1994

3. Pembuluh Limfa

Selain pembuluh darah, manusia juga memiliki pembuluh limfa. Pembuluh limfa disebut juga pembuluh getah bening. Limfa adalah cairan yang menggenangi jaringan tubuh. Limfa memiliki sistem peredaran sendiri yang dimulai dari jaringan sampai ke vena. Beberapa fungsi limfa di antaranya mengabsorpsi lemak di usus halus dan mengangkutnya ke darah, serta mengambil kelebihan cairan jaringan dan mengembalikannya ke sistem peredaran darah. Selain itu, fungsi yang tidak kalah penting adalah membantu mempertahankan tubuh dari penyakit. Limfa dialirkan dengan mengandalkan kontraksi otot-otot rangka. Dalam tubuh terdapat beberapa nodus limfa. Nodus tersebut terdiri atas sinus-sinus, yaitu ruangan tempat menyaring bahan-bahan yang sudah diabsorpsi atau dihilangkan dari jaringan oleh sel darah putih makrofag. Perhatikan Gambar 5.13.