Formulasi dan pembuatan biskuit

powder dan vanili sambil diaduk. Ditambahkan tepung terigu, tepung ikan pepetek, tepung ubi jalar putih sesuai formulasi sedikit demi sedikit dan ditambahkan air diaduk dalam Food processor merk Philips dengan kecepatan tinggi tombol no. 2 sampai adonan kalis. Alat pengaduk pada food processor berbentuk seperti pisau yang terletak secara horisontal. Setelah terbentuk adonan kemudian dicetak pada loyang. Pencetakan biskuit dilakukan dengan membuat lembaran adonan kemudian dilakukan pelebaran, penipisan dan penghalusan lembaran adonan. Sebelum dicetak, lembaran adonan perlu dibiarkan sejenak agar lembaran sedikit mengkerut. Kemudian adonan yang telah dicetak tersebut dipanggang dalam oven dengan suhu 120 o C selama 30 menit. Diagram alir proses pembuatan biskuit menurut Sunaryo 1985 dapat dilihat pada Gambar 6. Sedangkan komposisi bahan-bahan pembuatan biskuit dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Formula dasar yang digunakan dalam pembuatan biskuit dalam100 gram tepung modifikasi Manley, 1998. No Komposisi Jumlah 1 Tepung terigu gram X 2 Tepung ikan pepetek gram Y 3 Tepung ubi jalar putih gram Z 4 Gula halus gram 20,8 5 Margarin gram 16,1 6 Air ml 17,8 7 Garam halus gram 0,80 8 Kuning telur gram 0,6 9 Susu full cream gram 2,4 10 Baking powder gram 1 11 Vanili gram 1 Keterangan : X, Y, Z adalah formulasi tepung pada Tabel 9.

3.2.2.2. Uji organoleptik Soekarto, 1985

Berdasarkan perlakuan tersebut akan dipilih konsentrasi terbaik yang dapat diterima panelis dengan menggunakan uji organoleptik berupa uji hedonik dengan menggunakan score sheet. Pada tahap ini dilakukan uji subyektif untuk mengukur tingkat kesukaan panelis hedonik, yaitu berupa uji organoleptik yang dilakukan terhadap 30 orang panelis semi terlatih dari mahaisiswa Teknologi Hasil Perairan. Uji hedonik dilakukan berdasarkan parameter penampakan, tekstur, aroma, rasa dan warna. Parameter uji hedonik berupa angka skala 1-7, dimana 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = agak tidak suka, 4 = biasa, 5 = agak suka, 6 = suka, 7 = sangat suka. Pengolahan data untuk uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan software perangkat lunak Stastical Package for Social Science SPSS dan menggunakan uji beda nyata jujur BNJ sebagai uji lanjutan. Gambar 4. Diagram alir proses pembuatan tepung ikan pepetek modifikasi Juwono, 1989. Pengeringan dengan oven suhu 50 o C-55 o C selama 8 jam Pengepresan pemerasan Penyiangan dibuang jeroan dan pencucian dengan air mengalir Pemotongan kecil-kecil dengan ukuran sekitar 2 x 2 cm Penghalusan penggilingan dengan Hammer mill Penyaringan 60 mesh Pengukusan dengan air mendidih selama 10 menit Ikan pepetek segar Tepung Ikan Pepetek